Setiap tahun UNESCO memberikan penghargaan kepada individu, kelompok/komunitas, lembaga pemerintah maupun non pemerintah yang melakukan atau memberikan dukungan literasi kepada masyarakat. terdapat 2 jenis penghargaan yang dimiliki yaitu The UNESCO King Sejong Literacy Prize yang memberikan 2 penghargaan dalam pendidikan dan pelatihan serta The UNESCO Confucius Prize for Literacy yang terdiri dari 3 penghargaan. Kedua jenis penghargaan ini bekerja sama dengna pemerintah Korea Selatan serta Cina. Proses seleksi dapat diikuti oleh semua kalangan dan penghargaan diberikan setiap acara seremonial International Literacy Day diselenggarakan. Seleksi untuk tahun ini telah dilaksanakan dan dimenangkan oleh Aid Afghanistan for Education di Afghanistan, The Ministry of Education and Culture in Uruguay, The Literacy Movement Organization in the Islamic Republic of Iran, The Nigerian Prisons Service in Nigeria, dan The Foundation Elche Acoge in Spain. Seluruh komunitas maupun lembaga di Indonesia juga dapat mengikuti proses seleksinya pada awal tahun mendatang.
Sekitar Tiga Juta Warga Tiongkok Selatan Mengungsi
Beijing - Sedikitnya empat orang dilaporkan tewas akibat terjangan Topan Mangkhut di Provinsi Guangdong, Tiongkok. Guangdong merupakan provinsi paling padat di Tiongkok.
Topan Mangkhut itu bergerak menerjang Tiongkok bagian selatan dengan membawa hujan deras dan angin berkecepatan 162 kilometer/jam, setelah menerjang Hong Kong dan Macau usai memicu kehancuran di Filipina. Dari Filipina, data terbaru menyebut Topan Mangkhut telah menewaskan sedikitnya 64 orang.
Badan Penanggulangan Bencana Provinsi Guangdong melaporkan tiga orang tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang di Kota Guangzhou, sedangkan satu lainnya tertimpa material bangunan di Kota Dongguan.
Lebih dari 3,11 juta warga diungsikan dan lebih dari 49 ribu unit perahu nelayan diperintahkan kembali ke pelabuhan di wilayah selatan Tiongkok.
Kereta api cepat di wilayah itu juga berhenti beroperasi untuk menghindari dampak Topan Mangkhut sejak Minggu (16/9). Kereta api cepat di sekitar Pulau Hainan juga tidak melayani penumpang mulai Minggu pukul 16.00 waktu setempat (15.00 WIB).
Sejumlah jadwal penerbangan dan jalur penyeberangan juga ditiadakan selama bencana tersebut melanda wilayah itu.
Badan Meteorologi Tiongkok melaporkan Topan Mangkhut yang dijuluki “King of Storms” ini juga menyapu wilayah Guangxi bagian barat pada Senin (17/9) pagi waktu setempat dan melemah menjadi “badai tropis”.
Diprediksi topan ini selanjutnya menerjang wilayah Guizhou, Chongqin, dan Yunnan pada Senin (17/9) waktu setempat.
Disebutkan juga oleh Badan Meteorologi Tiongkok bahwa Topan Mangkhut merupakan salah satu dari 10 badai terbesar yang menerjang wilayah Tiongkok sejak tahun 1949 — saat rekor badai mulai dicatat.
Topan Mangkhut tercatat menerjang daratan Tiongkok dengan kecepatan hingga 162 kilometer per jam.
Sementara itu, meski tidak memicu korban jiwa di Hong Kong dan Macau, Topan Mangkhut membawa banjir parah di kedua wilayah itu.
Otoritas Hong Kong melaporkan sedikitnya 213 orang mengalami luka-luka dalam rentetan insiden yang dipicu Topan Mangkhut itu.
Tutup Kasino
Sedangkan otoritas Macau memerintahkan penutupan sementara seluruh kasino di wilayahnya, yang merupakan langkah pertama dalam sejarah Macau.
Macau mengumumkan pada Sabtu malam 15 September, untuk menutup 42 kasino dan disetujui oleh pemimpin kota dan pemilik kasino.
“Penghentian operasi tempat judi adalah untuk keselamatan karyawan kasino, pengunjung, dan penduduk,” kata pemerintah, Senin.
Staf kasino mengatakan tempat-tempat judi ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut ketika kota menaikkan peringatan badai tertinggi kedua.
