logo2

ugm-logo

Gempa Majene Kembali Terjadi, BMKG Ungkap Sudah 32 Kali Susulan

KOMPAS.com - Setelah dua hari berturut-turut dilanda gempa, Majene kembali mengalami guncangan gempa bumi pada pagi ini.

Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,0 mengguncang wilayah Masama, tepat pada pukul 06.32 WiB, Sabtu (16/1/2021).

Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo Mw 4,8.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno MSi, mengatakan dalam keterangan tertulisnya bahwa episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,89 LS dan 119,05 BT.

Lokasi tepatnya berada di di darat pada jarak 29 kilometer arah Tenggara Kota Mamuju, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Bambang mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif Majene.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," kata dia. 

Guncangan gempa bumi ini sendiri dirasakan di daerah Mamuju dengan skala intensitas III MMI, di mana getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seakan ada truk yang berlalu.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ujarnya.

Kendati dari hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami, ternyata berdasarkan hasil monitoring, gempa ini merupakan rangkaian gempa bumi kemarin.

Selain itu, hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.03 WIB, Sabtu (16/1/2021) juga menunjukkan adanya 32 aktivitas gempabumi susulan atau aftershock dengan magnitudo maksimum M 4,8.

"Gempa ini merupakan rangkaian gempa bumi susulan pada tanggal 14 Januari 2021 Pukul 13.35 WIB dengan magnitude M=5,9," jelasnya.

Oleh karena itu, masyarakat di sekitar guncangan gempa bumi diingatkan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.

"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ucap dia.

Waspadai Penyakit Pascabanjir, Dinkes Banjarbaru Sediakan Fasilitas Kesehatan untuk Korban Banjir

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru Rizana Mirza mengimbau kepada warga Banjarbaru yang menjadi korban banjir untuk memanfaatkan fasilitas pemeriksaan kesehatan di posko-posko Banjir yang sudah ditetapkan diwilayah masing masing.

Sebab kata dia, biasanya banjir ini penyakit yang banyak menyerang warga adalah gatal-gatal, diare dan lainnya.

"Biasanya paling sering gatal-gatal karena terlalu lama terendam air kotor," kata dia.

Selain itu Rizana juga meminta masyarakat terdampak banjir mengantisipasi penyakit lainnya seperti salah satunya leptospirosis.

Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans pada tikus.

Penyakit ini ditularkan melalui kencing dan kotoran tikus yang larut dalam genangan air, banjir, atau lumpur.

Gejala yang ditimbulkan bermacam-macam, seperti menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan nyeri otot.

"Penyakit kotoran tikus ini juga kadang menyerang warga di saat banjir," sebut dia.

Oleh sebab itu Rizana juga menghimbau kepada sejumlah puskesmas untuk selalu siaga baik pelayanan maupun obat-obatan bagi warga.

Pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan BNPB dan Dinsos Banjarbaru untuk membuka posko dengan menempatkan tenaga kesehatan.

"Saya juga meminta petugas rajin mengunjungi para pengungsi memeriksa kondisi mereka. Ingat semua gratis di Banjarbaru ini, ke puskesmas saja gratis apalagi dalam kondisi saat ini," pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di dengan judul Waspadai Penyakit Pascabanjir, Dinkes Banjarbaru Sediakan Fasilitas Kesehatan untuk Korban Banjir, https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/01/15/waspadai-penyakit-pascabanjir-dinkes-banjarbaru-sediakan-fasilitas-kesehatan-untuk-korban-banjir.
Penulis: Khairil Rahim
Editor: Eka Dinayanti

More Articles ...