logo2

ugm-logo

Blog

TOT PERENCANAAN MITIGASI BENCANA

TRAINING OF TRAINER (TOT)

PERENCANAAN MITIGASI BENCANA

Latar Belakang

Training of Trainer (TOT) perencanaan mitigasi bencana kerjasama UGM dengan BAPPENAS didasarkan pada pemahaman tentang mitigasi bencana yang ada di daerah untuk pengurangan risiko bencana. TOT ini diharapkan dapat dijadikan media pembelajaran bagi pemangku kebijakan (stakeholders) dalam pencapaian pemahaman mitigasi bencana yang komprehensif. Sehingga masyarakat lebih siap dan waspada dalam menghadapi potensi bencana yang ada. Masyarakat yang telah memahami bahkan telah sadar terhadap potensi bencana yang ada didaerahnya serta mampu untuk memitigasi bencana tersebut, maka akan mengurangi risiko bencana yang akan terjadi. Dimana masyarakat dapat melakukan perencanaan pembangunan yang berbasis pengurangan risiko bencana. TOT ini juga mencoba mengintegrasikan pendekatan blue print dengan pendataan partisipatori.  Dalam hal ini, para peserta TOT dituntut untuk dapat mengidentifikasi masalah, melakukan forecasting, dan menyusun rencana aksi dengan baik, dan pada saat yang sama mereka dibekali ketrampilan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan dan memanfaatkan informasi serta aspirasi dari masyarakat dalam pengurangan risiko bencana.

Para peserta dibekali dengan informasi dasar perencanaan mitigasi bencana sebagai landasan dalam penyusunan rencana aksi daerah dalam pengurangan risiko bencana sesuai dengan amanat UU No.24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Selain pembekalan pengetahuan, wawasan dan nilai tentang mitigasi bencana, para peserta juga dibekali dengan ketrampilan untuk menilai risiko bencana dan besarnya kerugian akibat bencana serta menyusun rencana aksi yang perlu dilakukan dalam kegiatan pengurangan risiko bencana.  Berbagai teknik analisis akan dikenalkan, dan para peserta akan diberi kesempatan untuk mempraktekkannya melalui latihan dan presentasi kelas.

ToT perencanaan mitigasi bencana ini bertujuan untuk :

  1. Pemahaman dan penguasaan konsep dasar dan teori penanggulangan bencana
  2. Peningkatan kemampuan peserta untuk menilai risiko bencana serta penilaian valuasi atau kerugian akibat bencana
  3. Peningkatan kemampuan pemangku kebijakan (stakeholders) untuk menyusun rencana aksi daerah dalam pengurangan risiko bencana di daerahnya

Metode pembelajaran (ceramah, diskusi, studi kasus, Simulasi/Role playing, praktik komputer, praktikum lapangan)

  1. Ceramah: Metode ceramah dilakukan di dalam kelas yang dikombinasikan dengan tanya jawab.
  2. Diskusi: Peserta membahas tema dan topik-topik permasalahan dalam kelompok besar di kelas maupun kelompok kecil, untuk  mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah dan sharing informasi.
  3. Studi Kasus: Peserta mempersiapkan kasus-kasus tertentu atau permasalahan dari daerah masing-masing atau membawa dokumen penanggulangan bencana daerah, yang kemudian didiskusikan di dalam kelas.
  4. Simulasi/Role Playing: Peserta melakukan latihan dengan memainkan peran-peran tertentu yang kemungkinan terjadi di lapangan dalam situasi tertentu.
  5. Praktik Komputer: Peserta melakukan praktik aplikasi program komputer yang disesuaikan dengan program penanggulangan bencana.
  6. Praktik Lapangan: Peserta diajak mengunjungi kasus tertentu yang relevan dengan topik yang dibahas.

altaltalt

Pelatihan dirancang untuk jangka waktu 10 hari, terbagi dalam 5 modul, dengan rincian sebagai berikut:

  1. Konsep Penanggulangan Bencana dalam Perencanaan Pembangunan
  2. Manajemen Rencana Penanggulangan Bencana dan Pengurangan Risiko Bencana
  3. Manajemen Pencegahan dan Preparedness
  4. Manajemen Kedaruratan Dasar
  5. Manajemen Pemulihan Dasar dan Rehabilitasi Rekonstruksi

alt