logo2

ugm-logo

Korban Virus Corona Makin Banyak, Situasi 'Darurat' Global?

Australia, Eropa hingga Amerika

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus corona semakin banyak memakan korban. Pemerintah China bahkan sudah mengumumkan tambahan korban tewas sebanyak 133 orang.

Meski demikian, pemerintah juga sempat mengklaim sudah ada pasien yang sembuh. Setidaknya, ada 126 orang yang dinyatakan kembali sehat dan dipulangkan dari rumah sakit.

Namun, corona tetap menjadi ancaman dunia. Bahkan dua negara baru saja mengonfirmasi penderita positif corona yakni Uni Emirat Arab dan Finlandia.

Berikut daftar lengkap sejumlah negara yang sudah mengumumkan kasus corona di negaranya:

China

China merupakan negara di mana virus corona pertama kali menyebar. Kota Wuhan, provinsi Hubei menjadi episentrum kasus.

Tak heran kalau jumlah penderita di negara ini mencapai ribuan. Per Rabu kemarin sebanyak 133 orang tewas sementara 6.165 kasus positif corona.

Bukan hanya China daratan, kasus corona ditemukan di Makau dan Hong Kong. Makau mengkonfirmasi tujuh kasus sementara Hong Kong 10 kasus.

Jepang

Jepang sudah mengkonfirmasi ada 7 kasus penderita penyakit karena virus corona. Termasuk, satu kasus penularan dari manusia ke manusia.

Seorang suspect dikatakan tidak pernah melakukan perjalanan ke Wuhan. Tapi terkena virus ini karena mengantarkan turis dengan kendaraannya.

Korea Selatan

Korsel melaporkan empat kasus. Tiga merupakan laku-laki sementara satu perempuan. Semuanya sempat melakukan perjalanan ke Wuhan.

Taiwan

Taiwan mengatakan menemukan 8 kasus corona di negara Formosa itu. Dua diantaranya memiliki kewarganegaraan China dan sampai di Taiwan sejak 22 Januari lalu.

Malaysia

Malaysia mengkonfirmasi 7 kasus. Semuanya merupakan warga China yang tengah berlibur ke negara itu, yang mendarat sebelumnya di Singapura.

Singapura

Singapura juga telah mengkonfirmasi adanya 10 kasus penderita penyakit akibat virus corona. Semuanya merupakan turis dari Wuhan.

Thailand

Thailand mengkonfirmasi 14 kasus. Negara ini menjadi negara terbesar yang mengkonfirmasi suspect virus corona di luar China.

Kamboja

Menteri Kesehatan Kamboja melaporkan kasus corona pertama Senin lalu. Seorang pria berusia 60 tahun mendarat dari Wuhan dan dinyatakan suspect corona.

Vietnam

Sejauh ini Vietnam mengakui ada dua kasus coronavirus di negaranya. Kedua korban merupakan orang tua dan anak.

Nepal

Nepal mengkonfirmasi satu kasus. Lelaki berumur 32 tahun tersebut baru saja sampai dari Wuhan, dan saat ini masih dikarantina di rumah sakit setempat.

Sri Lanka

Sri lanka juga mengkonfirmasi kasus corona. Seorang wanita asal China berumur 43 tahun yang masuk Sri Lanka sebagai pelancong.

Uni Emirat Arab (UEA)

Penyebaran virus corona sudah sampai ke Uni Emirat Arab. Negara tersebut mengumumkan kasus virus corona pertama yang disebut menjangkit sebuah keluarga yang baru kembali dari Wuhan.

"Kementerian Kesehatan Uni Emirat Arab mengumumkan sebuah kasus virus corona baru yang diderita orang dari sebuah keluarga yang datang dari Wuhan, China," demikian pernyataan kantor berita WAM dilansir dari AFP, Rabu (29/1/2020).

Ini adalah kasus virus corona pertama di Timur Tengah. Namun tidak disebutkan lebih lanjut berapa orang yang terjangkit virus tersebut.

Australia

Negara ini mengkonfirmasi ada tujuh kasus. Semuanya melibatkan turis China yang datang dari Wuhan.

Saat ini pasien tengah dirawat di dua kota. Yakni Sydney dan Melbourne.

Kanada

Kanada mengkonfirmasi kasus pertama di Senin lalu. Namun kasusnya bertambah menjadi dua orang sehari setelahnya.

AS

AS mengkonfirmasi lima kasus. Para pasien rata-rata datang dari Wuhan. Kini dua pasien dirawat di California, sementara yang lain menyebar di Arizona, Chicago dan Washington.

Prancis

Prancis menjadi negara Eropa pertama yang melaporkan kasus ini. Negara tersebut melaporkan lima kasus, yang semuanya melibatkan turis China.

Jerman

Jerman melaporkan kasus pertama kemarin. Penderita tertular corona setelah seorang teman asal China mengunjunginya pekan lalu.

Finlandia

Finlandia mengatakan hal ini pada Rabu kemarin. Seorang turis dari Wuhan dikabarkan positif Corona.

Penularan 2019-nCov Sangat Cepat

RMOLSumsel. Masyarakat Indonesia diminta untuk tidak panik, namun harus waspada terhadap penularah Virus Corona. Sebab Virus Corona jenis  2019-nCoV penularannya sangat cepat.

2019-nCoV ini baru ditemukan pada akhir tahun lalu di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Tapi sekarang sudah lebih dari 2.000 orang di seluruh dunia  positif terinfeksi virus ini.  Catatan itu berdasarka data dari South China Morning Post yang dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (26/1).

Menurut sebuah studi yang dilakukan para ilmuan, cepatnya penyebaran epidemi ini dikarenakan rata-rata seorang yang terinfeksi corona dapat menularkannya kepada dua hingga tiga orang.

Studi tersebut juga menyatakan, untuk mengatasi epidemi ini, dibutuhkan langkah-langkah pengendalian dengan harus menghentikan penularan setidaknya sebanyak 60 persen.

 "Tidak jelas pada saat ini apakah wabah ini dapat ditahan di China," kata spesialis penyakit menular di Imperial College London, Neil Ferguson.

Studi lain mengatakan, jika sebanyak 4.000 orang di Wuhan terinfeksi pada 18 Januari. Dan setiap orang bisa menularkan virus ke dua atau tiga orang lainnya, maka epidemi akan jauh lebih besar.

Hal yang sama juga diungkapkan dalam studi dari para peneliti di Universitas Lancaster, Inggris. Jika menghitung tingkat penularan ke 2,5 orang, maka pada Selasa (4/2), akan ada 190 ribu orang yang terjangkit virus ini.

"Jika epidemi terus berlanjut di Wuhan, kami memperkirakan (itu) akan jauh lebih besar pada 4 Februari," tulis para ilmuwan.

"Infeksi akan terjadi di kota-kota Cina lainnya, dan impor ke negara lain akan lebih sering," lanjut studi tersebut.

Dikatakan oleh Kepala Program Penelitian Biosecutity di Kirby Institute, Raina Maclntyre, dibutuhkan banyak hal untuk menangani epidemi tersebut.

 "Yang kami butuhkan adalah lebih banyak data yang akan dipublikasikan tentang faktor risiko, penularan, masa inkubasi, dan epidemiologi, sehingga kami dapat memahami tindakan pengendalian apa yang paling tepat," kata MacIntyre.[*]

More Articles ...