logo2

ugm-logo

Reboisasi Diyakini Efektif Meredam Bencana Banjir

Jakarta: Reboisasi diyakini dapat meredam bencana alam, khususnya banjir dan tanah longsor. Hal itu yang membuat Partai Gelora tergerak untuk aksi menanam 10 juta pohon di momen Hari Menanam Pohon Nasional.
 
Hal itu diungkapkan Ketua DPW Partai Gelora Indonesia DKI Triwisaksana, saat
melakukan aksi menanam 100 pohon produktif di Waduk Rawa Lindung Kecamatan Pesangrahan, Jakarta Selatan.
 
“Dengan anggota partai 25 ribu di DKI Jakarta dan setiap anggota menanam 20 pohon maka Partai Gelora DKI Jakarta di akhir tahun 2021 menargetkan berkontribusi menanam 500 pohon,” kata Triwisaksana.
 
Pria yang akrab disapa Sani ini menyebut aksi menanam pohon untuk mencegah banjir, mengurangi polusi, mengatasi krisis air, dan memperindah serta membuat lingkungan lebih asri dan lestari.
 
"Saya Ketua DPW bersama Ketua DPD se-DKI Jakarta dan para juru bicara partai alhamdulillah telah menanam 100 pohon di sekitar Waduk Rawa Lindung, Kecamatan Pesangrahan Jakarta Selatan. Mudah-mudahan memberikan manfaat dan keberkahan untuk kita semua khususnya warga Jakarta", keterangan Triwisaksana.
 
Partai Gelora Indonesia secara nasional merencanakan menanam 10 juta pohon sampai tahun 2023. Aksi ini adalah kontribusi Partai Gelora Indonesia dalam melawan perubahan iklim.
 
Triwisaksana atau Bang Sani menyampaikan aksi menanam pohon Partai Gelora Indonesia DKI Jakarta ini adalah wujud kepedulian dan tawaran solusi Partai Gelora Indonesia DKI Jakarta terhadap persoalan lingkungan khususnya di Jakarta.
 
"Partai Gelora Indonesia adalah partai yang ingin mewujudkan kolaborasi dalam berbagi dan peduli di tengah-tengah persoalan masyarakat Jakarta, semoga ikhtiar ini mendapatkan sambutan hangat dari warga Jakarta", pungkas Triwisaksana.

Ciamis Siap Siaga Hadapi Bencana Alam

Ciamis - Kabupaten Ciamis merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang rawan bencana alam. Untuk itu, Pemkab Ciamis melakukan apel siaga bencana di Halaman Pendopo Bupati, Senin (29/11/2021).

Unsur yang terlibat antara lain BPBD Ciamis, PMI, TNI-Polri, Tagana, relawan dari Rafi dan Orari. Sejumlah alat berat, kendaraan, armada pemadam kebakaran, ambulans dan penanganan bencana pun dicek dan dipersiapkan.

Selain apel, dilaksanakan juga latihan penanganan bencana longsor dan pohon tumbang. Serta melakukan penanganan penyelamatan terhadap korban bencana agar cepat saat melakukan evakuasi guna mendapat perawatan medis.

Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengatakan sejumlah daerah di Kabupaten Ciamis termasuk dalam rawan bencana. Bencana yang sering terjadi di Ciamis adalah tanah longsor dan pergerakan tanah. Selain itu, banjir dan puting beliung kerap melanda sejumlah wilayah di Ciamis.

"Ini kesiapsiagaan kita, latihan ketika menghadapi kejadian bencana alam. Intinya untuk penyelamatan. Dalam penanganan bencana ini tidak hanya pemerintah, tapi semua elemen turut terlibat termasuk masyarakat," katanya.

Herdiat mengatakan menurut prakiraan dari BMKG, kondisi cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi terjadi pada Oktober 2021 hingga Februari 2022. Untuk itu kewaspadaan harus ditingkatkan agar saat terjadi bencana bisa langsung dilakukan penanganan cepat.

Kondisi cuaca cukup ekstrem intensitas hujan cukup tinggi. Diperkirakan dari Oktober hingga Februari. "Ciamis masuk salah satu daerah dengan rangking ketujuh dalam kerawanan bencana," ucap Herdiat.

Bupati menyatakan kesiapan sarana dan prasarana secara umum dalam penanganan bencana sudah lengkap. Meski ada beberapa yang kurang dan harus dilengkapi.

"Anggaran juga sudah kami siapkan. Intinya semua pihak harus bahu-membahu menjadi garda terdepan dalam menangani bencana alam," kata Herdiat.

More Articles ...