logo2

ugm-logo

Korban Meninggal Akibat Gempa di Sulbar Mencapai 105 Orang

Merdeka.com - Sinkronisasi dan validasi data korban meninggal dunia dampak gempa bumi Majene dan Mamuju terus dilakukan. Data Selasa, 27 Januari 2021, korban meninggal dunia gempa bumi di dua Kabupaten Mamuju dan Majene, berjumlah 105 orang. Korban dari Mamuju 95 orang dan Majene 10 orang.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju ditunjuk sebagai Koordinator dalam melakukan sinkronisasi dan validasi data korban yang meninggal dunia akibat Bencana Alam gempa bumi di Kabupaten Majene dan Mamuju.

Tim dari Basarnas, TNI, Polri, Kemensos, Kesehatan dan BNPB dan beberapa Sumber pendukung lainnya melakukan proses validasi untuk mendapatkan data valid agar korban meninggal segera mendapatkan santunan kepada ahli waris. Validasi dilakukan di Posko Gabungan SAR, Senin (26/1).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan ( Basarnas ) Mamuju, Saidar Rahmanjaya berharap semua data korban yang meninggal dunia dapat tervalidasi datanya sehingga proses pemberian santunan cepat terlaksana.

"Kita berharap agar semua korban Meninggal dunia berjumlah 105 orang dapat tervalidasi datanya, sehingga akan mempercepat proses pemberian santunan ke ahli warisnya masing-masing" Kata Saidar.

Keputusan korban gempa mendapatkan santunan kepada ahli waris korban berdasarkan arahan Sekda Provinsi Sulawesi Barat, pada rapat evaluasi yang dihadiri oleh seluruh stakeholder.

"Korban meninggal dunia tersebut akan mendapatkan santunan berdasarkan hasil rapat evaluasi seluruh stakeholder yang tergabung dalam penanganan dampak gempa Majene dan Mamuju, dan pemberian santunan tersebut telah di proses oleh Kemensos, " jelas Saidar. [ray]

Gubernur Sulbar Menangis saat Temui Pengungsi Korban Gempa di Polman

POLEWALI MANDAR - Gubernur Sulawesi Barat HA Ali Baal Masdar tak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan pengungsi korban gempa 6,2 Skala Richter (SR) di Polewali Mandar (Polman), Minggu (24/1/2021).

Selanjutnya Gubernur Sulbar A Ali Baal Masdar ABM bersama rombongan didampingi Bupati Polman AIM mengunjungi para pengungsi gempa Majene-Mamuju yang mengungsidi Stadion S Mengga, Polman.

Ali Baal Masdar yang didampingi sejumlah pejabat teras kumudian menyambangi tenda pengungsian dan memberikan dukungan kepada para pengungsi. Dia mengimbau kepada para pengungsi agar kembali ke rumah masing-masing jika kondisi sudah membaik dan aman.
"Hal itu untuk memudahkan pendataan kerusakan akibat gempa karena akan ada bantuan dari pemerintah terutama kepada warga yang rumahnya mengalami kerusakan baik kerusakan berat, sedang dan ringan, agar jangan sampai tidak terdata," katanya.

Gubernur menambahkan, warga yang rumahnya rusak berat akan dibantu Rp50 juta, rusak ringan Rp25 juta dan rusak ringan Rp10 juta. "Jika kita tidak pulang ke rumah, khawatirnya nanti tidak terdata," ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini di Mamuju dan Majene sudah disiapkan tempat sementara untuk pengungsi sambil pelaksanaan pendataan dan menunggu perbaikan rumah.

"Bagi pengungsi yang akan kembali ke rumahnya akan disiapkan kendaraan dan diberikan bekal sembako untuk kebutuhan sebulan dan tenda untuk dipakai sementara," kata mantan Bupati Polman 2 periode ini .

Salah satu pengungsi warga Malunda Majene mengaku dari awal enggan untuk mengungsi. Namun karena istrinya merasa khawatir akan gempa susulan, maka akhirnya dia dan keluarga mengungsi ke Stadion S Mengga.

More Articles ...