logo2

ugm-logo

Perlu Materi Khusus Tentang Sekolah Siaga Bencana

http://www.jaringanpelajaraceh.com/wp-content/uploads/2013/10/IMG_20130930_110401-edit.jpg

Jakarta - Kepala Bagian Perencanaan Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Safrizal Za mengatakan, perlunya pedoman dan materi khusus yang mengintegrasikan sekolah dengan beberapa pihak yang terlibat langsung dalam sekolah siaga bencana. Tujuannya untuk membangun kesamaan pemahaman semua pihak terkait sekolah siaga bencana.

Dikatakan, kesadaran akan sekolah siaga bencana masih perlu ditingkatkan. Apalagi, sekolah merupakan urusan dari kabupaten/ daerah sehingga sangat diperlukan pemahaman dan komitmen dari kepala sekolah, dinas pendidikan, dan komunitas untuk mendukung program pengurangan resiko bencana.

“Kita akan melakukan penguatan kapasitas pengetahuan kepada guru dan siswa di sekolah,” katanya dalam Seminar Nasional Sekolah Aman di Jakarta, Selasa (29/9).

Safrizal menambahkan, pelatihan akan dilakukan secara berkala dan terukur sehingga perlu keterlibatan dan dukungan dari dinas pendidikan. Integrasi kurikulum pengurangan resiko bencana (PRB) sangat diperlukan dalam proses pemantauan dan evaluasi sekolah.

Dia menerangkan, perlunya pengetahuan tentang RPB bagi siswa dan guru bertujuan agar benar-benar memahami proses dalam menghadapi kerawanan bencana. Dengan pendidikan formal tentang PRB terlaksana secara sistematis dan berkesinambungan maka bisa meminimalkan dampak bencana serta mengurangi biaya pemerintah dalam sosialisasi program PRB pada masyarakat.

Safrizal menjelaskan, sekolah siaga bencana adalah sebuah upaya kesiagaan sekolah untuk menggugah kesadaran seluruh pemangku kepentingan dalam pendidikan baik individu maupun kolektif di sekolah dalam hal kesiagaan bencana.

sumber: beritasatu

Palembang Dikepung Kabut Asap Parah

Palembang - Derita warga Sumsel dan sekitarnya belumlah usai menyusul semakin parahnya kabut asap. Pagi ini di Palembang kabut asap terpantau sangat pekat.

Berdasarkan informasi dari pembaca yang mengirimkan gambar ke redaksi detikcom, Ezra Sihombing, kondisi kabut asap di Palembang semakin parah setiap harinya. Saking pekatnya, kabut asap masuk hingga ke dalam ruangan termasuk kamar tidur.

"Kondisinya makin parah setiap harinya. Biasanya hanya pagi dan tengah malam tapi belakangan sepanjang hari kabut asap ada," ujar Ezra saat dihubungi, Selasa (29/9/2015).

Penampakan kabut asap pekat di Palembang. (Foto: Ezra Sihombing)

Ezra mengirimkan sejumlah foto di mana terlihat kabut asap mengepung wilayah Palembang. Ada 3 lokasi gambar di Palembang kota yang diabadikan oleh Ezra pagi ini sekitar pukul 06.00 WIB, yakni di Jl Sudirman, Jl Sekip, dan di Jl Angkatan 45.

Terlihat bagaimana rumah-rumah warga hampir tidak terlihat karena tertutup tebalnya kabut asap. Di jalan raya sendiri kondisi lalu lintas juga sepi dan jarak padangnya pun cukup pendek.

"Sampai matahari enggak terlihat terang, biasanya silau kan. Ini masih sampai sekarang kabutnya tebal," kata Ezra.

Penampakan kabut asap pekat di Palembang. (Foto: Ezra Sihombing)

"Ini asapnya sampai ke ruangan, saya tidur pagi juga batuk-batuk karena asapnya masuk walau sudah pakai AC. Terus sudah ada partikel debu, kayak di mobil nempel di kacanya," sambungnya.

Akibat kabut asap parah ini, warga jadi mengurangi kegiatan di luar ruangan. Asap ini sendiri diketahui membuat nafas sesak dan membuat perih mata.


"Kegiatan outdoor kayak lari pagi sudah enggak ada lagi, susah soalnya sekarang. Terus yang foto-foto di jembatan ampera udah enggak, soalnya enggak keliahatan bagus. Jembatan Ampera ketutup kabut," Ezra menjelaskan.

Untuk itu, Ezra berharap agar pemerintah segera mengambil langkah-langkah menyetop kebakaran lahan atau hutan yang menyebakan kabut asap. Sebab sudah banyak warga yang terkenda dampak terutama dari sisi kesehatan.

"Kemarin pemerintah janji-janji ajan tanggulangi kabut asap. Jokowi kemarin datang juga bilang katanya mau tuntaskan, tapi jangan ngomong doang lah, tolong direalisasikan karena kasihan kan warga. Sudah banyak yang kena ISPA. Ini kita kalau enggak pakai masker itu sesak banget, karena asapnya juga bau," tutup Ezra. 
(elz/hri)

sumber: detik.com

More Articles ...