Kebijakan Penetapan Status Transisi Tanggap Darurat Gempa Bumi Cianjur
Pernyataan Bencana Gempa Bumi Cianjur
Senin, 21 November 2022
Mobile phone tidak henti bergetar pada siang hari menjelang pukul 2 siang, Senin 21 November 2022. Ternyata tampilan layar HP sudah dipenuhi oleh notifikasi pesan WhatsApp dari grup-grup klaster kesehatan daerah dan nasional, grup penanggulangan bencana, dan grup AHS UGM, dan grup lainnya. Semua grup sedang menginformasikan mengenai gempa bumi yang baru saja terjadi di Kabupaten Cianjur.
Gempa bumi ini dikabarkan berskala 5,6 Magnitude dan tidak berpotensi tsunami. Meski demikian dampak gempa ini cukup berdampak besar pada aspek kependudukan, korban jiwa dan luka, masyarakat terdampak, aspek lingkungan dan aspek lainnya. Perbaharuan data korban meninggal, luka, dan pengungsian terus dilakukan.
Konsultan Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM; dr. Bella Donna, Apt. Gde Yulian dan Madelina Ariani telah bergabung sebelumnya dalam tim ahli mengenai Tenaga Cadangan Kesehatan yang dibentuk oleh Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan sehingga dapat terlibat dalam Vicon Update Penanganan Gempa Cianjur pukul 18.00 WIB dan 20.45 WIB.
Di samping itu, berbagai informasi didapat juga dari laporan relawan kesehatan dan EMT yang berada disekitaran Kabupaten Cianjur seperti Bandung dan Jakarta seperti foto situasi rumah sakit, puskesmas, dan pemukiman yang terdampak gempa bumi. Siang itu juga, FK-KMK UGM berkoordinasi dengan Alumni FK-KMK UGM dan KAGAMA mengenai situasi di lapangan. Dikabarkan bahwa tim Pusat Krisis Kesehatan mempersiapkan keberangkatan dan logistik medis ke Kabupaten Cianjur melalui jalur Karawang.
Reportase oleh Madelina Ariani
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wiwid
Dok. Pokja Bencana FK-KMK UGM “Rapat Koordinasi”
Dihadiri oleh lebih dari 60 orang yang berasal dari organisasi profesi kesehatan, fakultas kedokteran, EMT, Sekjen Kemenkes, Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes dan organisasi relawan lainnya bergabung dalam rapat video conference penanganan Gempa Cianjur pukul 20.45 WIB. Rapat daring ini dipimpin langsung oleh Menteri Kesehatan.
Organisasi profesi seperti IDI, PABOI dan PPNI, HIPGABI melaporkan informasi update situasi terkini layanan operasi dan kesehatan korban Gempa Cianjur yang didapatkan dari jejaring di rumah sakit dan daerah. Pokja Bencana FK-KMK UGM, Madelina juga menyampaikan hasil koordinasi sementara bahwa tim Pokja Bencana FK-KMK UGM siap diberangkatkan kapanpun dibutuhkan sesuai hasil RHA di Pusat Krisis Kesehatan di lapangan. Selain itu disampaikan juga Pokja Bencana FK-KMK UGM memiliki kapasitas tim medis dan juga tim manajemen yang akan mendukung klaster kesehatan. Dari Pokja Bencana FK-KMK UGM dihadiri juga oleh Ketua Pokja Bencana, Sutono, S.Kp, M.Sc, M.Kep, dan dr. Bella Donna, M.Kes serta apt.Gde Yulian, M.Epid. Hasil meeting ini akan disampaikan ke dekanat dan AHS UGM pada meeting koodinasi esok pagi, pukul 07.00 WIB.
Hasil sementara:
Reportase oleh Madelina Ariani
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wiwid
Pukul 07.00 WIB pada Selasa, 22 November 2022
Selasa, 22 November 2022 tepat pukul 07.00 WIB semua peserta rapat sudah berkumpul secara daring menggunakan media zoom meeting. Peserta rapat berasal dari Pokja Bencana FK-KMK UGM, Wadek KAP FK-KMK UGM, RS Sardjito, RS UGM, Sobat FK, Keperawatan.
Ada dua agenda meeting kali ini yakni:
Hasil rapat dan rencana tindak lanjut sebagai berikut:
Tim Pokja Bencana, terus mengikuti rapat koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan dan juga Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur. Di siang hari diputuskan bahwa FK-KMK UGM menyiapkan keberangkatan tim medis, tim manajemen klaster kesehatan dan tim penilai bangunan yang akan berkolaborasi dengan Fakultas Teknik.
