logo2

ugm-logo

Logistik Bencana Disiagakan

MUKOMUKO, BE –  Kabupaten Mukomuko salah satu daerah rawan bencana gempa dan tsunami. Terkait hal itu, Pemda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menyiagakan dan menyiapkan logistik bencana tersebut.

“Harapan kita tidak terjadi bencana apapun di daerah ini. Untuk kesiapsiagaan, logistik yang dibutuhkan sudah kita siapkan,” demikian Kepala BPBD Kabupaten Mukomuko, Ramdani SE MSi dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Logistik itu diantaranya tenda keluarga, tenda pleton dan posko, makanan siap saji dan logistik lainnya. Pun dengan anggaran tak terduga juga telah disiapkan di APBD yang dapat digunakan sewaktu – waktu jikalau sudah darurat. “

Meskipun jumlah anggarannya tidak besar. Minimal dapat membantu masyarakat bersifat sementara  pasca terjadi bencana di daerah ini,” ujarnya. Sejumlah logistik yang disiapkan telah disimpan digudang BPBD. Jika  sewaktu – waktu dibutuhkan segera didistribusikan. Dan jikalau logistik yang ada kurang. Kita akan berkoordinasi dengan provinsi dan pemerintah pusat. Ia juga menyampaikan wilayah pesisir mulai dari kecamatan Air Rami, Ipuh, Sungai Rumbai, Teramang Jaya hingga Kota Mukomuko dan sekitarnya diantara termasuk rawan bencana. Masyarakat diingatkan tetap waspada. Karena kemungkinan apapun bisa terjadi kapanpun seperti gempa bumi dan bencana lainnya. (900)

sumber: bengkulu ekpress

BPBD Pagaralam Tetapkan Dempo Selatan Kecamatan Paling Rawan Bencana

BPBD Pagaralam Tetapkan Dempo Selatan Kecamatan Paling Rawan Bencana

PAGARALAM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam memetakan Kecamatan Dempo Selatan masuk dalam daerah atau zona kawasan potensi rawan bencana, mulai dari longsor, puting beliung, banjir bandang hingga kebakaran lahan maupun hutan, dibanding kecamatan lainnnya di wilayah Kota Pagaralam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pagaralam, Herawadi mengatakan, berdasarkan data yang ada, kawasan Kecamatan Dempo Selatan merupakan daerah yang paling sering dilanda bencana alam, baik saat musim kemarau berkepanjangan maupun memasuki musim penghujan disertai angin kencang saat ini.

Banyakya insiden tersebut disebabkan daerah tersebut kondisi geografisnya memiliki banyak lereng terjal yang labil atau kontur tanahnya miring, dikelilingi perbukitan serta terdapat daerah aliran sungai besar.

"Kita imbau kepada semua warga baik itu yang tinggal ditepi sungai maupun di sekitar kawasan persawahan untuk lebih waspada. Pasalnya saat ini curah hujan sangat tinggi disertai musim angin kencang, yang bisa memicu longsor dan puting beliung," ujarnya, kepada Sripoku.com.

Menurutnya potensi bencana seperti banjir bandang, tanah longsor pun bencana puting beliung hingga letusan gunung, kebakaran dan lainnya perlu diinventarisir dan dipetakan.

Sehingga, apabila sewaktu-waktu bencana menimpa, paling tidak bisa menangani korban secara cepat dan tepat dalam upaya meminimalisir dampak yang mungin ditimbulkan, baik harta maupun nyawa.(*)

sumber: tribunnews

More Articles ...