logo2

ugm-logo

Pemprov NTB Imbau Warganya Waspadai Bencana Banjir

Banjir

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau warganya untuk selalu waspada terhadap bencana banjir dan longsor. Sejak sepekan terakhir, sejumlah wilayah di NTB, baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa maupun pulau-pulau kecil yang dikenal dengan sebutan Gili tak henti-hentinya diguyur hujan.

"Pesan kita, masyarakat selalu waspada, khususnya pada kawasan yang rawan bencana banjir dan longsor maupun yang punya sejarah kejadian banjir," ujarnya di Mataram, NTB, Kamis (2/2).

Dia menambahkan, aparat pemerintah provinsi maupun instansi terkait akan selalu siaga pada pos masing-masing terhadap kemungkinan terjadinya bencana. "Pemerintah juga terus siaga di kawasan yang siaga banjir," lanjutnya.

Yusron menambahkan, hingga saat ini belum ada status tanggap darurat bencana baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di NTB. "Sekarang belum (tanggap darurat bencana), setelah kejadian di Bima belum ada," katanya menambahkan.

Warga Sukabumi Diminta Waspadai Bencana

Hujan lebat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Warga Kota Sukabumi diminta mewaspadai potensi bencana alam baik banjir maupun longsor. Dalam beberapa hai terakhir ini intensitas hujan di wilayah tersebut cukup tinggi.

"Informasi dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) menyebutkan intensitas hujan memang meningkat di Februari," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami, Kamis (2/2).

Faktanya lanjut dia memang pada awal Februari ini intensitas hujan berlangsung mulai pagi, sore hingga malam hari. Kondisi tersebut, lanjut Zulkarnain, berpotensi menyebabkan bencana alam terutama banjir bandang maupun longsor, terutama menimpa daerah di sekitar bantaran sungai yang aliran air nya meluap.

Oleh karena itu masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana agar mewaspadai bencana tersebut. Sehingga ketika terjadi bencana maka warga bisa menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Zulkarnain menuturkan, BPBD juga telah meminta aparat di lapangan untuk siaga menghadapi bencana. Upaya tersebut untuk mempercepat penanganan ketika terjadi bencana.Ditambahkan Zulkarnain, pada Januari 2017 lalu sejumlah bencana juga menerjang Kota Sukabumi. Data yang tercatat menunjukkan ada belasan bencana yang terjadi yang didominasi bencana longsor di sekitar aliran sungai.

More Articles ...