Akan diselenggarakan meeting koordinasi lagi pada sore hari.
Reportase oleh Madelina Ariani
Notulensi oleh Kadek Dwi Cahyani
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wiwid
Selasa (22/11/2022), pukul 07.00 WIB menggunakan media zoom, Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni dan Pengabdian Kepada Masyarakat FK-KMK UGM memimpin rapat koordinasi persiapan penanganan Gempa Cianjur. Pokja Bencana FK-KMK UGM, SOBAT FK dan AHS UGM bergabung dalam rapat koordinasi ini. Meeting koordinasi ini menghasilkan beberapa keputusan hasil koordinasi, salah satunya mempersiapkan keberangkatan tim medis yang dikoordinatori oleh dr. Yudha Mathan Sakti, manajemen klaster kesehatan dan tim penilai bangunan dari Fakultas Teknik UGM, persiapan logistik dan transportasi.
Selain itu, Pokja Bencana FK-KMK UGM yang diwakili oleh dr. Bella Donna dan Madelina Ariani, MPH juga terus melakukan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan (PKK), Kementerian Kesehatan baik yang ada di Jakarta dan yang sudah sampai di Kabupaten Cianjur. Tim memberikan masukan untuk tim data informasi serta mengirimkan formulir laporan harian EMT dan juga format laporan harian klaster kesehatan. Teknis penggunaan dan pendampingan lebih jauh mengenai manajemen kit klaster kesehatan ini akan didampingi langsung oleh tim manajemen yang ditugaskan esok, Rabu 23 November 2022 ke Cianjur, yakni apt. Gde Yulian, M.Epid dan Hagung Putra.
Dok. FK-KMK UGM : Rapat koordinasi data informasi dengan PKK, Kemenkes
Persiapan logistik operasional dan logistik tim yang akan berangkat dikoordinir oleh Dewi Catur, SE dari Sobat FK UGM dibantu oleh staf KAP FK-KMK UGM. Beberapa hal yang disiapkan adalah logistik makanan, penerangan portable, dan tenda. Sedangkan untuk logistik medis dibantu siapkan oleh tim medis dan rumah sakit yang akan berangkat. File-file manajemen kit klaster kesehatan disiapkan oleh Madelina Ariani, MPH. Semua file diedit ulang dan dicek untuk Klaster Kesehatan Kabupaten Cianjur serta diperbanyak oleh Hagung Putra, Sekretaris Asean Institute for Disaster Health Management (AIDHM). File manajemen kit ini juga sudah dikirimkan ke Pusat Krisis Kesehatan melalui Penanggungjawab Data Informasi, drg. Hadijah Pandita.
Dok. FK-KMKK UGM : persiapan logistik untuk tim yang akan berangkat
Sore hari, Pokja Bencana FK-KMK UGM juga mengikuti rapat koordinasi Klaster Kesehatan Kabupaten Mamuju. Hanya saja output suara dari peserta yang hadir langsung di Klaster Kesehatan kurang begitu terdengar dengan baik oleh peserta online, hanya output suara dari Koordinator Klaster Kesehatan dan Pusat Krisis Kesehatan yang dekat dengan laptop yang bisa terdengar cukup baik dan masih ada gangguan suara angin di lapangan. Situasi yang terlihat, Klaster Kesehatan berada di tenda lapangan. Tidak begitu banyak informasi yang dapat ditangkap dari meeting koordinasi ini karena masalah teknis tersebut.
Dok. FK-KMK UGM: Meeting daring dari Pos Klaster Kesehatan Kabupaten Cianjur
Pokja Bencana FK-KMK UGM mengadakan rapat koordinasi keberangkatan tim kembali pada pukul 19.30 WIB menggunakan media zoom. Sementara, tidak ada perubahan dari rencana keberangkatan, logistik tim dan operasional sudah siap, personil siap, beserta transportasi juga sudah disiapkan. Log in logistik disiapkan mulai pukul 07.00 WIB Rabu, 23 November 2022 di FK-KMK UGM. Rencana tim akan berangkat menuju Cianjur pada pukul 08.00 WIB.
