Kabupaten Cianjur (ANTARA) - Institut Pertanian Bogor (IPB) University merekomendasikan empat hasil riset aksi usai bencana gempa 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada akhir tahun 2022, yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia dan ribuan rumah terdampak.
Wakil Rektor III Bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB Ernan Rustiadi di Kantor Bupati Cianjur, Kamis, mengatakan para peneliti berbagai bidang, yakni psikologis, rumah tahan gempa, pertanian dan perhitungan kerugian pertanian akibat gempa telah melakukan riset sejak akhir tahun lalu.
"Jadi, ada empat penelitian yang kita lakukan dalam riset aksi IPB di titik bencana Kabupaten Cianjur, semoga ini bisa memberi solusi dan bisa berlanjut terus," katanya saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran riset aksi IPB di Kantor Bupati Cianjur.
Ernan menyampaikan para peneliti IPB membawa sejumlah relawan yang berkonsentrasi di titik lokasi dalam riset yang dilakukannya pada Desember 2022.
Hasilnya, kini meluncurkan program penguatan psikologis untuk anggota keluarga korban gempa Kabupaten Cianjur bernama PSIKOGA yang dilaksanakan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema), yakni Dr Melly Latifah, Nur Islamiah dan tim guru Labsschool Pendidikan Karakter.
Kelompok peneliti lain juga meneliti strategi pemulihan sektor pertanian dan pariwisata dengan pendalaman kepada para petani di lokasi terdampak gempa yang menghasilkan rekomendasi Metode Post Disaster Need Assessment (MPDNA).
Metode tersebut dikembangkan dengan penyesuaian terhadap karakteristik lokal dan jenis dampak tertentu.
Selanjutnya, para peneliti IPB model bangunan tahan gempa hasil studi rekonstruksi tempat tinggal masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Cianjur yang merekomendasikan rumah Agronomi Holtikultura IPB (Arip).
Terakhir, sejumlah peneliti IPB juga memberikan hasil penelitian mengenai model perhitungan nilau kerugian dan kerusakan sektor pertanian akibat gempa di Kabupaten Cianjur yang diberi nama Pena.
"Demikian yang kami bisa tawarkan untuk Kabupaten Cianjur yang terus dikembangkan," kata Ernan.
Bupati Cianjur Herman Suherman menyambut rekomendasi dari IPB yang diharapkan dapat memberi solusi bagi kabupaten terluas kedua di Jawa Barat tersebut.
Herman menyebutkan menurut data terakhir, gempa bumi berskala 5,6 magnitudo Senin (21/11/2022) masih terus berlangsung dengan gempa susulan yang lebih kecil dan terakhir kembali menguat hingga magnitudo 4,4.
Dari luas wilayah mencapai 3.614,35 km persegi, kata Herman, terdapat 18 dari 32 kecamatan dengan 160 dari 360 desa/kelurahan yang ada di daerah itu terdampak bencana tersebut.
"Kami ini terluas kedua di Jawa Barat. Pertanian kami sekarang terdampak gempa. Mungkin ini cobaan dari Allah, semoga IPB bisa membantu dari apa yang direkomendasikan tadi," katanya.
BRIN Kaji Kebijakan Ketangguhan Bencana Gempa dan Tsunami di Indonesia Timur
Surabaya- Humas BRIN. Indonesia bagian timur merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi ancaman tsunami, baik yang dipicu oleh gempa bumi maupun erupsi gunung api. Para ahli telah melakukan berbagai penelitian gempa bumi dan tsunami di Kepulauan Maluku. Sebagian besar penelitian dilakukan atas kejadian tsunami yang bersifat lokal, yaitu tsunami yang terjadi dikarenakan gempa bumi yang dekat pada wilayah pesisir terdampak, khususnya yang berasal di Laut Seram dan Laut Banda.
Kepala Pusat Riset Teknologi Hidrodinamika (PRTH) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Widjo Kongko, menyampaikan bahwa pengetahuan masyarakat lokal dapat menjadi modal penting dalam pengurangan risiko bencana dan pemulihan pasca bencana.
