Bojonegoro (ANTARA News) - Jajaran Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jatim, memberlakukan siaga I, dalam menghadapi banjir Bengawan Solo dengan ketinggian air di Bojonegoro, mencapai 13,57 meter pukul 07.00 WIB.
"Naiknya air Bengawan Solo di Bojonegoro ini, akibat konstribusi hujan lokal, tapi air sudah mulai menurun, dibandingkan sebelumnya, " kata Kasi Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro, Sutardjo, Senin.
Sebelum itu, ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro, Senin pukul 03.00 WIB, sempat mencapai 12,72 meter, sebelum akhirnya berangsur-angsur surut. Menurut dia, ketinggian air di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, sekitar 70 kilometer, juga menunjukkan kecenderungan menurun.
Ketinggian air tertinggi di daerah hulu Kota Bojonegoro itu, mencapai 26,00 meter pukul 06.00 WIB, sehari sebelumnya sempat mencapai ketinggian 27,11 meter. "Kewaspadaan menghadapi luapan Bengawan Solo tetap kita lakukan hingga Maret, " katanya, menjelaskan.
Ia mengatakan, dengan naiknya kembali air Bengawan Solo di daerah hilir, luapannya hanya merendam daerah rendah di sepanjang Bengawan Solo di daerah setempat, tidak sampai meluap di pemukiman warga dan merusak areal pertanian."Sejauh ini, tidak ada laporan yang masuk ada kerusakan tanaman padi, " katanya, menambahkan.
Secara terpisah, petugas posko di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Sudjito, menambahkan, diperkirakan ketinggian air sungai terpanjang di Jawa di Bojonegoro, akan semakin menurun.
Sebab, lanjutnya, Bengawan Solo di daerah hulu Jateng dan Ngawi, tidak ada laporan terjadi banjir. Namun, ketinggian air Bengawan Solo di daerah hilir Bojonegoro, dalam beberapa hari ini, masih akan terus merangkak naik."Air di Bojonegoro turun, sebaliknya air di daerah Lamongan masih naik, " katanya, menjelaskan.
Sementara ini, ketinggian air di Babat, Lamongan, mencapai 7,20 meter (siaga II), Plangwot, Kecamatan Laren, Lamongan, 5,01 (siaga III) dan Karanggeneng, Lamongan, 3,68 meter (siaga II), dan Kuro, Lamongan, 1,66 meter (siaga II), semuanya Senin pukul 06.00 WIB.
"Luapan Bengawan Solo tetap normal mengalir melalui sudetan di Plangwot - Sedayu Lawas, ke laut, selain lewat sungai utama, " kata Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Muchtarom, menjelaskan.