Reportase oleh Madelina Ariani
Notulensi oleh Kadek Dwi Cahyani
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wiwid
Laporan Hari 3: Rabu, 23 November 2022
oleh Pokja Bencana FK-KMK UGM dan AHS UGM
Tim Respons Bencana kali ini merupakan gabungan dari Pokja Bencana FK-KMK UGM dan Rumah Sakit Jejaring Academic Health System (AHS) UGM. Rumah sakit UGM dan Rumah Sakit dr. Sardjito telah berangkat terlebih dahulu.
Rabu, 23 November 2022, Seremonial pelepasan atau keberangkatan tim dilepas oleh Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D., FRSPH tepat pukul 09.30 WIB di halaman KPTU Fk_KMK UGM. Sebanyak 18 orang diberangkatkan dalam merespons bencana kesehatan Gempa Cianjur. Tim ini diketuai oleh dr. Yudha Mathan Sakti, Sp.OT(K). Tim Respons Bencana terdiri dari 3 dokter bedah, 5 dokter ortopedi, 4 perawat, 2 tim manajemen klaster kesehatan dan 4 driver.
Dok. FK-KMK UGM: Pelepasan Tim Respons Bencana AHS UGM
Persiapan yang cukup singkat dimulai dari menunggu hasil kaji cepat kesehatan oleh Pusat Krisis Kesehatan pada Senin (21/11/2022) malam. Dilanjutkan dengan keputusan mengirimkan tim pada rapat koordinasi Selasa, 22 November 2022, lalu persiapan SDM, logistik tim dan operasional selama saharian oleh tim FK-KMK, Pokja Bencana, rumah sakit, dan PKMK FK-KMK UGM. Akhirnya, Selasa (22/11/2022) malam pukul 19.30-21.00 WIB diputuskan untuk memberangkatkan tim medis, tim manajemen klaster kesehatan dan tim penilai bangunan ke Cianjur. Tim ini memiliki misi untuk mendukung klaster kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, mendukung layanan kesehatan mobile maupun di fasilitas pelayanan kesehatan dan titik pos kesehatan yang ada di sana, serta mendukung analisis kelayakan bangunan pasca gempa.
Diperkirakan tim akan tiba di Kabupaten Cianjur malam hari. Koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan dan Klaster Kesehatan Cianjur terus dilakukan oleh Ketua Pokja Bencana FK-KMK UGM dan tim yang masih bersiap-siap di Yogyakarta.
Dok. FK-KMK UGM: Persiapan sebelum keberangkatan Tim Respons Bencana AHS UGM ke Cianjur
Reportase oleh Madelina Ariani dan Kadek Dewi Cahyani
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wiwid
Rabu, 23 November 2022
Oleh AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM
Dok. FK-KMK UGM: Seremonial pelepasan tim respons AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM oleh Dekan FK-KMK UGM
Rabu, 23 November 2022 tepatnya pukul 06.00 WIB halaman depan KPTU FK-KMK UGM, sejumlah pihak telah sibuk dengan aktivitas persiapan logistik. Tim ini mengemas logistik yang belum dikemas, memberikan label dan daftar isi setiap kotak logistik, menempelkan stiker dan mengecek apakah semua list logistik tim dan operasional sudah termuat semuanya. Berangsur kemudian berdatangan personel tim medis dan manajemen yang akan berangkat. Pagi ini mereka disibukkan dengan persiapan keberangkatan tim 1 yang akan berangkat untuk memberikan respons kesehatan bencana gempa bumi Cianjur.
Pukul 09.30 WIB, Dekan FK-KMK UGM, dr Yodi Mahendradhata melepas tim respons kesehatan AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM. 18 personel yang terdiri dari dokter bedah, dokter orthopedi, perawat, manajemen, dan driver yang berasal dari RS dr. Sardjito, RS UGM, Pokja Bencana FK-KMK UGM dan Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM. Empat mobil siap meluncur kemudian.
Dok. FK-KMK UGM: Persiapan logistik tim dan operasional
Berikut nama tim 1:
Dok. FK-KMK UGM: Ketua Tim (dr. Yudha) dan Ketua Pokja Bencan FK-KMK UGM (Sutono)
Satu grup WhatsApp dibentuk untuk memudahkan koordinasi dan pemantauan aktivitas tim baik untuk sesama anggota tim 1 maupun dari tim manajemen di Yogyakarta. Sedangkan tim Pokja Bencana FK-KMK UGM masih terus melakukan koordinasi dengan Pusat Krisis Kesehatan dan Klaster Kesehatan Cianjur.
