logo2

ugm-logo

JK Ajak Dunia Internasional Perkuat Kerja Sama Kurangi Risiko Bencana

JK Ajak Dunia Internasional Perkuat Kerja Sama Kurangi Risiko Bencana

Jenewa - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memastikan Indonesia berperan aktif dalam menjajaki kerja sama internasional dalam upaya pengurangan risiko bencana. JK menyebut tak ada satu negara pun yang bisa menghadapi sendiri bencana.

"Saya ingin menegaskan kembali kesiapan dan komitmen Indonesia untuk mendukung perwujudan kerja sama internasional dalam pengurangan risiko bencana," ujar JK dalam pernyataan resmi pada forum Global Platfor for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di International Conference Center Geneva (CICG) Swiss, Kamis (16/5/2019).

Menurut JK, penguatan penerapan pengurangan risiko bencana tidak bisa mengabaikan pentingnya kerja sama internasional. Indonesia, sambung JK, membuka penjajakan kerja sama bidang riset, ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan kapasitas masyarakat lokal dalam menghadapi bencana.

"Kami yakin bahwa multilateralisme tetap memainkan peranan penting dalam upaya bersama dalam memperkuat upaya pengurangan risiko bencana," ujarnya.

JK mencontohkan kerja sama internasional dalam penanganan bencana tsunami di Aceh tahun 2004. Kerja sama internasional dilakukan dengan melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.

"Kita memahami bahwa tidak ada satu pun negara yang dapat menghadapi sendiri dampak dari bencana, karenanya Indonesia percaya bahwa kerja sama internasional memainkan peranan yang sangat penting," tutur JK.

Dalam pernyataannya, JK memaparkan kebijakan pemerintah Indonesia dalam menangani bencana termasuk penyiapan mitigasi. Mengutip instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), JK menyebut dilakukannya implementasi kemitraan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

"Mengintegrasikan rencana pembangunan yang mencakup pengurangan risiko bencana; koordinasi pemerintah daerah dan nasional; serta penerapan pengurangan risiko bencana yang berbasis ilmu pengetahuan," sambungnya.

Untuk memperkuat kemitraan tersebut, pemerintah Indonesia dipaparkan JK menerapkan pendekatan penthalix di tingkat lokal dan nasional yang meliputi pemerintah daerah, akademisi, tokoh masyarakat, sektor swasta serta organisasi masyarakat sipil.

Sementara dalam upaya integrasi pengurangan risiko bencana dalam agenda pembangunan, pemerintah Indonesia menurut JK sudah membuat perspektif pengurangan risiko bencana dalam rencana pembangunan jangka menengah dan jangka panjang.
(fdn/haf)

 

Wapres JK Hadiri Forum Pengurangan Risiko Bencana

Wapres JK Hadiri Forum Pengurangan Risiko Bencana

Jenewa - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri forum internasional Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) di Jenewa, Swiss. JK menyatakan kegiatan yang digelar kantor PBB untuk Penanggulangan Risiko Bencana (UNDRR) ini penting bagi penanganan kebencanaan di dunia.

Konferensi ini digelar di International Conference Center Geneva (CICG). JK diagendakan menyampaikan pernyataan pada pukul 09.00 waktu setempat, Kamis (16/5/2019).

Indonesia disebut JK memiliki banyak pengalaman dalam menyelesaikan berbagai bencana alam, dari tsunami dan gempa bumi yang diakui dunia internasional."Mereka (UNDRR) minta saya, secara pribadi, langsung untuk berbicara bagaimana pengalaman Indonesia mengatasi bencana. Itu penting untuk dijadikan semacam sistem mitigasi bencana," ujarnya.

Sebelumnya, Menko PMK Puan Maharani dalam forum yang sama, menyampaikan risiko bencana alam di setiap negara. Di Indonesia sambung Puan, menghadapi risiko gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami dan bencana lainnya.

Dengan kondisi itu, pemerintah dan masyarakat Indonesia mengambil langkah penanganan bencana bersama. Menurut Puan, semua elemen masyarakat perlu dilibatkan dalam upaya mencegah dan mengurangi risiko bencana.

Sementara itu, JK usai menghadiri GDPRR akan melakukan sejumlah pertemuan. JK diagendakan bertemu dengan Presiden International Commitee of The Red Cross (ICRC) Peter Maure; Sekjen International Federation of The Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) Elhadj As Sy; Dirjen International Organization for Migration Antonio Vitorino; Presiden International Olympic Committe (IOC) Thomas Bach serta Presiden International Basketball Federation Horacio Muratore.

Wapres JK juga diagendakan berkunjung ke kampus The Swiss Federal Institute for Vocational Education and Training (SFIVET) serta berbuka puasa bersama masyarakat Indonesia di Jenewa.
(fdn/haf)

More Articles ...