Paper ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterlibatan berbagai aktor dalam penyusunan rencana tata ruang Kota Palu sebelum kejadian multi-bahaya 2018. Selain itu, mengevaluasi sejauh mana pengurangan risiko bencana (PRB) diarusutamakan dalam rencana tata ruang. Studi ini menggunakan metode analisis kualitatif dengan pendekatan perencanaan berbasis risiko dan analisis pemangku kepentingan. Temuan Penting agar PRB diarusutamakan dalam perencanaan tata ruang mulai dari persiapan hingga pelaksanaannya. Bencana dapat terjadi ketika terdapat kesenjangan pengetahuan dalam proses perencanaan. Hal ini mengakibatkan pembangunan di daerah rawan bencana bahkan di daerah berisiko tinggi. Oleh karena itu, pengarusutamaan PRB ke dalam perencanaan tata ruang memerlukan pedoman nasional yang menawarkan kepada perencana di tingkat lokal panduan yang jelas dan rinci tentang apa yang harus mereka persiapkan, pertimbangkan dan lakukan dalam proses perencanaan tata ruang berbasis risiko. Implikasi praktis Perencanaan tata ruang yang tidak mengarusutamakan PRB dapat menyebabkan konsekuensi bencana berupa korban dan kerugian ketika multi-bahaya terjadi. Studi ini memberikan temuan berbasis bukti tentang pentingnya pengarusutamaan PRB ke dalam perencanaan tata ruang, terutama di daerah rawan multi-bahaya, yang dapat dioptimalkan melalui risiko -pendekatan perencanaan berbasis. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal Science Gate.
Bagaimana Kinerja Prakiraan Musiman Mempengaruhi Pengambilan Keputusan?
Dalam konteks yang mendorong evolusi layanan hidroklimat, sangat penting untuk mendukung dan melatih pengguna dalam membuat keputusan berbasis prakiraan sebaik mungkin. Di sini, peneliti menganalisis bagaimana pengambilan keputusan dipengaruhi oleh kinerja prakiraan musiman berdasarkan permainan serius Call For Water dimana peserta mengelola reservoir pasokan air. Tujuannya ada dua: 1) melatih peserta dalam konsep ketajaman dan keandalan prakiraan, dan 2) mengumpulkan keputusan peserta untuk menyelidiki tingkat ketajaman dan keandalan prakiraan yang diperlukan untuk membuat keputusan yang tepat. Pada babak pertama, peserta diberikan prakiraan dengan keandalan dan ketajaman yang bervariasi, sedangkan pada babak kedua, mereka memiliki kemungkinan untuk membayar prakiraan yang dapat diandalkan dan tajam secara sistematis (perkiraan yang ditingkatkan). Jawaban yang dapat dieksploitasi dikumpulkan dari 367 peserta, sebagian besar peneliti, peramal, dan konsultan di sektor sumber daya air dan energi. Hasil menunjukkan bahwa perkiraan yang lebih baik menghasilkan keputusan yang lebih baik, memungkinkan peserta untuk keluar dari strategi yang murni konservatif dan berhasil mengambil risiko. Tingkat keandalan 60% diperlukan untuk pengambilan keputusan sementara tingkat keandalan di atas 70% dan ketajaman diperlukan untuk strategi rawan risiko yang terinformasi. Prakiraan yang lebih baik dinilai lebih berharga di tahun - tahun ekstrem, misalnya risiko kekurangan air. Selain itu, peserta yang bekerja di sektor energi, kualitas udara, dan pertanian, serta pedagang, pembuat keputusan, dan peramal, berinvestasi paling banyak dalam prakiraan. Terakhir, peneliti membahas potensi permainan serius untuk mendorong pengembangan kapasitas dalam layanan hidroklimat dan memberikan rekomendasi untuk pengembangan layanan berbasis prakiraan. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di American Metereological Society
More Articles ...
- Analisis Integritas Rencana Manajemen Krisis di Polandia
- Diseminasi Hasil Penelitian Laporan Penelitian ‘Investing in Inclusive WASH’ dan Panduan Praktis Penelitian Partisipatoris bersama Penyandang Disabilitas
- Bincang Radio: Edukasi untuk Masyarakat Mengenai Kegiatan Peningkatan Kapasitas Penanggulangan Bencana Alam dan Pandemi di Sulawesi Tengah
- Kesenjangan Pengetahuan serta Implementasi dalam Pengurangan Risiko Bencana dan Perencanaan Tata Ruang
- Bagaimana Kinerja Prakiraan Musiman Mempengaruhi Pengambilan Keputusan?
- Analisis Integritas Rencana Manajemen Krisis di Polandia
- Post Forum Nasional II Filantropi Kesehatan Pendanaan Kesehatan di Kala Bencana: bagaimana peranan filantropi?
