Day 0
Day-0 Pre-Deployment Process, January 2025.
Sebelum dilakukan Regional Collaboration Drill (RCD) ke-6, pada 10-13 Februari 2025, para peserta diundang partisipasi AIDHM dalam sesi briefing untuk latihan pre-deployment, yaitu acara yang ditujukan untuk mensimulasikan strategi dan prosedur permohonan bantuan dari negara anggota ASEAN yang terdampak bencana, termasuk penerimaan Tim Medis Darurat Internasional (I-EMT). Latihan ini juga berfungsi untuk membantu peserta negara anggota ASEAN (AMS) membiasakan diri dengan perangkat regional yang dikembangkan oleh proyek ARCH, mengklarifikasi langkah-langkah dan arahan yang diperlukan untuk pengembangan kapasitas guna memastikan bahwa setiap I-EMT AMS dapat dikerahkan secara efisien dan efektif ke negara-negara lain di kawasan ASEAN terutama membiasakan negara-negara ASEAN dengan proses, alur dan form yang digunakan.
Latihan pre-deployment, sebagai bagian dari RCD, dilakukan secara virtual dengan platform Zoom dan email untuk komunikasi antara tuan rumah RCD dan AMS difasilitasi dan berkolaborasi dengan AHA Centre tentang Penawaran Bantuan dan Pengaturan Kontraktual untuk Bantuan sesuai dengan prosedur dalam SASOP. SASOP adalah “standard operating procedure for regional standby arrangements and coordination of joint disaster relief and emergency response operations” milik ASEAN dan dapat diunduh melalui: Klik Disini

Skenario RCD ke-6 ini melibatkan hujan lebat dan badai moonson dari Laut Cina Selatan, yang menyebabkan banjir besar di sembilan provinsi, termasuk Bangkok, Nonthaburi, dan Pathum Thani. Sekitar 1,2 juta orang terkena dampak, dengan banyak korban yang sangat membutuhkan tempat berlindung, makanan, dan perawatan medis. Oleh karena tantangan yang ditimbulkan oleh banjir besar dan masalah kesehatan masyarakat, bantuan internasional akan diminta untuk mengelola situasi secara efektif dan mendukung masyarakat yang terkena dampak.
Kemudian ditetapkan tiga lokasi, pertama BANGKOK Metro, fokusnya adalah menangani cedera kimia dan upaya dekontaminasi. Tim operasi gabungan, yang terdiri dari tim EMT lokal (MERT BKK) dan CDEM akan beroperasi di area ini. Kedua, PATHUM THANI, fokusnya adalah pada Sistem Rujukan Udara, khususnya operasi Sky Doctor. Tim operasi gabungan telah dibentuk, yang terdiri dari tim lokal (I-EMT DMS dan JDR). Lokasi ketiga berada di NONTHABURI, fokusnya adalah pada penerapan Sistem Rujukan Akuatik, khususnya pengoperasian ambulans akuatik. Tim operasi gabungan, yang terdiri dari tim lokal (MERT Nonthaburi) dan M-MERT.
Penjelasan terkait skenario bencana dapat disimak di presentasi berikut Klik Disini

Invitation for AIDHM Participation
|
“ Letter of Invitation for the Pre-Deployment Exercise” |
SITUATIONUPDATE#1 for Flooding in Thailand – 31 January 20XX |
Klik Disini
|
The AHA Centre Flash Update #1 for Flooding in Central Thailand – 22 January 20XX
|
Klik Disini
|
Foto-foto tiap tim (รูปทำของที่ระลึก)
|
Klik Disini
|
Foto-foto perlengkapan yang dibutuhkan (ซื้อของตาม TOR)
|
Klik Disini
|
Day 1
Pada hari pertama (8/2/2025) dilakukan rapat pertemuan dengan para mentor dan para observer dalam acara “3rd Mentor Consultation Meeting for the Preparation of the 6th Regional Collaboration Drill (RCD), bertempat di Phra Erawan 1-2 meeting Room, 3rd Floor, Asawin Hotel. Agenda pertemuan antara lain: Introduction by ARCH Project, ASEC, AHA Centre, AIDHM, Cambodia (sebagai panita penyelenggara ARDEX pada bulan Oktober nanti), para mentor, JAC Members and the Preparation team from Thailand (MOPH and NIEM). Presentation on the 6th RCD, Mentors and JAC Role Division, Site Assignments, Logistic Confirmations and Poster Exhibition, ARDEX Preparation.