"Namun, pengetahuan masyarakat ini harus terintegrasi secara komprehensif dengan pihak otoritas yang menelurkan dan mengimplementasi kebijakan dan pedoman Pengurangan Risiko Bencana," ungkap Widjo pada Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Kebijakan dan Panduan Ketangguhan Bencana Gempa dan Tsunami di Indonesia Timur, Kamis (23/2).
Salah satu tujuan kegiatan FGD tersebut adalah untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang kebijakan dan panduan pengurangan risiko bencana gempa bumi dan tsunami, dari level pusat hingga daerah (khususnya Indonesia timur).
Undang-undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana telah mengamanatkan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana. Upaya yang harus dilakukan adalah dengan pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, dan menyeluruh dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap kehidupan dan penghidupan termasuk perlindungan atas bencana.
Berdasarkan urgensi masalah tersebut, BRIN bersama Brunel University London juga menjalin kerja sama riset dan mendapatkan anggaran hibah bernama Challenge-led project CHL\R1\180173. Riset yang telah berjalan sejak tahun 2021 ini bertemakan Membangun Ketangguhan Masyakarat terhadap Gempa Bumi dan Tsunami di Indonesia Timur.
Kerja sama riset yang terjalin meliputi empat Working Package (WP). Kelompok riset PRTH melaksanakan kegiatan WP4 dengan topik Kajian Kebijakan dan Pedoman Resiliensi terhadap Gempa Bumi dan Tsunami. WP4 tersebut juga melibatkan BPBD Provinsi Maluku dan Universitas Pattimura untuk mengkaji kebijakan dan pedoman pengurangan risiko bencana dari masa ke masa, analisis risiko, analisis gap, dan diseminasinya.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Brunel University London, BPBD Provinsi Maluku, dan Universitas Patimura atas kerja sama dan kolaborasi riset dengan BRIN selama ini. Saya harapkan FGD ini bukan merupakan pertemuan akhir melainkan menjadi pertemuan awal proses sinergi dan orkestrasi antar semua stakeholder untuk mensukseskan pembangunan nasional," tutur Widjo. (sao/ ed : aps)
More Articles ...
- Rusia Mundur dari Perjanjian Pengendalian Nuklir, Menteri Retno: Bencana Hanya soal Waktu
- Desa di Kalbar Didorong Memperkuat Mitigasi Bencana
- Gempa M 5,3 di Papua Barat, Tak Berpotensi Tsunami
- BMKG Jelaskan soal Black Swan Earthquakes di Jayapura Papua
- Analisis Mengapa Gempa Bumi di Turki Sangat Mematikan
- Mengapa Gempa Bumi Turki Begitu Dahsyat?
- Analisis Gempa Turkiye yang Menimbulkan Banyak Korban Jiwa
- Hasil Analisis Gempa Turki oleh BMKG: Jalur Patahan 300 KM Lebih, Gempa Terbesar dalam Sejarah
- Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Tembus 12 Ribu Jiwa
- Belum Sebulan 2023, BNPB Catat Ada 81 Kali Kejadian Bencana
- Belum Sebulan 2023, BNPB Catat Ada 81 Kali Kejadian Bencana
- Potensi Bencana Tinggi, BPBD Garut Membentuk Forum Pengurangan Risiko Bencana
- Belum Sebulan 2023, BNPB Catat Ada 81 Kali Kejadian Bencana
- Bamsoet Dorong Mitigasi Bencana Masuk Kurikulum Pendidikan
- Wonogiri Jadi Daerah Rawan Gempa Bumi, BPBD Wonogiri Perkuat Mitigasi Bencana ke Desa dan Sekolah
- Pakar rekomendasikan mitigasi racun pada pangan bernitrogen cair
- Drainase di Kota Besar Pantura Jawa Tak Cukup Hadapi Banjir
- Gunung Anak Krakatau Meletus, Ketinggian Abu Mencapai 3.000 Meter
- 128 Keluarga di Simeulue Aceh Terdampak Banjir, Puluhan Rumah Terendam
- Korban Terdampak Banjir Bandang Boalemo Gorontalo Capai 6.612 Jiwa
- Hidup di Bawah Bayang-Bayang Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru
- Tim UGM Petakan Area Terdampak Gempa Cianjur, Bisa Dipakai untuk Penentuan Relokasi Warga
- Catatan Sejarah Gempa Merusak di Karangasem Bali, Kapan Saja?
