logo2

ugm-logo

Bencana Tahun 2016 Meningkat, BNPB Ajukan Tambahan Dana Cadangan Rp 6 Triliun

Bencana Tahun 2016 Meningkat, BNPB Ajukan Tambahan Dana Cadangan Rp 6 Triliun

Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajukan tambahan dana cadangan sebesar Rp 6 triliun. Anggaran ini untuk mengantisipasi bencana di tahun 2016 yang cukup tinggi.

"Kami mengajukan tambahan dana cadangan sebesar Rp 6 triliun untuk antisipasi bencana. Jika kami melihat data maka dana Rp 4 triliun seperti anggaran sebelumnya sudah tidak mencukupi," kata Sekretaris Utama BNPB Dody Ruswandi.

Usulan dana tambahan tersebut disampaikan Dody saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR untuk membahas R-APBN 2017 di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Dody menambahkan tingkat terjadinya bencana alam di tahun 2016 mengalami peningkatan yang cukup tinggi. "Rp 6 triliun dasarnya apa? Jumlah kejadian bencana yang semakin meningkat. Kami lihat di tahun 2015 jumlah kejadian bencana 1.723. Di 2016, sudah ada 1.092 sampai bulan Juni," papar dia.

Berdasar dari prediksi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), Dody mengatakan fenomena La Nina masih akan terjadi di sepanjang 2016. Hal ini akan berdampak terjadinya cuaca ekstrem yang bisa berujung bencana alam.

"Apalagi menurut ramalan BMKG ada fenomena La Nina yang mengakibatkan cuaca ekstrem. Hal itu memungkinkan semakin banyaknya terjadi banjir ataupun longsor," ucapnya.
(Wisnu Prasetiyo/aan)

sumber: detik.com

Korban Jiwa Bencana di Jawa Tengah Sudah Mencapai 35 Orang

Korban Jiwa Bencana di Jawa Tengah Sudah Mencapai 35 Orang

Semarang, - Korban jiwa dalam berbagai bencana di sejumlah Wilayah Jawa Tengah sejak hari Sabtu (18/6) kemarin hingga kini mencapai 35 jiwa. Sementara daerah yang mengalami longsor parah antara lain Banjarnegara, Kebumen, dan Purworejo.

"Banjarnegara longsor di daerah Wanarata dan Gumelem dengan jumlah korban 6 sudah terevakuasi dalam keadaaan meninggal dunia. Kemudian di Kebumen juga 6 orang masih dalam pencarian, serta di Purworejo sebanyak 29 jiwa yang tersebar di beberapa lokasi," kata Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono seperti rilis yang diterima detikcom, Minggu (19/6/2016).

Selain itu, lanjut Agus, di Purworejo tepatnya di Desa Karangrejo/Caok Kecamatan Loano sebanyak 6 korban meninggal dan sudah dievakuasi. Di Desa Jelok Kecamatan Kaligesing ada 4 korban luka ringan, 2 patah kaki, dan 3 masih tertimbun.

"Sedangkan korban terbanyak berada di daerah Donoranti, Kecamatan Purworejo dengan jumlah korban jiwa mencapai 14 orang, 3 dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia dan 11 masih dalam pencarian," tandasnya.

Saat ini tim Basarnas Kantor SAR Semarang bergabung dengan tim SAR Gabungan di Kebumen dan Purworejo untuk melakukan evakuasi. Tim dari Semarang juga dibagi untuk membantu evakuasi korban banjir di Kendal dan Surakarta.

Dari data Basarnya korban jiwa di Kecamatan Susukan, Banjarnegara tepatnya Desa Gumelem bernama Wanto (40), Sudarno (40), dan A. Bahrudin (40). Di Desa Wanarata Titis (11), Fina (10), dan Tariwen (30).

Kemudian di Dukuh semampir, Desa Sampang Kecamatan Sempor, Kebumen, korban diidentifikasi bernama Satimun (40), Bu Sari (35) (istri Satimun), San Rustin (55), Marsiyem (50), Sutiyem (25) yabg sedang hamil 8 bulan, Poniyem (50).

Sedangkan di Desa Donorati Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo yaitu Jumadi (80), Saman (60), Fatmiati (51), Herlina (55), L. Naya (2), Ifa (12), Desti (8), Pandu (8), Karyono (40), Misina (35), Zaikim (45), Doni (19), Rendra (8), dan Panji (1). Korban ditempat lainnya masih belum teridentifikasi.

sumebr: detik.com

More Articles ...