Salam Jumpa Bapak/Ibu Pemerhati Manajemen Bencana Kesehatan. Edisi Minggu ini kami sajikan beberapa Artikel/ Jurnal/ Berita dan Agenda sebagai berikut.
Pengantar Website Bencana | Edisi : 17 Desember 2024
Kementerian Kesehatan RI menerbitkan buku Tsunami Aceh dalam Gambar pada 2026. Buku ini berisi dokumentasi tsunami Aceh, sejarah tsunami, pendahuluan, permasalahan, upaya yang dilakukan, kerjasama lintas sektor dan pembelajaran. Buku ini terdiri atas 163 halaman yang mayoritas berisi gambar. Sumber data dan informasi buku ini berasal dari unit-unit Departemen Kesehatan dan institusi serta organisasi terkait. Tsunami yang terjadi di Aceh memberikan pembelajaran pentingnya kesiapsiagaan bencana dan solidaritas serta kerjasama antar negara-negara tentang kesiapsiagaan bencana dan penanganan bencana secara global
PKMK-Bogor. National Critical Care and Trauma Response Centre (NCCTRC), sebuah lembaga kesiapsiagaan bencana di bawah Pemerintah Australia bekerja sama dengan MULTHEOR (Multi Country Training and Knowledge Hub for Health Emergency Operational Readiness) Universitas Pertahanan Indonesia mengadakan pelatihan bertajuk “Training Public Health Emergency” pada 11-12 Desember 2024 bertempat di Aula Serbaguna Fakultas Farmasi Militer Universitas Pertahanan RI.
Saat bencana terjadi, responder pertama tidak hanya harus siap secara operasional dan logistik, tetapi juga harus siap secara psikologis. Persiapan psikologis untuk menghadapi kemungkinan kejadian buruk dapat berdampak penting pada keberhasilan respons dan upaya pemulihan. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis kesiapsiagaan psikologis tim penyelamat dan sukarelawan dari Bosnia dan Herzegovina yang ditugaskan dalam misi meminimalkan konsekuensi gempa bumi di Republik Türkiye pada Februari 2023. Sebagai modul dalam pelatihan organisasi yang melibatkan mereka, keberadaan bantuan psikososial yang diberikan kepada tim penyelamat dan sukarelawan (pertolongan pertama psikologis) dalam keadaan bencana alam dianalisis
Relawan merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan. Dalam praktiknya perlu dilakukan pelatihan dalam peningkatan wawasan relawan selama bencana. Poin-poin penting yang dapat diberikan antara lain perencanaan yang terstruktur, koordinasi yang efisien, pendekatan holistik, dan fokus pada keberlanjutan. Faktor kunci yang dalam pengelolaan relawan antara lain koordinasi dan komunikasi antar lembaga; pelatihan yang memadai untuk relawan baik sebelum, selama, dan sesudah bencana; kesejahteraan psikososial para relawan; dan alokasi sumberdaya dan logistik yang efisien.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi empat orang korban tanah longsor di Kabupaten Karo, Minggu (24/11/2024). Empat korban dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe. Bencana longsor terjadi di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Berastagi, Kabupaten Karo, Sabtu (23/11/2024). Hingga sekarang masih ada enam korban longsor yang belum ditemukan. Kepala Bidang penanganan darurat, peralatan, dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan, “Dua rumah dan satu penginapan (Bunga Tanjung) rata dengan tanah. Untuk korban hilang berjumlah 10 orang, korban selamat berjumlah 9 orang”. Personel gabungan dari Polres Tanah Karo, Kodim 0205/TK, BPBD, dan Basarnas terus melakukan evakuasi korban serta berkoordinasi dengan instansi terkait
Semenjak Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meletus pada Senin tanggal 4 November 2024 lalu, Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM dan Sekretariat Pokja Bencana AHS UGM telah mengumpulkan informasi terkait fenomena tersebut. Tim juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan NTT dan BPBD NTT. Sementara situasi aman terkendali dan berikut beberapa laporan resmi baik dari BPBD dan stakeholder lain terkait fenomena erupsi gunung Lewutobi Laki-Laki.
