logo2

ugm-logo

Dampak Gunung Api Kelud Meletus : Debu Vulkanik

gunun-kelud

Gunung Kelud meletus pada dini hari, kamis (13/02/14) pukul 22.50 WIB. Bukan hanya menimbulkan situasi gawat darurat tiga kabupaten yang berada di lingkaran rawan dampak Kelud, melainkan juga kabupaten lainnya yang berjarak lebih dari ratusan kilometer. Letusan hingga 17 Km ke atas dari kubah lava menyebabkan hujan abu terjadi di banyak wilayah, hingga ke Yogyakarta dan sebagian Jawa Barat.

Sejak dini hari (Jum’at, 14/2/2014), Yogyakarta diterpa hujan abu dari gunung api Kelud. Ketebalan debu mencapai 1 cm yang tersebar hingga ke Kabupaten Kolonprogo dan Gunungkidul.

Menanggapi ini, pukul 08.00 pagi tadi jajaran SKPD DIY, BPBD DIY, Relawan, Pusbankes 118, dan Pokja Bencana FK UGM melakukan rapat koordinasi di kantor BPBD DIY. DIY menetapkan status tanggap darurat dampak abu vulkanik selama 3 x 24 jam (14-16/02/14). Sektor kesehatan diminta siaga untuk menangani korban kecelakaan kendaraan akibat jarak pandang dan kondisi tanah jalan yang licin. Sementara itu, Dinas PU segera berupaya membersihkan jalanan kota. Stok masker DIY masih dirasakan cukup dan masih terus dihimbau agar warga senantiasa menggunakan masker untuk pencegahan dampak kesehatan abu vulkanik yang dinyatakan mengiritasi saluran pernafasan.

Sumber: Sutono- Pokja Bencana FK UGM

Penyusunan Agenda Riset Pengurangan Risiko Bencana Akibat Perubahan Iklim

mapi

Yogyakarta- Sekolah Pascasarjana UGM mengundang lebih dari 100 penggiat bencana dari berbagai universitas, fakultas, instansi pemerintah dan non pemerintah, dalam Lokakarya Penyusunan Agenda Riset Mitigasi Adaptasi Perubahan Iklim (MAPI) Dalam Rangka Pengurangan Risiko Bencana Akibat Perubahan Iklim di Indonesia. Selama tiga jam seluruh peserta berkumpul di ruang seminar lantai tiga Sekolah Pascasarjana untuk menyimak materi narasumber dan berdiskusi untuk merumuskan usulan. Dalam kesempatan ini, narasumber dari berbagai disiplin ilmu mengungkapkan dampak perubahan iklim, seperti Prof. Dr. dr. KRT. Adi Heru Husodo, MSc, DCN., DLSHTM., PKK (Kedokteran Kesehatan Kerja), Prof. Dr. Sudibyakto, MS (Magister Manajemen Bencana), Dr. rer.nat Yosi Bayu Murti, M.Si, Apt (Pusat Sumber Daya dan Kelautan), Dr. rer.nat Djati mardianto, M.Si (Pusat Studi Bencana Alam), Drs. A Budi Purnomo Brodjonegoro, MA, dengan moderator Dr. Danang Srihadmoko. Hasil diskusi antarpeserta akan menjadi usulan yang akan dibawa pada penyusunan agenda riset MAPI 2014-2019.