logo2

ugm-logo

Kriteria Penumpang dari China yang Diwaspadai Terkait Corona

Kriteria Penumpang dari China yang Diwaspadai Terkait Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI, Bambang Wibowo, mengatakan sejauh ini di Indonesia masih belum memiliki satu pun suspect positif virus corona.

"Sampai hari ini tidak ada satu pun yang positif corona virus, namun kami (Kemenkes) akan selalu siap siaga," ujar Bambang di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Rabu (29/1).

Pihaknya juga menegaskan masih tetap waspada terhadap wisatawan maupun WNI yang baru saja bepergian dari daerah endemik virus corona di China.

"Jadi, ketika ada yang pulang dari daerah endemik itu akan menjadi perhatian khusus, baik itu WNI maupun WNA," katanya.

Di Jakarta, pasien yang menunjukkan gejala suspect virus corona itu dirawat isolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Ketua Pokja Penyakit Infeksi New Emerging & Reemerging RSPI Sulianti Saroso, Pompini Agustina mengatakan, ada beberapa ciri utama yang menjadikan penanda virus corona.

Ciri-ciri tersebut menyerupai gejala influenza, serta memiliki riwayat bepergian ke daerah endemik.

"Ciri-ciri utamanya demam tinggi, sesak nafas, flu, batuk, terutama kalau baru bepergian dari daerah endemik," ujar Pompini.

Di tempat yang sama Wakil Ketua Komisi IX, Emanuel Melkiades Laka Lena menginformasikan tingkat kematian akibat virus corona sejauh ini hanya 5 persen, berbeda dengan virus lain yang tingkat kematiannya tinggi.

"Perlu diingat ya, tingkat kematian akibat virus ini hanya sekitar 5 persen, berbeda dengan SARS, flu burung, H5N1, yang tingkat kematiannya 90 persen," ujarnya.
Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, Tintin Supriyatin, menyatakan pihaknya hanya menyediakan ruang isolasi di IGD yang memang yang sudah disediakan sebelumnya untuk penyakit infeksi.

"Ini sih kita belum ada pasien yang ada indikasi ke arah sana. Otomatis kalau persiapan rumah sakit sih ada. Cuma sebatas RSUD hanya pengawasan sampai ke IGD aja," ujar Tintin kepada CNNIndonesia.com di RSUD Kota Tangerang, Rabu.

Tintin mewanti-wanti masyarakat agar tetap mewaspadai penyebaran virus ini. Hal itu bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan, makan teratur dan, istirahat yang cukup. Dengan menjaga pola hidup yang teratur, kata Tintin hal itu bisa cukup mencegah tubuh terjangkit.

Satu Lagi Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta, mengisolasi satu lagi pasien yang diduga terinfeksi virus novel Corona.

Hal itu disampaikan Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril pada Rabu (29/1/2020).

"Dirawat dari hari Senin (27/1/2020)," kata Syahril di RSPI.

Syahril mengatakan, pasien tersebut merupakan warga negara Indonesia dan berjenis kelamin perempuan.

Ia menyampaikan, pasien tersebut merupakan rujukan dari RS Pondok Indah.

Pasien tersebut mengalami gejala sesuai kriteria batuk-batuk, panas, dan sakit tenggorokan.

Pasien tersebut juga memiliki catatan baru kembali dari kota asal virus novel corona, yakni Wuhan, China.

"Itu orang Indonesia. Jadi orang Indonesia bepergian ke sana," tutur Syahril.

Adapun pasien tersebut merupakan pasien kedua yang diduga terinfeksi virus novel corona dan diisolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Pasien pertama berinisial R (35), telah dinyatakan negatif infeksi virus novel corona pada Jumat (24/1/2020).

Syahril menyebutkan pasien tersebut kondisinya membaik dan sudah dipulangkan dari rumah sakit.

Korban meninggal virus corona dilaporkan mencapai 132 orang, setelah China mengumumkan adanya kasus kematian baru.

Dalam angka yang dipaparkan oleh pemerintah Provinsi Hubei pada Rabu pagi, terdapat 25 angka kematian baru dalam 24 jam terakhir.

Kemudian angka baru muncul di luar Hubei, dan membuat korban meninggal akibat virus corona mencapai 132 orang, dilaporkan AFP.

Selain itu, Komisi Kesehatan Nasional China juga mengonfirmasi adanya 1.400 kasus baru, dan membuat orang yang terinfeksi mencapai 5.974.

Saat bertemu Sekretaris Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Presiden Xi Jinping menyebut negaranya tengah menghadapi patogen yang sangat serius.

"Epidemi ini adalah iblis. Tentunya, kami tidak bisa membiarkan iblis ini bersembunyi," kata Xi kepada Ghebreyesus di Beijing.

Presiden Xi Jinping pun menjanjikan pemerintahannya bakal lebih terbuka dan membagikan informasi berdasarkan waktu yang "tepat".

Peneliti dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyatakan sudah menemukan sumber dari virus China setelah melakukan penelitian.

Berdasarkan keterangan dari CDC, sumber itu berasal dari Pasar Seafood Huanan, di mana ada bagian yang menjual hewan liar dan eksotis.

Dalam keterangan CDC, sebanyak 31 dari 33 sampel positif diambil dari zona barat yang merupakan tempat perdagangan hewan liar.

More Articles ...