Tidak ada hambatan selama di perjalanan hingga pukul 18.00 WIB. Dalam perjalanan tersebut, tim beristirahat untuk makan siang dan malam. Pukul 21.00 WIB tim sudah tiba di Cikampek dan membeli beberapa logistik seperti air galon dan jas hujan. Hingga berita ini dirilis, belum ada kabar mengenai akomodasi tim. Setibanya disana, tim akan langsung merapat ke pos Klaster Kesehatan.
Sesampai di lokasi, hal pertama yang wajib dilakukan adalah melakukan registrasi tim di pos Klaster Kesehatan Kabupaten Cianjur yang ada di Pendopo. Kemudian menyerahkan laporan komposisi tim, surat tugas, menunjukkan STR tenaga medis, dan kemudian menunggu penempatan oleh koordinator sub klaster pelayanan kesehatan.
Satu personel berangkat dari Makasar ke Jakarta, apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid. Kemudian langsung menuju Cianjur. Diperkirakan Gde tiba di sana dini hari 24 November 2022.
Reportase oleh Madelina Ariani dan Kadek Dewi Cahyani
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wiwid
Laporan Hari 4: Kamis, 24 November 2022
Update Penanganan Respons Kesehatan Gempa Bumi Cianjur
oleh AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM: Foto bersama tim sebelum bertugas
Kamis, 24 November 2022 dini hari pukul 01.30 WIB, tim akhirnya tiba di Pos Klaster Kesehatan Kabupaten Cianjur (disebut juga Posko Relawan di sana). Ketua tim dan beberapa personel melakukan registrasi. Sedangkan tim yang lain berusaha mencari akomodasi. Didapatkan rumah kontrakan dengan keadaan kesehatan bangunan yang masih cukup baik. Sejenak tim dapat melepas kepenatan untuk kemudian bertugas pagi harinya.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM: Briefing pagi
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM: Basecamp tim
Pagi hari, pukul 08.00 WIB tim sudah siap untuk bertugas. Berdasarkan hasil koordinasi tim AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM ke arah Desa Sarampad, Kecamatan CUgenang, serta ke Kampung Keramat. Oleh karena itu tim dibagi menjadi 3. Sedangkan tim manajemen tetap di pos klaster kesehatan di pendopo.
Tim AHS UGM dibagi menjadi 4 tim sebagai berikut:
Tim 1 | Tim 2 | Tim 3 | Tim 4 |
Personel: 1. dr. Hendro, Sp.B (K-BD), |
Personel:
1. dr. Yudha, Sp.OT(K), |
Personel:
1. dr. Morteza, |
Personel:
1. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid 2. Hagung Putrasusila |
Lokasi: Desa Sarampad |
Lokasi: - Lapangan Bola Ciarma - Puskesmas Cugenang, Kecamata Cugenang - Kampung Purangkeng - Cariug Wetan |
Lokasi: Kampung Keramat, Desa Sukamulyo |
Lokasi: Pendopo (Klaster Kesehatan Kabupaten Cianjur) |
Total pasien/korban yang terlayani: .. orang |
Total pasien/korban yang terlayani: … orang |
Total pasien/korban yang terlayani: 51 orang |
Layanan: Penyusunan peta respon |
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM: Berbekal mantel hujan, gerimis tetap tidak menyurutkan tim untuk melakukan penyusuran
Misi tim medis adalah menyusur daerah yang belum mendapat layanan kesehatan termasuk mengunjungi puskesmas di kecamatan. Cuaca siang hari berubah mendung, tetapi tim tetap melakukan penyusuran ke pengungsian dan rumah-rumah penduduk. Rawat luka post suture, visit pasien ke puskesmas adalah beberapa kegiatan yang dilakukan oleh tim.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM: Tim Respons Bencana Gempa Kabupaten Cianjur dalam melakukan pertolongan ke Korban Gempa