Tsunami yang terjadi pada 2004 meluluhlantakan Aceh memberi pesan pada banyak pihak, utamanya sektor kesehatan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pokja Bencana FK-KMK UGM bekerja sama dengan Pemda Aceh Barat, RSUD Cut Nyak Dhien, dan FK Universitas Syah Kuala menggelar rangkaian kegiatan dalam memperingati tsunami. Kegiatan dimulai sejak Oktober hingga Desember 2024, beberapa diantaranya: review Hospital Disaster Plan RSUD CND pada Oktober 2024 di Meulaboh, pendokumentasian napak tilas tim UGM dan RS Sardjito saat membantu respon bencana tsunami 20 tahun yang lalu berupa produksi Video Testimoni “Mengenang Perjalanan 20 Tahun Misi Tsunami Aceh 2004 - 2006” di Meulaboh, Yogyakarta dan Banda Aceh, kemudian Desember 2024 akan dilaksanakan seminar Rekam Jejak Manajemen Bencana Kesehatan Pasca Tsunami Aceh di Banda Aceh. Simak liputan menariknya melalui:
Meletusnya Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores, NTT menjadi salah satu bencana letusan gunung berapi di Indonesia yang terjadi pada tahun 2024. Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif, sehingga risiko erupsi vulkanik cukup tinggi, khususnya di wilayah padat penduduk. Manajemen bencana vulkanik menjadi sangat penting untuk melindungi populasi dan mengurangi kerugian akibat letusan. Komunikasi risiko yang tepat waktu dan berbasis data dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan membantu proses evakuasi selama krisis. Namun, tantangan yang ada, seperti aksesibilitas informasi ke daerah terpencil, perlu ditangani agar komunikasi risiko dapat mencapai seluruh lapisan masyarakat.
Pada hari Jumat (8/11), Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali memuntahkan abu vulkanik setinggi 10 km disertai hujan pasir dan awan panas. Pihak berwenang memperluas radius berbahaya yang awalnya 7 km menjadi 8 km. Akibat letusan susulan tersebut, jumlah pengungsi terus bertambah dari yang sebelumnya 11.000 pengungsi menjadi 12.200 pengungsi sehingga titik pengungsian diperluas. Pemerintah telah mengeluarkan bantuan berupa paket sembako, paket makanan anak termasuk peralatan dapur keluarga, selimut, matras, tenda, genset serta toilet mudah alih (portabel).
Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Senin (04/11) dini hari. Saat ini Divisi Manajemen Bencana Kesehatan masih mengumpulkan informasi terkait kejadian tersebut dan melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Prov NTT. Sedikitnya 10 orang tewas, puluhan lainnya luka-luka, serta sejumlah bangunan terbakar akibat 'hujan material' dari letusan. Merujuk data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Senin (04/11) pukul 10.20 WIB, jumlah korban jiwa akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki bertambah menjadi 10 orang dan diperkirakan akan bertambah. Pemerintah Daerah sudah menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari terhitung sejak 4 November sampai 31 Desember 2024. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, Redynandus Misenti Moat Aeng, mengatakan wilayah yang paling terdampak letusan adalah Desa Dulipali, Desa Klatanlo dan Desa Hokeng Jaya. Redynandus juga menambahkan hampir semua fasilitas umum seperti puskesmas, sekolah, dan kantor camat rusak karena erupsi letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki. Pemerintah Kabupaten Flores timur mengirim Tim Evakuasi dari satuan TNI/POLRI, TAGANA, POL PP ke lokasi terdampak guna evakuasi warga yang masih terjebak di rumah-rumah ke daerah yang lebih aman
Buku pedoman bantuan hidup dasar dan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan sehari-hari dapat diakses melalui : DOWNLOAD DOKUMEN
Pengembangan website-website manajemen dilandasi dengan logika berfikir bahwa kebijakan yang baik dapat gagal dalam pelaksanaannya karena buruknya manajemen organisasi dan program. Selengkapnya |
Website-website isu prioritas dikembangkan agar berbagai tujuan utama sistem pembangunan kesehatan Indonesia dapat dicapai dengan lebih cepat. Selengkapnya |