logo2

ugm-logo

Gempa Berurutan Guncang Sumba Barat Daya dan Badung

Ilustrasi gempa. geo.tv

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa malam, 16 Oktober 2018, dalam selang waktu tidak terlalu lama.

Laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi di kabupaten Sumba Barat Daya dengan magnitudo 4,9 itu terjadi pada pukul 23.26 WIB.

Gempa bumi itu berlokasi di 9,86 Lintang Selatan dan 118,82 Bujur Timur dengan kedalaman 44 kilometer. Pusat gempa bumi berada di laut 50 kilometer Barat Daya Sumba Barat Daya.

Getaran gempa dirasakan sampai Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kabupaten Dompu (NTB), dan Waikeko dalam skala III Modified Mercally Intensity (MMI).

Sebelumnya, gempa dengan magnitudo 2,9 mengguncang Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa malam pukul 23.01 WIB. Gempa berlokasi di 8,81 Lintang Selatan dan 115,11 Bujur Timur dengan kedalaman 13 kilometer.

Pusat gempa bumi berada di darat 26 kilometer Barat Daya Badung dan juga dirasakan sampai Kuta, Nusa Dua, dan Jimbaran dalam skala III Modified Mercally Intensity (MMI).

ANTARA

Korban Gempa dan Tsunami Sulteng Capai 2.091 Jiwa

VIVA – Data terbaru Satuan Tugas Gabungan Paduan (Satgasgabpad) bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah,mencatat  jumlah korban jiwa yang telah ditemukan hingga kini mencapai 2.091 orang.

Sementara korban luka-luka mencapai 4.612 orang, jumlah korban hilang mencapai 680 orang, dan korban tertimbun 152 orang. 

"Kasatgasgabpad terus melakukan pembersihan puing-puing bangunan dampak gempa dan tsunami," demikian keterangan Satgasgabpad dikutip dari siaran persnya di Jakarta, Senin 15 Oktober 2018.

Satgasgabpad juga melaporkan jumlah rumah rusak akibat gempa dan tsunami Sulteng mencapai 68.451 rumah. Sedangkan jumlah pengungsi mencapai 78.994 orang. 

Disebutkan, Satgasgabpad bidang Infrastruktur terus melakukan pembersihan, dan juga membuka akses jalan yang terisolir, seperti jalan ke Kulawi dan Balaesang Tanjung walaupun dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung .

Adapun lokasi pemakaman massa korban jiwa berada di tiga lokasi. Yakni di Peboya sebanyak 939 mayat, Pantoloan 35 orang, Donggala 35 jenazah. Sementara korban yang dikubur di pemakaman keluarga sebanyak 1,082 jiwa.

sumber: tempo

More Articles ...