Agenda kegiatan terkait: Klik Disini
Presentasi terkait: Klik Disini
Day 2
Kemudian hari kedua (9/2/2025), tim berangkat ke bandara Suvarnabhumi karena simulasi ini dimulai saat international emergency medical team (iEMT) dari negara-negara ASEAN menjejakkan kaki di bumi Gajah Putih. Alur kedatangan iEMT ASEAN dapat dilihat di foto di bawah, namun karena ini simulasi maka bagian 1, 2, dan 3 hanya mock saja. Pemeriksaan imigrasi dan bea cukai yang sebenarnya dilakukan di dalam oleh petugas terkait (petugas resmi dari negara). Lalu pasca mengambil bagasi, iEMT ASEAN berganti pakaian dengan seragam iEMT mereka (tidak mengenakan seragam saat naik pesawat). Hal ini sudah di-briefing sebelumnya di pre-deployment exercise.
Panitia yang bertugas juga sudah mengidentifikasi sebelumnya jadwal kedatangan iEMT, ini sama seperti situasi aslinya jika terjadi bencana dan melibatkan bantuan internasional, di bandara negara terdampak akan dibuka RDC atau Reception and Departure Center oleh UNDAC (informasi terkait ini dapat diakses di: https://undac.un.org/en/about-undac dan https://www.unocha.org/publications/report/world/undac-handbook-8th-edition) . Namun, institusi UNDAC di smulasi ini sepertnya di’pre-memory-kan’ karena yang bertugas di RDC hanya NDMA Thailand dan MOPH Thailand (BNPB dan Kemenkes setempat)
Tabel 1: Jadwal kedatangan tim iEMT ASEAN dan Pembagian Bis ke Hotel
Time |
Activities |
Bus Arrangement |
9.00 |
Transfer from Asawin grand hotel |
Bus A |
10.00 – 12.00 |
Set up |
Minibus |
12.10 |
Arrival of Cambodia |
Bus B |
12.20 |
Arrival of the Philippines |
13.20 |
Arrival of Myanmar |
14.10 |
Arrival of Malaysia |
14.25 |
Arrival of Singapore |
Bus C |
14.45 |
Arrival of Vietnam |
15.05 |
Arrival of Laos PDR |
15.40 – 16.20 |
Arrival of JDR |
Bus D |
16.35 |
Arrival of Indonesia |
17.15 |
Arrival of Brunei |
18.30 |
Back to Asawin grand hotel |
Minibus |

Dokumen yang dibawa oleh masing-masing iEMT meliputi:
Foto-foto hari ke-2 Klik Disini
Day 3
Kemudian pada hari ketiga (10/2/2025), tim berangkat ke kompleks perkantoran MOPH Thailand untuk mengunjungi command-center PHEOC untuk mendapatkan pembekalan teoritis terkait aspek-aspek Regional Collaboration Drill ini terutamanya penggunaan Minimum Data Set, seperti rekam medis untuk pasien yang ditangani oleh tim-tim iEMT ASEAN dan bagaimana merekap dan menganalisis datanya untuk dapat dipresentasikan oleh sub-EMTCC.
Prof Tatsuhiko Kubo yang dijadwalkan untuk mengisi materi terkait MDS berhalangan hadir karena terserang flu yang sedang merebak di Jepang pasca libur natal dan tahun baru. Sehingga beliau digantikan oleh Dr Tomo. Sebagai tambahan, MDS pertama kali digunakan di RCD keempat di Bali dan akademisi UGM yang saat itu membantu menerjemahkan penggunaan MDS untuk tim national Emergency Medical Team (nEMT)/ tim lokal dari Indonesia yang berpartisipasi dalam simulasi), saat ini Madelina Ariani, MPH menjadi asisten Prof Kubo di Hiroshima University.
Tabel 2: Jadwal Presentasi Academic Session
Time |
Activities |
Speaker |
7.00 |
Depart from Asawin grand hotel to MOPH |
|
8.00 – 8.30 |
Registration |
|
8.30 – 8.45 |
Welcome remark |
|
8.45 – 9.10 |
Introduction to data management and forms |
Dr. Prasit |
9.10 – 10.00 |
MDS maker and MDS gateway |
Dr. Kubo |
10.00 – 10.15 |
Break |
|
10.15 – 11.00 |
Health need assessment |
Dr. Gawin |
11.00 – 12.00 |
Psychological evaluation and care during
disaster
|
Dr. Patipon |
12.00 – 13.00 |
Lunch |
|
13.00 – 14.30 |
Comprehensive team information |
Mr. Kita |
14.30 – 14.45 |
Break |
|