Sedangkan misi tim manajemen klaster kesehatan hari ini adalah melakukan update dan transfer ilmu menyusun peta respon untuk tim klaster kesehatan Kabupaten Cianjur, terlihat hadir juga tim data informasi dari Pusat Krisis Kesehatan hari ini. Laporan harian juga sudah dikeluarkan oleh pos klaster kesehatan per pukul 17.00 WIB.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM: update penyusunan peta respons
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM: (Kiri) Peta Penanggungjawab fasilitas pelayanan kesehatan (kanan) peta respons
Reportase oleh Madelina Ariani dan Kadek Dewi Cahyani
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wiwid
Laporan Hari 5: Jumat, 25 November 2022
Update Penanganan Respons Kesehatan Gempa Bumi Cianjur
Oleh AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM
Jumat, 26 November 2022 sejak pagi tim sudah mengobrol, sarapan, dan bersiap untuk bertugas kembali di hari kedua pelayanan. Tim medis 1 sudah berkumpul di SETDA Cianjur untuk melakukan pelayanan kesehatan. Sebelum melakukan pelayanan kesehatan, tim medis melakukan koordinasi pendataan kebutuhan obat di posko klaster kesehatan. Tim medis yang bertugas hari ini masih sama seperti kemarin, dibagi menjadi tiga tim yang akan menyisir ke Kampung Pasir Ipis, Kampung Baru Kaso, dan Desa Sukamulya.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Basecamp tim
Tim medis 1 masih di daerah Sarampad, Tim medis 2 di Desa Benjot dan tim medis 3 di Desa Sukamulyo, Kampung Pasir Ipis, Kampung Barukaso. Medan perjalanan tim medis cukup berat apalagi dengan guyuran hujan yang datang berkali-kali. Perjalanan menuju tenda pengungsian dan juga rumah warga ditempuh dengan jarak yang lebih jauh dari sebelumnya. Sungguh kekuatan tekad dan fisik dibutuhkan sekali untuk memberikan pelayanan kesehatan pada bencana alam kali ini.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Basecamp tim
Pelayanan kesehatan yang dilakukan berupa manajemen trauma bedah dan muskoloskeletal/ortopedi dan pelayanan kesehatan umum. Terdapat 8 penyakit terbanyak yang terjadi yaitu ISPA, Dyspepsia, alergi (urticarial), fracture, low back pain, scabies, muscle contusion, dan dermatitis. Perlu diantisipasi kemungkinan eskalasi untuk obat-obatan ISPA dan diare untuk beberapa hari ke depan.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Tim medis melakukan layanan kesehatan umum dan layanan trauma di titik pengungsian
Temuan dampak lingkungan lainnya juga diinformasikan oleh tim ke Klaster Kesehatan, harapannya dapat diidentifikasi kebutuhan masyarakat terdampak sesegera mungkin dan didiskusikan dengan lintas sektor terkait. Berdasarkan hasil kunjungan tim medis didapatkan hasil kebutuhan mendesak yang diperlukan oleh pengungsi yaitu fasilitas pengungsuan yang memadai seperti ketersediaan tenda yang dibutuhkan masyarakat, sanitary kit untuk MCK, serta kebutuhan air bersih untuk mengurangi kasus ISPA dan diare masih sangat dibutuhkan. Akses penerangan di sekitar lokasi pengungsian belum aktif dan hal ini menjadi perhatian serius harapannya tindak kejahatan seksual dan reproduksi bisa dicegah. Selain itu pengungsi juga memerlukan bantuan sembako, alas kaki dan selimut yang memadai.
