Menurut Siran, Kepala dinas Parbudpora Magetan, kerugian yang ditimbulkan angin kencang ini belum dapat ditafsir karena angin masih terus menggerus atap GOR. “Kalau (angin) sudah berhenti, baru bisa kami perkirakan kerugian ini,” kata Siran.
Hingga berita ini ditulis, puting beliung masih saja menghajar daerah lain yang berada di wilayah Magetan.
Selain GOR Ki Mageti, pusat pemerintahan Magetan juga menjadi amukan. Beberapa bangunan hancur berantakan tertimpa genting yang terbawa kencangnya hembusan angin. Kerusakan paling parah terjadi di Kantor Bagian Administrasi Pembangunan. Seluruh perabot kantor hancur ditimpa genting.
“Komputer, lemari, meja dan dukomen pada rusak,” ujar seorang staf Bagian Adminis Pembangunan. Ir Purwanto menjelaskan bahwa setiap tahun kantornya menjadi langganan amukan puting beliung.
Namun kali ini, menurutnya, yang paling parah. Tentu saja dalam waktu dekat, pelayanan Kantor Administrasi Pembangunan menjadi tersendat karena butuh waktu untuk melakukan perbaikan. boby