logo2

ugm-logo

Ibu Kota Pakistan Terendam Banjir usai Hujan Turun Tiga Jam

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Hujan deras menyebabkan banjir dan kerusakan yang meluas di ibu kota keuangan Pakistan, Karachi, pada Senin (11/7/2022). Air bahkan membanjiri kawasan bisnis kota tersebut. 

Kepala Menteri Provinsi Sindh Murad Ali Shah mengatakan sebagian besar underpass terendam banjir dan tidak ada tempat untuk memompa air. Dia mengatakan hujan 126mm yang belum pernah terjadi sebelumnya telah turun dalam tiga jam.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif menawarkan setiap dukungan yang mungkin untuk pemerintahan Karachi. "Sangat sedih dengan kerugian tragis akibat hujan deras di Karachi," katanya di Twitter. 

Jalan-jalan di daerah mewah seperti kompleks Defense Housing Authority (DHA) dan Clifton terendam banjir, dengan air yang merendam rumah-rumah. Jalan-jalan utama Karachi yang menampung lembaga keuangan dan kantor pusat bank termasuk bank sentral Pakistan juga terendam banjir. Layanan penyelamatan menggunakan perahu untuk menjangkau orang-orang yang terdampar.

Jalan raya yang menghubungkan Kota Quetta ke Karachi juga ditutup untuk lalu lintas karena sebagiannya tersapu oleh banjir bandang. Di provinsi Balochistan barat daya, sekitar selusin desa di distrik Lasbela terendam saat Sungai Winder meluap dan air membanjiri rumah-rumah.

Angkatan Laut Pakistan juga mengambil bagian dalam operasi bantuan dan penyelamatan. Pejabat pemerintah Farhan Suleman Ranjho menyatakan Angkatan Laut dan pejabat setempat sejauh ini telah menyelamatkan sekitar 500 orang dan pemerintah daerah dari desa-desa yang terkena dampak.

Satu kematian telah dikonfirmasi dalam hujan monsun terbaru, menambah 29 yang dilaporkan sejak mulai terjadi bulan lalu. Pekan lalu 64 kematian terjadi di berbagai bagian provinsi Balochistan saat delapan bendungan jebol akibat banjir.

BPBD: Waspada Banjir Rob di Jakarta Utara hingga 17 Juli

Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau masyarakat mewaspadai potensi banjir rob di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu pada 8-17 Juli.

Melalui Instagram, BPBD DKI menyatakan bahwa banjir di pesisir itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.00-24.00 WIB.

Mereka kemudian menjabarkan wilayah yang berpotensi diterjang banjir rob, yaitu di antaranya Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, Marunda, dan Kepulauan Seribu.

Merujuk pada pengamatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), banjir rob ini terjadi karena beberapa alasan, salah satunya fase bulan purnama.

Selain itu, banjir rob ini juga dipicu fenomena perigee, atau jarak terdekat bulan ke bumi. Perigee berpotensi menyebabkan peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.

BPBD pun mengimbau warga dan pihak terkait di wilayah berpotensi terdampak untuk mewaspadai peningkatan ketinggian pasang air laut yang berpotensi memicu banjir pesisir.

Masyarakat dapat memantau informasi terkini mengenai kondisi gelombang air laut melalui laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut.

"Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi Call Center Jakarta Siaga 112," demikian pernyataan BPBD DKI Jakarta yang dikutip kantor berita Antara.

 

(has/has)

More Articles ...