- Waspada! 'Biang Kerok' Baru Gempa Jawa Barat Muncul, BMKG Melarang Warga Tinggal di Area Ini
- Menko PMK : Jadikan Waspada Bencana Sebagai Gaya Hidup
- Diguyur Hujan Tanpa Henti, Getaran Banjir Lahar Dingin Semeru Terjang di Aliran Sungai Lanang
- Ranu Kumbolo Pasca Erupsi Gunung Semeru
- Gunung Semeru Menggembung Akibat Desakan Magma
- Mobile Kitchen PLN Laksanakan CSR untuk Para Pengungsi Erupsi Gunung Semeru
- Status Tanggap Darurat Semeru Belum Dicabut, Begini Alasannya
- Peringatan BMKG: Material Awan Panas Semeru Bisa Jadi Aliran Lahar saat Nataru
- Kepala BMKG Khawatir Terjadi Longsor dan Banjir Bandang di Semeru pada 19-24 Desember
- 800 porsi makanan pengungsi Semeru dilayani "Dapur Bergerak" PLN
- Gunung Semeru Alami 4 Kali Erupsi Senin Pagi Ini
- Semeru Kembali Erupsi, Kali Ini Keluarkan Abu Setinggi 500 Meter
- Guncangan Gempa M 6,2 Jember Dirasakan Warga di Posko Pengungsian Semeru
- BNPB Berikan DSP Senilai 250 Juta untuk Penanganan APG Semeru
- Pemerintah masih menetapkan status Awas pada Gunung Semeru
- PVMBG Sebut Erupsi Semeru Tak Pengaruhi Status Gunung Bromo
- Pengungsi Akibat APG Gunung Semeru Jadi 781 Jiwa
- BPJS Kesehatan Depok-anggota DPR sosialisasi JKN
- Gunung Semeru Kembali Meletus dan Status Awas, Penanganan Dampak Bencananya?
- Paparan Banjir dan Kemiskinan di 188 Negara
- Gunung Semeru Tidak Pernah Berstatus Normal, Berikut Karakter Letusannya
- Bupati Lumajang Minta Warga Waspada Banjir Lahar Dingin Usai Erupsi Gunung Semeru
- Gunung Semeru Meletus Pagi Ini, Ada 9 Letusan dan 5 Dentuman
- Link untuk Pantau Status Terkini Letusan Gunung Semeru
- Pantauan Terkini Semeru Erupsi, Guguran Awan Panas Sejauh 7 Km hingga Imbauan PVMBG
- Peneliti ITS Jelaskan Mengapa Jepang Waspada Tsunami Pasca-erupsi Gunung Semeru
- Gunung Semeru Erupsi, Jepang Beri Peringatan Ancaman Tsunami di Wilayahnya
- Mengenal Persyaratan Teknologi Konstruksi Bangunan Tahan Gempa
- Mengenali Struktur dan Pondasi Bangunan Tahan Gempa, seperti Apa?
