In-House Training ditujukan kepada seluruh Tim Rumah Sakit dan dilaksanakan langsung di rumah sakit. Materi yang diberikan yaitu tentang sistem komando, operasional, logistik, perencanaan dan keuangan. Pada tahap ini penyusunan Hospital Disaster Plan dilakukan langsung di rumah sakit. Dengan meng “klik” materi ini, anda akan melihat perbedaannya pelatihan yang dilakukan langsung di Rumah Sakit dan yang dilakukan di luar Rumah Sakit.
1. Overview Hosdip
Oleh : dr. Hendro Wartatmo., SpB., KBD
Deskripsi:
Ada beberapa rumah sakit yang telah lulus Hospital Disaster Plan, akan tetapi pada waktu terjadi bencana tidak dilakukan. Oleh karena itu, disinilah pentingnya simulasi dari Hospital Disaster Plan. Karena kebanyakan penyusunan dokumen hanya sebagai syarat akreditasi rumah sakit. Adapun tahapan penyusunan Hospital Disaster Plan adalah membuat kebijakan, membuat komite gawat darurat, membuat struktur organisasi, membuat protap masing-masing bagian, seksi dan unit kemudian disosialisasikan dan pada akhirnya nanti ada simulasi.
2. Checklist
3. A. Koordinasi
Oleh : dr. Hendro Wartatmo., SpB., KBD
Deskripsi:
Setelah mempelajari materi ini Peserta memahami kelembagaan dan mampu menyusun organisasi penanggulangan bencana yang berbasis rumah sakit berdasar sistem komando yang baku dan operasional.
Struktur Organisasi
B. Operasional
Oleh : dr. Adib A Yahya., MARS
Deskripsi:
Dalam situasi bencana sudah pasti akan timbul korban, dari yang ringan sampai yang berat bahkan meninggal dunia. Seksi Operasional bertanggung jawab untuk mengelola tujuan taktis yang telah digariskan oleh Incident Commander. Seksi Operasional ini membutuhkan sumber daya yang sangat besar yang harus diatur dan dikoordinasikan. Karena Seksi Operasional ini sesungguhnya mewakili keberadaan dan fungsi Rumah Sakit (pelayanan medis), maka ketiga seksi lainnya (Logistik, Keuangan, dan Perencanaan) harus selalu memperhatikan dan mendukung kegiatan Seksi Operasional.
Struktur Organisasi
C. Logistik
Oleh : dr. Sulanto Saleh Danu., Sp.FK
Deskripsi:
Untuk penatalaksanaan Pengelolaan rumah sakit pada situasi bencana (baik eksternal maupun internal rumah sakit), Logistik merupakan komponen pokok untuk menunjang terlaksananya pelayanan rumah sakit. Pengelolaan Logistik Medik maupun Non-Medik yang efisien dan efektif sangat diperlukan suatu rumah sakit agar fungsi rumah sakit tetap berjalan dengan baik. Pada situasi normal, operasional rumah sakit sudah ada rencana operasional rutin, namun pada situasi Bencana kesiapan Logistik untuk mendukung operasional rumah sakit sangat diperlukan, ditata, dan direncanakan dengan baik. Situasi bencana Logistik Medik maupun Non-Medik dituntut penyediaan material dalam waktu cepat, tempat penampungan cukup, fasilitas cukup serta distribusi lancar. Tentunya dengan sumber daya manusia yang memadai.
Struktur Organisasi
D. Perencanaan dan Keuangan
Oleh : dr. Bella Donna., M.Kes
Deskripsi:
Struktur Organisasi Bidang Perencanaan
5. Pembentukan Struktur Organisasi tim Penanggulangan Bencana
Fasilitas:
Keterangan ruangan:
A. POS KOMANDO (Kantor SPI)
B. TRIASE = Penerimaan Pasien
B1. MERAH (IGD Lantai 1&2)
B2. KUNING (Rawat Jalan)
B3. HIJAU (Radiologi Lantai 2)
B4. HITAM (Kamar Jenazah)
C. RUANG MEDIA / INFORMASI (Ruang Tata Usaha)
D. TEMPAT BERKUMPUL/STAGING AREA (R. Tulip)
E. RUANG PERTEMUAN/RUANG KOORDINASI (R. Florence)
F. DISCHARGE AREA/PASIEN PULANG (Pintu Tengah)
G. GUDANG LOGISTIK (Gudang RT)
H. GUDANG LOGISTIK BANTUAN (Bekas RM)
I. RUANG PENGANTAR/PENGUNJUNG (Gazebo)
J. DAPUR UMUM (R. Gizi)
K. AREA DEKONTAMINASI (Garasi Ambulance)
L. POS KOMUNIKASI (Radiomedik IGD)