Dari Jogjakarta, Pukul 08.15 WIB menggunakan kereta menuju Bandung telah bertolak tim manajemen klaster kesehatan kedua yakni dr. Bella Dona, M.Kes., dan Kadek Dewi Cahyani, S.Kep., Ns. Tim tiba di Bandung sekitar pukul 16.00 WIB masih melalui perjalanan darat sekitar 2 jam untuk sampai ke Kabupaten Cianjur dan bergabung dengan tim yang sudah ada di sana.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Perjalanan Tim Manajemen Bencana menuju Cianjur
Dalam rangka meingkatkan pelayanan yang optimal, tim kesehatan memerlukan koordinasi berkesinambungan dengan Kluster Kesehatan Kabupaten Cianjur. Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur masih didampingi dalam menjalankan klaster kesehatan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, tim manajemen dari AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM. Rapat koordinasi dilaksanakan setiap pukul 08.00 WIB dan evaluasi dilakukan pada pukul 16.00 WIB di Pos Klaster Kesehatan di Pendopo.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Tim Manajemen Bencana dalam kegiatan briefing
Misi Tim Manajemen Bencana pada hari ke 2 adalah menjalin trust secara personal dengan stakeholder. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan memudahkan koordinasi dengan pihak terkait dalam merespon tanggap bencana gempa Cianjur. Hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan, Pusat Krisis Kesehatan dan stakeholder lain mengahasilkan kebijakan proses pembuatan alur relawan meliputi informasi syarat dan ketentuan menjadi relawan, serta jadwal harian klaster kesehatan Dinkes Cianjur yang diletakan di tenda klaster kesehatan. Melalui informasi tersebut harapanya dapat menjadi perhatian dari tim relawan dalam mengikuti alur kegiatan selama bertugas.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Tim Manajemen Bencana dalam melakukan koordinasi alur di Posko Klaster Kesehatan
Setiap harinya pukul 21.00 WIB ditentukan sebagai rapat koordinasi tim respons dengan tim yang ada di Yogyakarta. Rapat diikuti juga oleh perwakilan RSA UGM, RSUP Dr. Sardjito, Dekanat FK-KMK UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM. dr. Hendro dipulangkan malam ini karena alasan kesehatan. Tim melakukan evaluasi kegiatan di rumah penginapan. Dari evaluasi tersebut didapatkan hasil bahwa tim kesehatan sehat dan masih survive dalam memberikan pelayanan kesehatan di pengugnsian dan rumah warga. Serta siap untuk melakukan pelayana pada hari ke tiga dengan titik yang berbeda. Rekomendasi dari hasil rapat koordinasi adalah masih diperlukannya tim medis untuk mendukung Puskesmas Cugenang, penentuan dan keberangkatan tim 2, serta perubahan lokasi akomodasi atau basecamp ke tempat yang lebih aman.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: melakukan evaluasi kegiatan harian
Reportase oleh Madelina Ariani dan Kadek Dewi Cahyani
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wiwid
Laporan Hari 6: Sabtu, 26 November 2022
oleh AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Situasi lingkungan dan pengobatan di pemukiman masyarakat terdampak gempa Cianjur
Sabtu, 26 November 2022 dilaporkan jumlah korban gempa bumi sudah mencapai 310 orang. Sementara itu terdapat 39 orang yang masih dalam proses pencarian. Sementara SK tanggap darurat ditetapkan sejak 21 November hingga 20 Desember 2022. Saat ini, terdapat 156 titik pengungsian dan dikoordiniasi secara sentral. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dr. Yusman Faisal pada kegiatan briefing rutin untuk relawan bencana Gempa Cinajur.
Hari ini, adalah hari ketiga Tim Respons Kesehatan AHS UGM melakukan pelayanan dan membantu sistem manajemen bencana Gempa Cianjur. Kegiatan dimulai sejak pukul 05.30 WIB yang mana tim melakukan koordinasi dan meeting morning internal. Selanjutnya tim dibagi menjadi 4, yang mana Tim 1 melakukan pelayanan di Desa Sarampat.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Briefing harian klaster kesehatan Dinkes Cianjur yang dipimpin oleh Pusat Krisis Kementrian Kesehatan
Selanjutnya pukul 08.00 WIB tim manajemen mengikuti kegiatan briefing tentang update situasi terkini. Kegiatan dipimpin oleh Pusat Krisis Kementrian Kesehatan dan salaing membahu dengan sub bidang kesehatan, gizi, respro, surveilance, kesehatan lingkungan. Kegiatan dilanjutkan dengan koordinasi pendampingan dinas kesehatan dalam melakukan pendataan relawan kerumah sakit. Hal ini bertujuan untuk mendata berapa banyak jumlah relawan medis yang membantu pelayanan dirumah sakit. Didapatkan hasil pada hari pertama sampai dengan ketiga belum dilakukan pendataan dan sebagian rumah sakit menerima relawan setelah melakukan registrasi di posko kesehatan Cianjur.