BMKG Macau mengatakan peringatan badai dinaikkan ke level T10, yang merupakan level tertinggi, setelah hujan deras dan angin kencang melanda.
Pusat bisnis dan toko mulai memasang karung pasir di seluruh kota dan jalan-jalan. AFP/P-4
More Articles ...
- Belajar dari Hong Kong Atasi Bencana
- Topan Mangkhut Melanda Philiphina
- Fitur Community Help di Facebook Lite: Harapan di Tengah Bencana
- Dana Desa Bisa untuk Perbaikan Infrastruktur Pasca Gempa
- Detektor Bencana Alam Karya Mahasiswa UB Malang Dapat Medali Perak di Malaysia
- Badai Dan Gempa Mirip Tsunami Kembali Landa Negeri Jepang
- Upaya pemerintah mitigasi bencana kegeologian
- Gempa 6,7 Skala Richter Guncang Jepang, 2 Orang Tewas dan 120 Orang Terluka
- Kesiapsiagaan bencana dapat dibangun lewat pendidikan
- BNPB Beberkan Penyebab Dominan Bencana Alam di Indonesia serta Dampak Terbesar
- Kecerdasan Buatan Dikembangkan untuk Prediksi Gempa Susulan
- ACT Bangun Pusat Informasi Gempa Lombok dan Sumbawa
- Ribuan Hunian Sementara Didirikan untuk Korban Gempa di Lombok
- Hari ke-2 di Lombok, Jokowi tinjau pembangunan rumah tahan gempa
- Tanggapan Jokowi Warga Lombok Ingin Bangunan Rumah Sesuai Selera
- Tiba di Lombok, Jokowi Serahkan Bantuan untuk Korban Gempa
- DIY Gempa 5,8 SR, Merapi Status Waspada
- BMKG Beri Penjelasan Soal Gempa Bumi yang Terjadi di DIY
- Warga Pesisir Pantai Pamuratan Melihat Air Laut Pasca-Gempa, Ada Apa?
- Bupati Lombok Utara Diminta Keluarkan Cadangan Beras 100 Ton
- Istana Khawatir Indonesia Rugi Jika Tetapkan Bencana Nasional
- 4 Fakta Gempa Kembali Guncang Lombok
- Penyebab Rentetan Gempa di Lombok Menurut PVMBG
- Gempa Magnitudo 7 di Lombok, Anak-anak Menangis, Listrik Padam, Sekolah Diliburkan
- PVMBG Rekomendasikan Revisi RTRW di Lombok Utara dan Timur
- Sekolah Darurat untuk Anak Korban Gempa Lombok Segera Disiapkan
- Jokowi Meninjau Lokasi Pengungsian Akibat Gempa Lombok
- Pijay dan Lombok Sama-sama Diguncang Gempa Darat, Ini Perbedaannya Menurut Ahli
- Lombok Terangkat 25 Cm karena Gempa 7 SR
- 576 Gempa Susulan Terjadi di Lombok
- Penjelasan PVMBG: Mengapa Gempa Lombok Terjadi Terus-terusan?
- Sudah 227 Gempa Susulan Terjadi di Lombok
- Guncangan Kedua Lebih Kuat, Gempa Lombok Fenomena Luar Biasa?
- Gempa Lombok Berpusat di Darat, Kenapa Bisa Tsunami?
- Hingga Pagi ini, Sudah 124 Kali Gempa Susulan di Lombok
- 82 Orang Tewas dan Ribuan Warga Mengungsi Akibat Gempa 7 SR di NTB
- Gempa Lombok Berpusat di Darat, Kenapa Bisa Tsunami?
