Cilacap (ANTARA) - Peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Nasional Tahun 2021 dipusatkan di Cilacap, Jawa Tengah, pada 26-27 April, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy.
"Cilacap dipercaya sebagai tuan rumah peringatan HKB Nasional Tahun 2021. HKB yang diperingati setiap 26 April ini akan diisi dengan kegiatan simulasi bencana gempa bumi dan tsunami," kata Tri Komara saat dihubungi di Cilacap, Selasa.
Ia mengatakan kegiatan tersebut semula akan digelar secara serentak di dua desa dan lima kelurahan se-Kabupaten Cilacap pada hari Senin (26/4), pukul 10.00 WIB, dengan dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo.
Oleh karena pada hari Senin (26/4) ada agenda rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, kata dia, Kepala BNPB Doni Monardo baru bisa hadir di Cilacap pada hari Selasa (27/4), sehingga kegiatan simulasi tersebut akhirnya dilaksanakan dalam dua hari.
Dalam hal ini, kegiatan simulasi bencana pada Senin (26/4) dilaksanakan di Desa Gombolharjo, Kecamatan Adipala, serta Kelurahan Cilacap, Tegalkamulyan dan Tambakreja, Kecamatan Cilacap Selatan, serta Kelurahan Gunungsimping dan Donan Kecamatan Cilacap Tengah.
"Kegiatan simulasi pada Senin (26/4) akan dipantau secara langsung oleh Pak Bupati beserta Wakil Bupati, Pak Sekretaris Daerah, dan sejumlah pejabat BNPB," kata Tri Komara.
Ia mengatakan kegiatan simulasi pada Selasa (27/4) akan dilaksanakan di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, serta dihadiri secara langsung oleh Kepala BNPB Doni Monardo.
Selain memantau pelaksanaan simulasi, kata dia, Kepala BNPB juga akan melaksanakan penanaman bibit pohon di Pantai Cemara Sewu, Desa Bunton.
"Simulasi bencana gempa bumi dan tsunami dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB yang ditandai dengan bunyi sirine, kentongan, dan lonceng. Nantinya masyarakat akan lari keluar dari rumah masing-masing menuju titik kumpul di halaman dan selanjutnya menyelamatkan diri ke tempat evakuasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan karena masih dalam suasana pandemi COVID-19," katanya.
Bersamaan dengan pelaksanaan simulasi, kata dia, pihaknya juga akan melakukan uji coba tsunami early warning system (TEWS) di sepanjang pantai Cilacap.
Lebih lanjut, Tri Komara mengatakan sebagai salah satu daerah dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di Indonesia, simulasi kebencanaan penting dilaksanakan di Cilacap untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam menghadapi risiko bencana.
Selain itu, simulasi bencana juga ditujukan untuk meningkatkan partisipasi dan membangun budaya gotong royong, kesukarelawanan, serta kedermawanan para pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Dalam simulasi tersebut, masyarakat diarahkan untuk melakukan evakuasi mandiri dan mengetahui tempat evakuasi sementara (TES) terdekat di lingkungan masing-masing," katanya.
Menurut dia, evakuasi mandiri penting dilaksanakan namun jangan sampai melupakan keluarga agar tidak jatuh korban.
Terkait dengan tempat evakuasi, dia mengatakan di wilayah kota Cilacap saat sekarang telah ada 45 shelter evakuasi vertikal yang struktur bangunannya telah dikaji oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Kami sejak tahun 2014 juga telah menjalin kerja sama dengan pengelola bangunan yang dijadikan shelter evakuasi vertikal tersebut," katanya.
Ini Pentingnya Akses Air Bersih di Lokasi Bencana Alam
Suara.com - Air adalah hal mendasar yang dibutuhkan setiap masyarakat, termasuk di tengah bencana alam yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia belakangan ini.
Tentu saja, saat kedaruratan bencana terjadi, dan pada massa pemulihan setelah bencana, air merupakan kebutuhan yang sangat mendesak bagi para korban. Selain untuk sanitasi, air juga sangat penting untuk konsumsi.
Sayangnya, di tengah hal tersebut, mendapatkan akses air menjadi hal yang sulit. Hal tersebutlah yang membuat Danone Indonesia salurkan sedikitnya 1000 karton AQUA 600 ml untuk masyarakat korban Gempa Jawa Timur yang tersebar di wilayah Malang dan Blitar baru-baru ini.
Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menjelaskan komitmen Danone untuk terus hadir dan memberikan dampak positif pada masyarakat di berbagai keadaan dan kesempatan.
More Articles ...