Tabel 3: Jadwal Presentasi EMTCC Nasional di PHEOC MOPH Thailand
Time |
Activities |
Speaker |
14.45 – 14.50 |
Welcome remark |
Dr. Watchanan Tinnaiyatorn |
14.50 – 15.00 |
Situation Briefing – Video presentation |
DPHEM |
15.00 – 15.30 |
Thailand mechanism for disaster response |
DPHEM |
15.30 – 15.50 |
Health care system and Public health emergency system in Thailand |
Dr. Watchanan Tinnaiyatorn |
15.50 – 17.20 |
Disaster Health response teams in Thailand |
Teams |
17.20 – 17.30 |
EMT tasking |
Dr. Watchanan
Tinnaiyatorn
|
Foto-foto hari ke-3 Klik Disini
Day 4
Pada hari keempat (11/2/2025) tim langsung bergerak ke tempat-tempat yang sudah ditentukan dan disepakati saat mentor meeting, dr Bella Donna MKes sebagai mentor dari Indonesia bersama apt Gde Yulian MEpid dan Gusti Sultan MPH sebagai observer dari AIDHM menuju Provinsi Pathum Thani, kemudian Ners Dr Maryami dan Hagung Putrasusila sebagai observer dari AIDHM menuju provinsi Bangkok.
Tabel 4: Pembagian tim iEMT ASEAN sesuai klasisfikasnya ke daerah terdampak
Classification |
Bangkok |
Nonthaburi |
Pathum Thani* |
EMT classified by WHO
(or in process)
|
The Philippines Singapore |
Indonesia |
Malaysia |
Non classified |
Cambodia |
Myanmar Vietnam |
Laos PDR Brunei |
Capton: situasi rapat penerimaan tim-tim iEMT ASEAN yang akan berkolaborasi dengan nEMT local Thailand (MERT) oleh sub EMTCC Pathum Thani, oleh komandan sub-EMTCC dijelaskan kondisi dan situasi di provinsi tersebut termasuk tim nEMT yang sudah berkerja sebelumnya di sana dan pembagian tempat. Sistem rujukan juga dibahas di briefing ini, tim EMT Tipe-1 Fix JDR akan berkolaborasi dengan nEMT membuka rumah sakit lapangan dan tim Brunei, Laos dan Malaysia sebagai tim satelit yang mengirimkan pasien. Saat sub-EMTCC briefing ini juga diperkenalkan cara penggunaan radio dan pendamping/penerjemah yang berasal dari poltekes keperawatan setempat
Sesuai dengan skenario yang dibahas saat mentor meeting, terjadi bencana yang berdampak banjir di 9 provinsi yaitu: Bangkok, Nonthaburi, Pathum Thani, Phra Nakhon Si Ayutthaya, Chainat, Suphan Buri, Samut Sakhon, Samut Songkhram, dan Samut Prakan. Daerah yang terkena dampak mencakup sekitar 2.500 kilometer persegi, yang mempengaruhi sekitar 1,2 juta orang, para pengungsi sangat membutuhkan bantuan berupa tempat tinggal, makanan, air minum, dan layanan kesehatan.
Provinsi Pathum Thani, yang terletak di sebelah utara Bangkok, dikenal dengan dataran rendah dan kedekatannya dengan Sungai Chao Phraya. Wilayah ini rentan terhadap banjir musiman, tetapi kombinasi dari curah hujan yang tinggi, pelepasan bendungan di hulu, dan infrastruktur drainase yang tidak memadai menyebabkan banjir besar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pathum Thani adalah provinsi tengah di Thailand yang berbatasan dengan Bangkok. Provinsi ini berfungsi sebagai pusat ekonomi dan pendidikan yang penting, yang berkontribusi pada karakteristik penduduknya yang beragam. Kasus yang akan dimainkan di Pathum Thani adalah kasus kesehatan jiwa, HNA untuk mencegah wabah lanjutan dan membantu menggunakan udara