- Memajukan Ketahanan Sistemik Terhadap Perubahan Iklim
- Pertimbangan Untuk Membangun Sistem Perawatan Kesehatan yang Tangguh di Eropa
- Pertimbangan Untuk Membangun Sistem Perawatan Kesehatan yang Tangguh di Eropa
- Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2020
- Mengurangi Efek Kesehatan dari Cuaca Panas dan Panas Ekstrem
- Risiko Kesehatan Akibat Cuaca Panas dan Panas Ekstrem
- Pre Forum Nasional Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia Ke - 11 Kebijakan Ketahanan Logistik Medis Paska Gelombang Kedua COVID-19
- Pengambilan Keputusan Darurat untuk Bencana Alam
- Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Banjir Berorientasi Kesiapsiagaan
- Penelitian Awal Tentang Konsep Kota Spons untuk Pengurangan Banjir Perkotaan
- Media Sosial dan Kesiapsiagaan Darurat Saat Pandemi
- Keterlibatan Warga dari Bawah ke Atas untuk Keadaan Darurat Kesehatan dan Manajemen Risiko Bencana
- Kesiapan Dunia Pasca-COVID-19: Kasus Respons Bencana Pandemi dan Upaya Pemulihan Bersamaan di Kesehatan Masyarakat
- Tantangan dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bahaya Tsunami di Pulau - Pulau Kecil yang Rawan Tsunami di Sumatera
- Kesiapsiagaan Bencana dan Kompetensi Profesional Diantara Penyedia Layanan Kesehatan
- PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) DARURAT
- Bukti Ilmiah Tentang Bencana Alam dan Kedaruratan Kesehatan serta Manajemen Risiko Bencana di Kawasan Pedesaan Asia
- Evaluation of COVID-19 Vaccine Effectiveness
- PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) DARURAT
- Pendekatan Perencanaan dan Penilaian Terhadap Rumah Sakit Tangguh Bencana: Tinjauan Literatur Sistematis
- Persepsi Risiko Geohidrologi: Studi Kasus di Calabria (Italia Selatan)
- Manajemen Bencana Berbasis Masyarakat dan Fitur - Fitur Pentingnya: Pendekatan Kebijakan untuk Pengurangan Risiko yang Berpusat pada Masyarakat di Bangladesh
- Pelatihan Online Peningkatan Kapasitas PHEOC Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Makassar dan Kabupaten Maros
- Pengenalan Tools Public Health Emergency Operations Centre (PHEOC) untuk Peningkattan Kesiapsiagaan Emergensi
- Public Health Emergency Operation Center (PHEOC) dalam Respon Pandemic
- Dampak Positif Gempa Bumi dari Sudut Pandang Orang - Orang Dengan Disabilitas Fisik di Iran
- Ilmu Kewarganegaraan Sebagai Katalisator untuk Membangun Ketahanan Masyarakat
- Kajian Tentang Pemahaman Dinamika Keramaian dalam Konteks Keamanan Pertemuan Keagamaan Massal
- Manajemen Resiko Bencana dan Darurat Kesehatan: Lima Tahun dalam Implementasi Kerangka Kerja Sendai
- Larangan Mudik untuk Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19
- Air, Perubahan Iklim, dan COVID-19: Memprioritaskan Mereka yang Berada di Lingkungan yang Sulit Air
- Living in a Multi-Risk Chaotic Condition
- Transisi menuju Fase Pemulihan Pandemik COVID-19
- Realisasi Baru Pendidikan Pengurangan Risiko Bencana dalam Konteks Pandemi Global: Pelajaran dari Jepang
- Pengambilan Keputusan Darurat untuk Bencana Alam
- Model Berkelajutan PHEOC
- Membangun Ketahanan Komunitas Setelah COVID-19: The Singapore way
- Kebijakan dan Pendekatan Manajemen Bencana Banjir dan COVID-19
- Kesiapsiagaan Bencana Alam di Lingkungan Multi Hazard
- Mengelola Bencana di Tengah Pandemi COVID-19: Pendekatan Respons Terhadap Bencana Banjir
- Pendekatan One Health di Era Pandemi COVID-19 dan Bencana Alam
- Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Estimasi Biaya Perbaikan Kerusakan Pasca Gempa
- Live Report: PENGELOLAAN BENCANA ALAM DI KALA PANDEMI
- Outlook Kebijakan Kesehatan 2021
- Kesiapsiagaan dan Respons Awal COVID-19 Di Vietnam Selama Pandemi dan Pelajaran untuk Implementasi Kerangka Kerja Sendai
- Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia: Tantangan dan Isu
- Seminar Progress Hasil Literature Review: SDM Kesehatan Nasional Menghadapi Bencana dan Krisis Kesehatan
- Praktik Manajemen Pengetahuan dalam Manajemen Bencana: Tinjauan Sistematis
- Seminar Proposal dan Progress Penelitian Kajian mengenai Analisis Faktor Penghambat dan Pendukung Inklusi Penyandang Disabilitas dan Orang lanjut Usia dalam Layanan WASH Pasca Bencana Gempa Bumi, Tsunami dan Likuifaksi Sulawesi Tengah Tahun 2018