- Cegah Korban, Peringatan Dini Bencana Akan Disebar Via SMS Blast
- BNPB: 53 Ribu Desa/Kelurahan Rawan Bencana
- Update Bencana NTT: Lebih dari 12.000 Warga Masih Mengungsi
- Hingga Tadi Malam, Terdata 222 Orang Tewas dan Hilang Akibat Bencana Siklon Tropis Seroja
- Viktor Laiskodat Menilai Status Bencana Nasional di NTT Tidak Diperlukan
- Waspadai Hujan Lebat Berdampak Longsor hingga Banjir Bandang Usai Gempa Malang
- Peringatan Jatim Hujan Usai Gempa Malang M 6,1, Waspada Longsor-Banjir
- Korban Tewas Banjir Bandang Flores Timur NTT Bertambah Jadi 54 Orang
- Banjir NTT, 54 Orang Meninggal dan Permukiman Porak-poranda
- Nelayan di Pangandaran Dilatih Penanggulangan Bencana
- Kabar Buruk Vaksin AstraZeneca Lagi, Kini dari Kanada
- BNPB Sebut Lima Desa Kena Dampak Kebakaran Kilang Minyak Pertamina
- Dekat Zona Megathrust, Bandara Yogyakarta Punya Teknologi yang Bisa Ukur Tingkat Guncangan Gempa Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dekat Zona Megathrust, Bandara Yogyakarta Punya Teknologi yang Bisa Ukur Tingkat Guncangan Gempa, h
- Teknologi Informasi dalam Pengurangan Risiko Bencana di Bandung Barat
- LIPI kembangkan teknologi mitigasi bencana berbasis riset fundamental
- Integrasi Sains dan Teknologi dalam Mengurangi Risiko Bencana Alam
- Dua Kampung Siaga Bencana Dibentuk di Garut Selatan
- Banjir Bandang, Puluhan Hektare Sawah di Sumedang Selatan Gagal Panen
- Palu Tanggap Bencana ajak Kerjasama Pemkot Siapkan Penanganan Kondisi Darurat
- Apa Itu Mitigasi Bencana: Kapan dan Bagaimana Tindakannya?
- Pencegahan dan Mitigasi Jadi Kunci Utama Tangani Bencana
- Susun Desain Mitigasi Bencana, BNPB Gelar FGD di Cirebon
- Mitigasi pandemi oleh pemerintah berkontribusi positif di tenaga kerja
- Kostrad Terjunkan Tim Satgas Kesehatan Untuk Bantu Korban Bencana Sulbar
- Pemprov DKI Raih Penghargaan Penanggulangan Bencana dari BNPB
- BNPB: Ada 810 Bencana Alam Sejak Januari 2021, 275 Orang Meninggal
- Mitigasi Bencana di Sulbar Harus Diperkuat
- BPPT Ungkap 5 Teknologi Reduksi Risiko Bencana di Indonesia
- Doni Monardo beberkan langkah-langkah BNPB mengantisipasi bencana di Indonesia
- Jokowi: Indonesia Ranking Tertinggi Negara Paling Rawan Risiko Bencana
- Jokowi Ingatkan Mitigasi Jadi Kunci Mengatasi Risiko Bencana
- 198.610 Orang Disuntik Vaksin Covid-19 dalam Sehari
- Varian Corona B117 Masuk RI, Ampuhkah Vaksin yang Dipakai? Ini Perbandingannya
- Jadi Kampus Konservasi, Unnes Adakah FGD Tanggap Bencana
- Siaga Banjir dan Bencana, Pemprov DKI Siapkan Toa hingga Sumbangan
- Beradaptasi Dengan Bencana
- Anies Baswedan Apresiasi Persatuan Masyarakat Saling Bantu Hadapi Bencana Jakarta
- Daftar 30 Titik Banjir di Jakarta Versi Jaki
- Kasad Minta Pasokan Bantuan untuk Penanganan Bencana Dipercepat
- Ahli Ungkap Alasan Indonesia Banyak Dilanda Bencana Alam
- Alarm Deteksi Dini Bencana Longsor Nganjuk Rusak Sudah Setahun
- 42 Titik Rawan Bencana Terdeteksi di Sulawesi Selatan
- Mitigasi Bencana Jabar Jadi Rujukan Pembahasan UU Penanggulangan Bencana
- Pemprov Sumsel Jamin Stok Bantuan Bencana
- Muhammadiyah Ingatkan Indonesia Sebagai Negara "Supermarket Bencana"
- 85 EWS Dipasang di Daerah Rawan Bencana Temanggung
- Bencana Banjir dan Tragedi Longsor di Nganjuk, 20 Warga Masih Tertimbun
- Status Tanggap Darurat Banjir di Kalsel Diperpanjang Hingga 10 Februari 2021
- Menangani Bencana Alam disaat Pandemi Covid
- Aksi Sosial Persakmi dan Tim Gabungan Peduli Sulbar
- Gunung Merapi keluarkan awan panas puluhan kali, setidaknya 150 warga diungsikan
- Gempa M 5,4 Getarkan Pesisir Barat Lampung
- Dilema Penanganan Banjir di Jabar, Banyak Lahan Resapan Kritis hingga Terbenturnya Kemampuan Anggaran
- Arutmin sebut pembukaan lahan besar-besaran dapat menjadi penyebab banjir di Kalsel
- Kegagalan Cegah Banjir Kalimantan Selatan
- BNPB targetkan penyelesaian dampak gempa Sulbar selesai enam bulan
- Gempa Sulbar, BNPB: 7.863 Rumah dan 62 Fasilitas Umum Rusak
- PMI Bangun 2 Gudang Logistik Darurat Distribusi Bantuan Gempa Sulbar
- Korban Meninggal Akibat Gempa di Sulbar Mencapai 105 Orang
- Gubernur Sulbar Menangis saat Temui Pengungsi Korban Gempa di Polman
- Sudah ke-35, Gempa Susulan Mamuju-Majene Diperhitungkan 3-4 Minggu
- Penjelasan BMKG soal Gempa Magnitudo 7,0 di Kepulauan Talaud, Termasuk Gempa Besar
- Minta Masyarakat Waspada, BMKG Beberkan Kawasan Seismic Gap di Zona Sumber Gempa Megathrust dan Sesar Aktif
- Inilah Daftar Daerah Rawan Gempa Berdasar Data BMKG, Waspadalah!