Peneliti PKMK FK-KMK UGM, dr.Bella Donna Tampubolon, M.Kes, sebagai Mentor dan dua observer dari AIDHM apt. Gde Yulian, M.Epid. dan Gusti Sultan Arifin, MPH. berfoto di helikopter yang akan digunakan untuk air medical evacuation di Provinsi Pathum Thani
Foto-foto hari ke-4
Day 5
Pada hari kelima (12/2/2025), tim kembali ke PHEOC Kementerian Kesehatan Thailand untuk mengikuti debriefing yang disampaikan oleh sub-sub EMTCC dan melakukan demobilisasi tim iEMT, dalam pertemuan itu juga disampaikan hasil analisis dari sub EMTCC ke EMTCC nasional. Hasil tersebut kemudian diolah oleh tim EMTCC nasional dan dipresentasikan.
Tabel 4: Jadwal Presentasi Sub-Sub EMTCC
Time |
Activities |
8.30 |
Depart from hotel to MOPH |
09.30 – 10.15 |
Sub – EMTCC meeting – Exit and demobilization |
10.15 - 10.30 |
Break |
10.30 – 12.00 |
National EMTCC meeting
Data analysis
|
12.00 – 13.30 |
Lunch |
Setelah makan siang dilanjutkan dengan pertemuan EMTCC nasional dengan perwakilan para iEMT yang bertugas dan penyelesaian simulasi. Sementara itu tim AIDHM memiliki agenda sampingan untuk berdiskusi dengan JICA Regional, ARCH Project dan ASEAN Secretariat membahas perencanaan proposal kegiatan tahun 2025 dan berdiskusi dengan tim Kementrian Kesehatan Brunei Darusallam yang berencana untuk mengadakan B-Course dan C-Course pada pertengahan Mei 2025 (referensi terkait B-Course dan C-Course dapat ditemukan ditautan ini: https://theaseanmagazine.asean.org/article/enhancing-disaster-health-management-capacity-in-asean/ dan https://jurnal.ugm.ac.id/v3/AJDHM/article/view/14341 ). AIDHM akan menjadi observer dalam kegiatan tersebut karena dalam concept note terbaru ASEAN, AIDHM akan memfasilitasi sertifikat dan pengelolaan sumber daya pelatihan terkait DHM (B-Course dan C-Course) di kemudian hari.

Peneliti PKMK FK-KMK UGM, dr. Bella Donna, M.Kes dan apt. Gde Yulian, M.Epid. bersama ns.Maryami Kosim, Gusti Sultan Arifin MPH, dan Hagung Putra Susila berdiskusi dengan JICA dan ARCH terkait proposal pendanaan dan rencana observasi B-Coures dan C-Course di Brunei
Foto-foto hari ke-5 Klik Disini
Day 7
Day-6 After Action Review (AAR) Session in Asawin Hotel (13 Februari 2025).
Tim TCK-EMT Indonesia bersama dengan Mentor dari Indonesia (dr Bella Donna) dan observer dari AIDHM berfoto bersama setelah memberikan presentasi after action review
Pada hari keenam atau hari terakhir dari kegiatan (13/2/2025), diadakan acara penutupan yang diikuti dengan presentasi after action review dari sepuluh negara anggota ASEAN yang mengikuti kegiatan,
Agenda acara penutupan adalah sebagai berikut:
Time |
Activities |
Speaker |
8.00 – 8.30 |
Registration |
|
8.30 – 8.45 |
Arrival of Minister of public health |
DPHEM |
9.10 – 9.15 |
Video presentation |
|
9.20 – 9.25 |
Remark by permanent secretary |
Dr. Opas Karngawinpong |
9.25 – 9.35 |
Remark by minister |
HE. Mr. Somsak Thepsutin |
9.35 – 9.40 |
Photo session |
9.40 – 10.30 |
Introducing the EMT team and presenting a souvenir |
DPHEM |
10.30 – 10.45 |
Exhibition |
|
10.45 – 11.00 |
Press Release |
|
Hasil pres release dari media lokal dan internasional
Release resmi dari MOPH Thailand |
LINK
|
Liputan berita dari jurnalis Jepang |
LINK
|
Setelah sesi presentasi AAR, kegiatan break selama dua jam untuk memberi kesempatan kepada para peserta untuk berganti kostum ke kostum tradisional negaranya dan mempersiapkan penampilan khas negaranya. Pada sesi acara malam, kembali masing-masing negara memberikan penampilan khas dari negaranya sembari menikmati makan malam.

Tim AIDHM menggunakan baju lurik dan sorjan serta kebaya yang merpakan baju tradisional Yogyakarta, tempat di mana AIDHM berada