- Menjelaskan Strategi Adaptasi Masyarakat untuk Risiko Banjir Pesisir: Kerentanan dan Faktor Kelembagaan
- Sub-Seminar Fornas JKKI X: Topik 5 Kebijakan Ketahanan Kesehatan dalam menghadapi Bencana Pandemi COVID-19
- Memanfaatkan Data Media Sosial Multimoda Untuk Penilaian Kerusakan Akibat Bencana Secara Cepat
- Dampak Pameran Terhadap Kesadaran Risiko Masyarakat Umum Di Daerah Pegunungan
- Diseminasi Hasil Penelitian Online KAJIAN KESIAPSIAGAAN RUMAH SAKIT DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 BERBASIS SISTEM KOMANDO DI WILAYAH DIY DAN DKI JAKARTA
- Sub Seminar dalam Fornas JKKI Kebijakan Ketahanan Kesehatan dalam Menghadapi Bencana Pandemi COVID-19
- Dampak Pameran Terhadap Kesadaran Risiko Masyarakat Umum Di Daerah Pegunungan
- Diseminasi Hasil Penelitian Online KAJIAN KESIAPSIAGAAN RUMAH SAKIT DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19 BERBASIS SISTEM KOMANDO DI WILAYAH DIY DAN DKI JAKARTA
- Presentasi Diseminasi Hasil Penelitian DAMPAK PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR DI KOMUNITAS TERHADAP KUNJUNGAN RUMAH SAKIT
- Kajian Kesiapsiagaan rumah Sakit Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 Berbasis Sistem Komando di wilayah DIY dan DKI Jakarta
- Sistem Standar Pelayanan Minimum Kesehatan Beradaptasi Protokol Pencegahan COVID-19 dan Perspektif Manajemen Bencana bagi Puskesmas
- Pasien COVID-19 Dirawat di Rumah
- Bencana Banjir saat Pandemi
- COVID-19 dan Pendidikan Profesi Kesehatan
- PRE FORUM NASIONAL JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA 2020 Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas
- PRE FORUM NASIONAL JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA 2020 Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana dan Krisis Kesehatan di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas
- Sistem Standar Pelayanan Minimum Kesehatan Beradaptasi Protokol Pencegahan COVID-19 dan Perspektif Manajemen Bencana bagi Puskesmas
- Dokter Gugur dalam Melawan COVID-19”
- PRESENTASI HASIL PENELITIAN DAMPAK PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR DI KOMUNITAS TERHADAP KUNJUNGAN RUMAH SAKIT
- Perencanaan Pemulihan dan Membangun Normal Baru di Dunia Pasca COVID-19
- UPDATE SITUASI PANDEMIK COVID-19 PROVINSI DIY DAN PERSIAPAN MENGHADAPI SURGE CAPACITY
- Menjelajahi Jaringan Tata Kelola Risiko Bencana di Asia dan Pasifik
- Representasi Penyandang Disabilitas dalam Kerangka Peraturan Pengurangan Risiko Bencana di Indonesia
- Pilot Study: Kondisi Psikologis Sukarelawan COVID-19
- PRE FORUM NASIONAL JARINGAN KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA 2020
- Serial Workshop Online Aktivasi Hospital Disaster Plan dalam Menghadapi Pandemi Covid-19
- Free Online Workshop Komunikasi dalam Incident Command System (ICS) - Angkatan IV
- Free Online Workshop Logistik angkatan 3
- PELATIHAN KEPEMIMPINAN DINAS KESEHATAN DALAM MENGELOLA BENCANA KESEHATAN 3
- Free Online Workshop Komunikasi dalam Incident Command System (ICS) - Angkatan III
- Free Online Workshop Logistik dalam Incident Command System (ICS) Penanganan COVID-19 di Rumah Sakit
- Free Online Workshop Komunikasi dalam Incident Command System (ICS) - Angkatan II
- Angkatan III Free Serial Workshop Online Aktivasi Hospital Disaster Plan berbasis Incident Command System dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
- Webinar Pengalaman RSPI Sulianti Saroso Melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi COVID-19
- Webinar Surge Capacity dalam Menghadapi Pandemic Covid-19
- Panduan Sementara Kesiapan dan Respons Tindakan untuk COVID-19
- Pedoman untuk Mengelola Kapasitas Lonjakan Rumah Sakit
- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19
- Protokol Pemerintah RI untuk Covid-19
- Upaya Sinkronisasi Ketahanan Kesehatan dengan Rencana Penaggulangan Bencana Kesehatan: Studi Kasus Antraks dan Covid-19
- Indonesia Terjangkit Covid-19
- Integrasi Pengetahuan Pribumi untuk Praktek Pengurangan Risiko Bencana melalui Pengetahuan Ilmiah: Kasus dari Kepulauan Mentawai, Indonesia
- Memori Banjir dalam Ketahanan Masyarakat
- Buku Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Coronavirus (2019-nCoV)