- Kasus Positif Corona di Amerika Serikat Tembus 25 Juta!
- Banjir di Indonesia, Benarkah karena Curah Hujan dan Cuaca Ekstrem?
- Gempa Majene Kembali Terjadi, BMKG Ungkap Sudah 32 Kali Susulan
- Waspadai Penyakit Pascabanjir, Dinkes Banjarbaru Sediakan Fasilitas Kesehatan untuk Korban Banjir
- Status Merapi Terkini 15 Januari 2021
- BPPTKG: Dalam 12 Jam Terakhir, Gunung Merapi Tercatat Keluarkan 18 Kali Lava Pijar
- Banjir Hulu Sungai Tengah semakin parah
- Berita Banjir di Kalsel: Air Capai 2 Meter, Warga Butuh Pertolongan
- Kronologi Banjir di Kab. Hulu Sungai Tengah, Prov. Kalimantan Selatan
- Jakarta Butuh Sekitar 16 Juta Dosis Vaksin Covid-19 agar Tercipta Herd Immunity
- 15 Juta Dosis Vaksin Sinovac Mendarat Lagi di RI
- Perlu Tahu, Ini 4 Tahap Penyuntikan Vaksin COVID-19
- Program vaksin corona dimulai, pahami efek samping pasca vaksinasi
- Suntik vaksin Covid-19 dimulai, tolak vaksinasi dihukum 1 tahun & denda Rp 100 juta
- Vaksin Pfizer Biontech masuk daftar penggunaan darurat WHO
- Terima Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19, Bio Farma: Kehalalan Jadi Isu Utama di Negara Kita
- Cerita Dokter yang Suntikkan Vaksin Covid-19 untuk Jokowi, Sempat Gemetar di Awal
- BNPB kerja sama dengan 7 PTN untuk pemulihan pascabencana alam
- Varian baru Covid-19: Paling tidak 20 negara mendeteksi mutasi baru, mengapa perkembangan ini mengkhawatirkan?
- 2.925 Bencana Alam di tahun 2020
- 3 Efek Samping Vaksin COVID-19 yang Ditemukan Sejauh Ini
- Tak Semua Bisa Suntik Vaksin Covid-19, Ini Penyakit Penyerta yang Belum Layak Vaksinasi
- Data BNPB Sepanjang 2020: Banjir, Bencana Alam Paling Banyak Terjadi
- Banjir di Lemah Abang Cirebon, BMKG Sebut Akibat Curah Hujan Sangat Lebat
- Bio Farma: Laporan Sementara Vaksin Covid-19 Sinovac Diterbitkan Desember 2020
- Ini Daftar Orang-orang yang Tidak Boleh Divaksin COVID-19
- Vaksin Sinovac Tiba, Indonesia Kebut Izin Darurat BPOM & Fatwa MUI
- Alasan Indonesia Beli Vaksin Corona Meski Belum Ada Izin Edar
- 107 Juta Orang Bakal Dapat Vaksin Corona, 75 Jutanya Bayar Sendiri
- Vaksin Sinovac Belum Terbukti Efektif, Satgas: Pemerintah Punya Pertimbangan Sebelum Beli
- Pemkab Tetapkan Lebak Banten Berstatus Tanggap Darurat Banjir
- Banjir di Rembang, Ratusan Warga Mengungsi
- 7 Kecamatan di Cilacap Dilanda Bencana Banjir Dan Tanah Longsor, Ratusan Warga Mengungsi
- Banjir Bandang di Kawasan Wisata Sungai Landak
- Banjir Bandang Terjang Aceh Tenggara, 15 KK Warga Lawe Sagu Hulu Masih Mengungsi
- Banjir-Longsor Melanda 11 Kampung di Cianjur, Puluhan Rumah Terdampak