TRIBUNNEWS.COM,KUPANG - Sebanyak 20 rumah di Jalan Daun Lontar, RT 8, RW 2, Kelurahan Kayu Putih, Kota Kupang, NTT, disapu banjir 'bandang' yang meluap dari Jalan Perintis Kemerdekaan serta Jalan Piet Manehat, daerah Verbum (Belakang Stikom Uyelindo), Kamis (2/2/2012) petang.
Rumah warga di RT ini disapu banjir akibat hujan lebat mengguyur Kota Kupang selama 6 jam sejak pagi hingga pukul 16.00 Wita. Dalam kejadian banjir ini delapan rumah warga terkategori paling parah.
Pantauan Pos Kupang, Kamis pukul 14.00 Wita, pemilik rumah yang disapu banjir terus membersihkan air yang masuk menggenangi rumahnya. Sementara harta benda milik warga dipindahkan ke tempat lebih tinggi sehingga aman dari luapan air.
Sejumlah penghuni kos di wilayah itu pun terlihat terus membersihkan rumah dari luapan air yang masuk dan menggenagi tempat hunian mereka.
Ketua RT 8, Yes Lakapau juga memantau langsung lokasi rumah warga yang disapu banjir dan tergenang air tersebut. Selain itu, anggota Koramil 01 Kodim 1604 Kupang, serta Kasat Pol PP dan staf, Dumuliahi Djami, Chris Nale serta beberapa anggota Pol PP terlihat berada di lokasi banjir memantau dan membantu warga.
Paman, pemilik kios Tika, di Jalan Daun Lontar, mengaku sudah mengantisipasi terlebih dulu saat hujan deras mulai turun. Ia telah mengungsikan sejumlah barang dagangannya ke lokasi aman.
"Ya, beras gula, dan terigu dalam karung lebih dulu saya ungsikan ke lokasi aman saat hujan deras turun sejak pagi hari," tuturnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Sementara Lurah Kayu Putih, Yanto Mandala juga turun memantau banjir bersama Kasat Pol PP, Dumul Djami. Ia mengaku pihaknya turun bersama staf untuk melihat langsung dampak dari banjir yang dialami warga di RT 8 tersebut.
"Saya sudah laporkan kejadian ke ibu Camat Oebobo, Dra. Debbie Panie serta ke Pemkot Kupang. Saya juga minta data nama-nama korban banjir ke pak ketua RT 8 agar bisa mendapat perhatian pemerintah," kata Yanto.