- Banjir di Myanmar Kian Parah, Lebih dari 119.000 Orang Mengungsi
- Gempa 5,5 SR Guncang Kabupaten Kaur Bengkulu
- Gempa 5,5 SR Guncang Kaur Bengkulu
- BMKG: Lombok Memang Rawan Gempa
- Gempa Susulan Masih Goncang Lombok Pagi Ini
- Gempa Lombok, 333 Pendaki Rinjani Terjebak di Danau Segara Anak
- Gempa Lombok: Setidaknya 14 orang meninggal dunia, 162 orang luka-luka, 1.000 lebih rumah rusak
- Kebakaran di Yunani Tewaskan 74 Orang
- Sumut Latihan Tangkal Zoonosis, yang Berpotensi Jadi Bencana Non-Alam Terbesar
- Tiga Negara di Asia Alami Gelombang Panas Ekstrim
- Kebakaran Hutan Tewaskan 74 Warga Yunani
- Gelombang Panas di Jepang Masuk Kategori Bencana Alam
- BMKG Imbau Masyarakat Waspada Gelombang Ombak Tinggi
- Ombak Laut Selatan Capai 6 Meter, Nelayan Diimbau Tak Melaut
- Nelayan Perlu Difasilitasi Sistem Penanggulangan Bencana
- Gempa Malang Tidak Berpotensi Tsunami
- Hingga Jumat pagi, terjadi 38 kali gempa susulan di selatan Malang
- BNPB dan Kementerian PPPA Tingkatkan Kerjasama dalam Perlindungan Anak Saat Bencana
- Usai Banjir, Gelombang Panas Tewaskan 14 Orang di Jepang
- Dinsos Bentuk Kampung Siaga Bencana
- Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah Juarai Kompetisi di AS
- Bencana Sambaran Petir di Wonosobo Minim Data
- Mensos Jamin Kehadiran Negara Setelah Delapan Hari Kunjungi Daerah Bencana
- Pemerintah Jepang akan Kirimkan Bantuan
- Korban Banjir Capai 176 Jiwa, Abe Kunjungi Lokasi Bencana
- Banjir Makan 109 Jiwa, PM Jepang Batalkan Dinas Luar Negeri
- Banjir Terjang Medan, 63 Rumah Rusak
- Korban Tewas Akibat Banjir di Jepang Nyaris 100 Orang, 58 Hilang
- Gunung Agung Kembali Erupsi, Bandara Ngurah Rai Beroperasi Normal
- Dini Hari, Gunung Agung Erupsi Lagi
- Gunung Agung Erupsi dan Melontarkan Lava, Warga Berhamburan Turun Gunung
- Erupsi Gunung Agung Berjenis Strombolian, Apa Itu?
- Bangun TPT sebagai Solusi Cegah Bencana Banjir Tahunan
- Ini Dilakukan PMPB-Plan Internasional terkait Aman Bencana
- Gunung Agung Kembali Erupsi Pagi Ini, Aktivitas Bandara Normal
- Perkuat Mitigasi Bencana, Delegasi Jepang ke Banda Aceh
- Posisi Kapal Tenggelam Berada di Kedalaman 450 Meter Danau Toba
- Lokasi Kapal Sinar Bangun yang Tenggelam di Danau Toba Telah Ditemukan
- Keanehan Tragedi Kapal Tenggelam di Danau Toba
- Kapal tenggelam: Apa yang harus dilakukan jika kapal yang kita naiki karam?
- Belasan korban kapal tenggelam di Danau Toba ditemukan, lebih dari 180 hilang
- Nakhoda Tak Ada Saat KM Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba, Kok Bisa?
- Kesaksian Penumpang, Detik-Detik KM Sinar Bangun Tenggelam
- Jika Uji Coba Selesai, Imunoterapi Harus Masuk BPJS
- Jalur kereta di Jawa punya 500 titik rawan bencana
- Mudik 2018, Menhub Minta PT KAI Antisipasi 500 Jalur Rawan Bencana
- How corruption slows disaster recovery
- Letusan Freatik Buktikan Merapi Telah Berubah, Apa Dampak Negatifnya?
- Banjir Bandang Terjang Kabupaten Konawe Utara, 395 Jiwa Mengungsi
- Transportasi Sulteng-Sultra lumpuh akibat banjir
- Ratusan Rumah di Indramayu Terendam Banjir Rob
- Banyak Bencana Alam, Menkeu Pastikan Ekonomi Tetap Terjaga
- Pengungsi Korban Bencana Kuningan Mulai Tempati Hunian Sementara
- UGM Kenalkan Aplikasi Untuk Pantau Posko Pengungsian Korban Bencana
- Mensos Pastikan Gunung Merapi Aman Dikunjungi Wisatawan
- Tetap Siaga Saat Bencana
- 3 Bencana Hebat di Indonesia yang Tewaskan Ratusan Ribu Jiwa
- BPBD Klaten: Asap Merapi Masih Putih, Belum Perlu Ngungsi
- GUNUNG MERAPI MELETUS FREATIK WARGA DIMINTA TENANG
- Warga Panik, Letusan Freatik Gunung Merapi
- Bantuan Tunai Bencana Alam Ditransfer ke Rekening Korban
- Banjir Mendominasi Bencana di Pasuruan Selama 4 Bulan Terakhir
- DPRD Provinsi Jawa Tengah Desak Pemerintah Tangani Bencana Banjir Bumiayu