TRIBUNJATENG.COM, YOGYA -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan kecepatan angin yang disebabkan perbedaan tekanan udara di wilayah Samudera Hindia antara 20 knot hingga 30 knot atau 40 kilometer hingga 50 kilometer per jam.
"Variasi cuaca harian ini kemungkinan terjadi hingga Jumat ini," ujar Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG, Tony Agus Wijaya.
Karena perbedaan tekanan udara tersebut angin kencang terjadi di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. "Angin cepat terjadi karena tidak ada daerah perbelokan udara," imbuhnya.
Dengan kecepatan 40 kilometer hingga 50 kilometer maka dimungkinkan menyebabkan pohon tumbang. Selain menyebabkan angin yang bertiup cukup kencang, perbedaan tekanan udara ini juga berpotensi menyebabkan tinggi gelombang di laut selatan mencapai lebih dari 2 meter. "Ini juga harus diwaspadai bagi nelayan yang beraktivitas di laut," katanya.
Karena gangguan cuaca jangka pendek ini juga, Tony menyebut hujan yang seharusnya turun di saat musim penghujan seperti sekarang tidak terjadi. "Karena uap air terbawa angin sehingga cuaca menjadi cerah. Setelah ini bisa berpotensi hujan dengan intensitas tinggi," katanya. (evn)