logo2

ugm-logo

Probolinggo Siapkan Desa Tangguh Bencana

Jatim Newsroom - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi dan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Gending Kecamatan Gending, Rabu (30/06). Pembentukan Destana ini diawali dengan sosialisasi yang dilaksanakan di Balai Desa Gending Kecamatan Gending.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang peserta dari perangkat desa dan masyarakat yang ada di Desa Gending dengan menghadirkan narasumber dari Fasilitator Daerah (Fasda) BPBD Provinsi Jawa Timur. Selain di Desa Gending Kecamatan Gending, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Desa Pajurangan Kecamatan Gending serta Desa Guyangan, Bermi dan Watupanjang Kecamatan Krucil.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Rachmad Waluyo melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Zaenal Ansori mengatakan pemilihan desa untuk dibentuk Destana ini dilakukan dengan melihat potensi yang ada di suatu desa.

“Untuk Desa Gending kami pilih karena disini dalam pemberitaan sering terjadi banjir rob. Kebetulan pihak desa sanggup untuk membentuk relawan desa tangguh bencana. Kesanggupan dari relawan dan pemerintah desa ini yang utama. Kalau tidak ada respon dari masyarakat kita menyuruh saja tentu tidak akan bisa akan terbentuk karena ini sifatnya relawan,” katanya.

Menurut Zaenal, kegiatan ini bertujuan untuk membentuk Destana yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan mampu menghadapi potensi ancaman yang ada di daerah tersebut.

“Masyarakat sudah tahu kalau musim hujan banjir dan sebagainya. Jadi masyarakat mampu mengatasi menghadapi potensi ancaman yang ada. Kemudian beradaptasi dengan kejadian bencana seperti yang ada di Desa Dringu. Dimana masyarakat sudah membuat tanggul-tanggul saat banjir,” jelasnya.

Tidak kalah pentingnya jelas Zaenal adalah memulihkan kembali kondisi setelah terjadi bencana, terutama kalau ada faktor psikologis anak-anak dan sebagainya. “Misalnya kalau pernah terjadi gempa, begitu ada getaran sedikit anak-anak sudah takut. Mungkin disini kalau ada air pasang sedikit dikiranya banjir. Oleh karena itu dampak psikologisnya harus dipulihkan,” tegasnya.

Lebih lanjut Zaenal menegaskan hingga saat ini sudah ada 45 desa dan kelurahan yang sudah membentuk Desa dan Kelurahan Tangguh Bencana. Disamping BPBD Kabupaten Probolinggo, pembentukan Destana ini juga dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Timur.

“Selain itu, potensi bencana di luar alam ada pada perusahaan seperti kebocoran gas, kebocoran saat terjadi bencana seperti yang sudah disimulasikan di PJB Paiton. Kita sudah berkoordinasi dengan perusahaan jika terjadi bencana di luar alam supaya perusahaan bisa mengantisipasinya,” pungkasnya.(pno)

sumber:  http://kominfo.jatimprov.go.id/

Palang Merah Internasional: Indonesia di Ambang Bencana Covid-19 Varian Delta

JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Internasional mengatakan Indonesia sedang berada di jurang "bencana" dengan menyebarnya Covid-19 varian Delta yang menyebar dan sistem layanan kesehatan Indonesia kewalahan.

Dalam sepekan terakhir, angka kasus harian Covid-19 Indonesia telah menembus angka 20 ribu setelah tradisi mudik warga untuk merayakan Lebaran .

"Setiap hari varian Delta ini mendekatkan Indonesia ke jurang bencana Covid-19," kata Jan Gelfand, kepala delegasi Indonesia di Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Merah Indonesia (IFRC), seperti yang dilansir dari ABC Indonesia pada Rabu (30/6/2021).

Meningkatnya jumlah penularan turut mempengaruhi juga harga tabung oksigen yang meningkat dua kali lipat di Jakarta.

Beberapa pemasok melaporkan tidak adanya lagi persediaan tabung oksigen pada Selasa (29/6/2021).

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

Dengan semakin penuhnya rumah sakit di Jakarta, banyak pasien tidak bisa lagi ditampung, sehingga warga harus mencari sendiri tabung oksigen untuk sanak keluarga yang menjalani isolasi mandiri di rumah.

Pemasok mengatakan harga tabung oksigen sekarang naik menjadi sekitar Rp 2 juta, dari biasanya sekitar Rp 700 ribu.

"Saya sekarang harus mengantre untuk memberikan oksigen kepada istri dan anak saya yang sekarang positif Covid-19," kata Taufik Hidayat.

"Saya pergi ke beberapa tempat dan semuanya habis," ujar Taufik.

Beberapa penjual di sekitar Jakarta mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa persediaan oksigen mereka juga sangat berkurang.

Namun, Sulung Mulia Putra, seorang pejabat di Departemen Kesehatan DKI mengatakan kurangnya oksigen di rumah sakit hanya bersifat sementara karena masalah pada distribusi.

"Distributor tidak memiliki alat transportasi yang cukup sehingga rumah sakit akan dibantu oleh polisi, Palang Merah dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota untuk pengiriman oksigen," kata Sulung.

Hampir semua ranjang di rumah sakit sudah terisi

Rumah sakit di beberapa kawasan yang masuk dalam zona merah dilaporkan sudah melebihi kapasitas termasuk di Jakarta, dengan ranjang untuk pasien Covid-19 sudah terisi 93 persen sampai Minggu (27/6/2021).

"Rumah sakit penuh karena meningkatnya kasus yang disebabkan pergerakan warga dan juga ketidakpastian terhadap protokol kesehatan dan juga diperburuk dengan adanya varian Delta," kata juru bicara Departemen Kesehatan Siti Nadia Tarmizi ketika ditanya soal pernyataan IFRC.

Indonesia berharap peningkatan jumlah warga yang divaksinasi dapat menekan jumlah kasus yang sebagian besar disebabkan oleh varian Delta.

Sejauh ini baru 13,3 juta warga Indonesia dari sekitar 181,5 juta warga dewasa yang sudah mendapatkan dua dosis dalam program vaksinasi yang dimulai bulan Januari.

More Articles ...