logo2

ugm-logo

Blog

Tim Divisi Bencana Kesehatan FK UGM

border-page

tim 01

Prof.dr.Laksono Trisnantoro,MSc,Ph.D

dr. Hendro Wartatmo, SpB.KBD

dr. H. Sulanto Saleh-Danu, SpFK

dr bella

dr Bella Donna, M.Kes

 

Sutono, S.Kep.Ns

 

tim 06

Dr. Handoyo Pramusinto, SpB

madelina

Madelina Ariani

happy

Happy R. Pangaribuan SKM, MPH

gde

Apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid.
 

dr alif indira

dr. Alif Indiralarasati

 

dr alif

dr. Muhammad Alif Seswandhana

Irvan Taufik, S.T. 

 

Sejarah Divisi Bencana Kesehatan FK UGM

border-page

Kejadian bencana di Indonesia sudah terjadi sejak dahulu kala, hanya saja kejadian Tsunami Aceh tahun 2014 seakan menjadi tonggak dalam upaya pengembangan penanggulangan bencana yang lebih baik di Indonesia. Kemudian menyusul kejadian bencana gempa Padang  dan Yogyakarta. Fakultas Kedokteran UGM tidak lepas tangan dalam menghadapi situasi seperti ini. Sejak 2004 hingga 2008, FK UGM berserta fakultas lainnya yang ada di UGM bekerjasama untuk membantu penanggulangan bencana di Aceh. Upaya ini sampai membuahkan pengalaman, pembelajaran, dan sebuah buku mengenai Penanggulangan Bencana di Aceh. Selain itu juga membuahkan framework dalam manajemen penanggulangan bencana di Indonesia khususnya di sektor kesehatan. 

Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK UGM yang pada saat itu merupakan bagian dari kegiatan penanggulangan bencana oleh FK UGM di Aceh memutuskan untuk membentuk Divisi Manajemen Bencana. Dengan adanya divisi khusus Manajemen Bencana harapannya segala bentuk kajian, pelatihan, dan penyebarluasan ilmu manajemen bencana sektor kesehatan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan tepat. Hingga saat ini, Divisi Manajemen Bencana menjadi bagian dari 5 Divisi lainnya yang ada di PKMK. Kancah Divisi Manajemen Bencana semakin dikenal baik dalam forum nasional (Kemenkes, BNPB, WHO Indonesia, Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan, Rumah Sakit, Dinas Kesehatan, dan Perguruan Tinggi lainnya) serta di forum Internasional. 

Indonesia adalah wilayah rawan bencana alam. Gempa bumi, tsunami, banjir, longsor, dan angin puting beliung, hingga bencana kekeringan sudah pernah melanda Indonesia. Indonesia dikenal sebagai negara supermarket bencana tetapi akhir ini, Indonesia juga dikenal sebagai negara laboratorium bencana. Pengembangan menjadi negara laboratorium bencana menjadikan Indonesia sebagai tempat pembelajaran bencana dan hal ini menuntut negara kita untuk dapat menjadi role mode dalam pembelajaran manajemen bencana. Berdasarkan hal ini, mulai 2010, Divisi Manajemen Bencana PKMK FK UGM memutuskan untuk menggunakan juga media internet dalam penyebarluasan ilmu manajemen bencana. 

Website bencana-kesehatan.net yang dikembangkan oleh  Divisi Manajemen Bencana, Pusat Kebijakan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (PKMK FK UGM) berdiri berkaitan erat dengan kondisi di atas. Website bencana berfungsi menyebarkan ilmu dan pengetahuan mengenai manajemen bencana kepada seluruh stakeholder dan masyarakat. Harapannya wawasan bencana dapat menjadi dasar pembangunan dan pengambilan kebijakan lingkungan dan kesehatan. 

Tujuan adanya website manajemen bencana adalah:

  1. Menyebarluaskan informasi mengenai Program Manajemen Bencana sektor kesehatan yang disusun oleh Divisi Manajemen Bencana PKMK FK UGM.Mengembangkan Pelatihan rencana penanggulangan bencana daerah atau Regional Disaster Plan dan rencana penanggulangan bencana di rumah sakit atau Hospital Disaster Plan untuk Pemerintah Daerah, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit di Indonesia, dan seluruh universitas yang komitmen dalam mengembangkan kurikulum bencana, serta pelatihan lainnya.

  2. Menjadi sumber pembelajaran ilmu manajemen bencana sektor kesehatan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
  3. Mengembangkan dan menyebarluaskan keilmuan manajemen bencana khususnya sektor kesehatan di Indonesia

 

Visi dan Misi Bencana Kesehatan

border-page

VISI

Website bencana-kesehatan.net menjadi pemrakarsa keilmuan manajemen bencana kesehatan di Indonesia.

 

MISI

  • Menyebarluaskan pengetahuan dan informasi kebencanaan melalui update berita yang akurat dan terpercaya.
  • Menyebarluaskan informasi dan pengembangan Pelatihan Regional Disaster Plan dan Hospital Disaster Plan bagi pemerintah daerah, Dinas Kesehatan dan rumah sakit di Indonesia.
  • Meningkatkan jumlah referensi kebencanaan yang berasal dari artikel, jurnal, buku dari dalam maupun luar negeri dan peraturan perundang-undangan.

Fauzie Rahman, SKM.

Pria kelahiran 21 April ini adalah lulusan Program Studi Kesehatan Masyarakat (PSKM) FK Unlam Banjarmasin tahun 2008 dan kemudian bergabung di Bidang Promosi Kesehatan dan Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru selama 4 bulan sejak awal tahun 2008, mulai Mei 2008 menjadi Verifikator Independent Kota Banjarbaru untuk Program Jamkesmas sampai akhir tahun 2008, di awal tahun 2009 menjadi Dosen Tetap pada Bidang Promosi Kesehatan dan AKK di PSKM FK Unlam. Kemudian tahun 2010 melanjutkan Pendidikan Pascasarjana Peminatan Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan (KMPK) di IKM FK UGM, bergabung di Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan (PMPK) FK UGM Divisi Manajemen Bencana sejak Juli 2011 sebagai asisten karena ketertarikannya pada bidang manajemen bencana.

dr Bella Donna, M.Kes

dr. Bella Donna, M.Kes adalah dokter lulusan Fakultas Kedokteran Umum di Universitas Methodist Indonesia, Medan. Kemudian menempuh pendidikan Program Pasca Sarjana Peminatan Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan di IKM FK UGM.

Sejak tahun 1994  bertugas di Puskesmas Kelayang, Propinsi Riau, kemudian thn 1999 bertugas di puskesmas Waena Propinsi Papua dan  tahun 2002 bertugas di puskesmas Kraton Yogyakarta  serta terakhir tahun 2007 sampai sekarang masih tercatat menjadi salah satu staf di Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK UGM. Beliau bersama-sama dengan WHO dan Pusat Penanggulangan Krisis Depkes tergabung dalam Fasilitator International Training Consortium Disaster Risk Reduction (ITC-DRR) yang selalu dilaksanakan tiap tahun di Perguruan Tinggi  di Indonesia secara bergantian. Sesuai dengan latar belakang keilmuwan, beliau banyak membantu di penelitian-penelitian dan menjadi fasilitator di berbagai pelatihan yang bersifat kebencanaan terutama  mengenai  manajemen Bencana di daerah dan Rumah Sakit

  • 1
  • 2