- Menyoal Bangunan-Bangunan Tak Tahan Gempa di Negara Rawan Bencana
- Satu Jenazah Korban Gempa Cianjur Kembali Ditemukan
- UPDATE Gempa Cianjur: 328 Meninggal, 12 Masih Hilang, 109.386 Mengungsi
- Gempa Cianjur: Setidaknya 162 orang meninggal, 'sebagian besar korban anak-anak', pemerintah prioritaskan penggalian di reruntuhan bangunan
- UPDATE Korban Gempa Cianjur: 162 Orang Meninggal, Mayoritas Anak-anak
- Terasa hingga Jakarta, Gempa Sukabumi Hari Ini Dipicu Sesar Cimandiri
- Detik-detik Gempa Cianjur Bikin Warga Sukabumi Panik
- BPBD Sebut Ada Peran Sumur Resapan Kala DKI Tak Banjir Saat Masih Hujan
- 316 rumah warga tergenang akibat banjir di Mukomuko
- Ribuan Jiwa Terdampak Banjir, Palangka Raya Tetapkan Status Tanggap Darurat
- COVID-19 Meroket, Pakar Sebut Belum Perlu Naikkan Level PPKM
- Epidemiolog Unair: Lonjakan COVID-19 karena mulai lemahnya prokes
- Seluruh Indonesia Diprediksi Hujan, Delapan Provinsi Siaga Bencana Hidrometrologi
- Basuki Berbagi Pengalaman Tangani Bencana Air di Hadapan Delegasi G20
- Tujuh Daerah di Lampung Rawan Bencana
- Kota Bogor Dilanda 7 Kejadian Bencana dalam Sehari
- Strategi BNPB Antisipasi Bencana Alam Saat KTT G20 Bali Berlangsung
- Perkuat Literasi Kebencanaan, BNPB Gelar Talkshow Budaya Sadar Bencana di Radio Majene
- Terjadi Tujuh Bencana di Kota Bogor Akibat Hujan Deras Kemarin, Ini Titik Terparahnya
- Kota Bogor Dilanda 7 Kejadian Bencana dalam Sehari
- Antisipasi Potensi Bencana Alam, Kepala BNPB Tinjau Kesiapan BPBD Provinsi Bali Jelang KTT G20
- Sejak awal 2022, sebanyak 3.207 bencana melanda wilayah Indonesia
- Antisipasi Dampak Bencana Hidrometeorologi, BNPB Gandeng Unsur Pentaheliks Lakukan Simulasi Penanganan Bencana
- BPBD Cianjur tangani bencana alam secara cepat dan lintas sektoral
- Antisipasi Bencana, Pemprov DKI Jakarta Siapkan Sejumlah Sarana dan Prasarana
- Biopori Bisa Jadi Upaya Mitigasi Banjir di Daerah Hilir
- Mitigasi dan Deteksi Dini Kebencanaan Harus Dioptimalkan
- Apa Itu Mitigasi beserta Tujuan dan Contohnya
- Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengimbau ribuan praja utama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tidak hanya bersikap reaktif saat terjadinya bencana. "Seperti dikatakan Presiden Joko Wid
- Kepala BNPB imbau praja IPDN tidak hanya reaktif saat bencana
- BNPB: Program penanggulangan bencana belum jadi prioritas di daerah
- Siaga Bencana, Puluhan Sekolah di DIY Jadi SPAB
- Kemensos: Program penanggulangan bencana di DIY jadi barometer
- Banda Aceh lanjutkan kerjasama mitigasi bencana dengan Jepang
- Pengamat: Masyarakat Harus Paham Local Risk untuk Sukseskan Mitigasi Bencana
- Pakar: Mitigasi banjir perlu berfokus pada faktor dominan
- Khofifah: Mitigasi Bencana Harus Dilakukan Secara Komprehensif
- BBWS Citarum Ungkap Penyebab Banjir Kerap Terjang Baleendah
- Rentetan Bencana yang Menyergap Jabar dalam Sepekan
- BNPB: Bencana di Indonesia didominasi banjir pada Januari-Oktober 2022
- Gubernur Koster Respons Tudingan Banjir Bali Akibat Alih Fungsi Lahan
- Waspada! 34 Desa dan 8 Kecamatan di Jombang Masuk Kategori Rawan Bencana
- BNPB: 7 Orang Meninggal Akibat Bencana Hidrometeorologi dalam Sepekan
- Bencana Tanah Longsor Meluas, Di Tulungagung 3 Orang Meninggal
- Gagal Ginjal
- IDAI: 192 Kasus Gangguan Ginjal Akut Misterius Ditemukan di 20 Provinsi
- Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Meningkat, Orang Tua Diminta Waspada
- Analisis BMKG soal Gempa Banten Hari Ini, Getarannya Terasa sampai Jakarta