logo2

ugm-logo

Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) 2020

irbi

Buku IRBI tahun 2020 memuat nilai indeks risiko bencana di tingkat kabupaten/ kota dan tingkat provinsi seluruh Indonesia. Provinsi yang berisiko paling tinggi yaitu Sulawesi Barat, Bengkulu dan Kepulauan Bangka Belitung. Pada dasarnya komponen yang digunakan untuk memperoleh tingkat risiko bencana suatu kawasan dengan menentukan bahaya, kerentanan dan kapasitas. Metodologi pengkajian dilakukan dengan pengambilan data sampai penyajian hasil dari kajian risiko bencana dalam bentuk peta spasial. Data ini akan diolah menghasilkan indeks risiko bencana yang menjadi referensi penyusunan bahaya, peta kerentanan, peta kapasitas dan peta risiko bencana. Dalam klasifikasi data, data yang digunakan merupakan data bahaya, jiwa terpapar, kerugian, kerusakan lingkungan dan kapasitas pemerintah. Selanjutnya dilakukan pembobotan parameter per jenis bahaya (hubungan antara frekuensi kejadian dengan ada tidaknya peringatan, parameter kerentanan (indeks penduduk yang terpapar dalam jiwa, kerugian dan lingkungan) dan kapasitas (regulasi, kelembagaan, sistem peringatan dini, mitigasi, sistem kesiapsiagaan, dan lain - lain). Bagaimana IRBI seluruh provinsi Indonesia pada 2020

Selengkapnya

Mengurangi Efek Kesehatan dari Cuaca Panas dan Panas Ekstrem

Panas yang ekstrem (yaitu, gelombang panas) telah berdampak serius pada kesehatan manusia, dengan penuaan, kemiskinan, dan penyakit kronis sebagai faktor yang memperparah. Komunitas global berusaha untuk menghadapi cuaca yang lebih panas di masa depan sebagai konsekuensi dari perubahan iklim global, ada kebutuhan mendesak untuk lebih memahami tindakan pencegahan dan respons paling efektif yang dapat diterapkan, terutama di rangkaian sumber daya rendah. Dalam makalah seri ini, peneliti menjelaskan bagaimana ketergantungan masa depan pada AC tidak berkelanjutan dan semakin meminggirkan komunitas yang paling rentan terhadap panas. Peneliti kemudian menunjukkan bahwa pemahaman yang lebih holistik tentang lingkungan termal di lanskap dan skala perkotaan, bangunan, dan individu mendukung identifikasi berbagai peluang berkelanjutan untuk membuat orang tetap sejuk. Peneliti merangkum manfaat (misalnya, efektivitas) dan keterbatasan dari setiap strategi pendinginan yang diidentifikasi, dan merekomendasikan intervensi optimal untuk pengaturan seperti panti jompo, daerah kumuh, tempat kerja, area publik, kamp pengungsi, dan olahraga. Integrasi informasi ini ke dalam rencana aksi panas yang dikomunikasikan dengan baik dengan pengawasan dan pemantauan yang kuat sangat penting untuk mengurangi konsekuensi kesehatan yang merugikan dari panas ekstrem saat ini dan di masa depan. Artikel ini dipublikasikan pada 2021 di jurnal The Lancet

Selengkapnya

More Articles ...