Memasuki hari ke-6 setelah gempa, dr. Yusman menghimbau para relawan untuk mensosialisasikan agar masyarakat beralih dari tenda ke rumah masing-masing dan jika terjadi gempa susulan kekuatannya diperkirakan tidak akan lebih besar dibandingkan gempa awal. Masyarakat yang mengalami kerusakan ringan dapat diarahkan untuk kembali ke rumah masing-masing. Mengingat masalah yang mungkin muncul akibat berada ditenda lebih dari 5 hari ditakutkan akan mempermudah penyebaran penyakit menular. Yusman juga menginformasikan bahwa terdapat 5 penyakit yang bayak terjadi pada korban gempa yaitu ISPA, gastritis, diare, hipertensi, dan diabetes.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Situasi bangunan dan sampah bangunan pasca gempa yang dilalui oleh tim medis saat mendatangi masyarakat terdampak
Situasi kondisi menunjukkan terdapat peningkatan kondisi akhir, MCK dan posko sudah mulai menjamur: dan mulai dibangun tenda sendiri untuk memecah kepadatan dengan menggunakan terpal. Saat ini tersedia 5 MCK dari 24 titik akan tetapi situasi ini masih belum sesuai dengan sanitiasi. Pengungsi mengonsumsi air menggunakan aqua galon. Listrik sudah mulai dihidupkan, tetapi ketika terjadi gempa susulan, listrik langsung dimatikan. Sementara masalah kesehatan yang ditemui yaitu diare, ISPA bertambah. Intervensi yang dilakukan bersama mantri yaitu melakukan tindak penginfusan langsung sehingga hal ini membutuhkan dukungan infus set dan peralatan tensi. Serta diperlukan ketersediaan doplet untuk ANC karena di Desa Serampat terdapat 4 ibu hamil yang sudah memasuki HPL.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Perjalanan menuju akses pengungsian di Dusun Sarampad
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Pelayanan tim medis di Dusun Sarampad
Rekanan tim satu menyumbang 4 unit genset karena belum memadainya fasilitas listrik di pengungsian. Kegiatan serah terima disaksikan oleh pengurus desa dan rekanan serta disaksikan oleh Tim 1 yang bertugas di lapangan.
Sementara hari ini tim 2 melakukan kunjungan ke 5 pasien dengan tiga titik yang berbeda. Jenis penyakitnya tidak berbeda dari sebelumnya. Selain itu tantangan dalam melakukan pelayanan kali ini adalah medan yang ditempuh mengerikan meskipun lokasi antara titik berdekatan diperlukan kemampuan dari driver untuk melewati jalan yang licin, terjal, sempit, dan melalui jalan yang tampak rapuh.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Perjalanan menuju akses pengungsian korban Gempa Bumi Cianjur
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Kondisi MCK korban Gempa Bumi Cianjur
Lebih lanjut tim 3 melaporkan terdapat banyak kasus pasien fraktur dan neglected. Masyarakat tidak segera menuju ke pelayanan kesehatan karena takut membayar sehingga masih ditemui permasalahan muskoloskeletal sampai dengan hari ke-6. Berdasarkan informasi di lapangan, didapatkan bahwa sebagian besar masyarakat memilih untuk melakukan kunjungan ke dukun pijat yang terkenal di daerah Cicariang. Rencana tindak lanjut yaitu perlu adanya edukasi terkait promkes dan juga PHBS di masyarakat.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Penangana kasus musculoskeletal dengan
pengobatan dari Dukun Pijat. Dok. ke 2. Kasus muskoloskeletal yang ditemui pada anak
Beranjak ke tim manajemen bencana pada hari ke-6 yaitu melakukan pendampingan dengan dinas kesehatan, advokasi, koordinasi dengan dinas kesehatan, rumah sakit, dan stakeholder lainnya. Kegiatan diawali dengan melakukan pengkajian dan diskusi dengan bagian farmasi dinas kesehatan dan didapatkan hasil bahwa koordinasi ketersediaan obat sudah baik, hal ini ditujukkan dengan tidak adanya penumpukan obat dan tersedia 5 form yang terdiri dari form penerimaan barang logistik, berita acara serah terima, form permintaan, dan juga google form permohonan, dan juga form permohonan oksigen. Selain itu permintaan obat dilayani selama 24 jam. Pengelolaan kebutuhan logistik di koordinatori oleh apt. Hendra Hendrawan selaku Kabid SDK.
Dok. 1 AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Pengkajian sistem koordinasi logistik farmasi
Dok. 2 AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Koordinasi ketersediaan Ambulance dengan Pak Indra selaku Ketua PSC 119
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FKKMK: Optimalisasi sistem informasi peta, alur dan call center ambulance di posko kesehatan
Melihat cuaca hujan, tim memperbanyak alur informasi yang dicetak dalam bentuk banner. Harapannya para relawan mendapat informasi terkait dengan ketersedian dan kontak ambulance pada saat ingin merujuk pasien. Selain itu banner dipilih agar ketika hujan ia tetap kokoh dan tidak tembus hujan. Dampak dari pemasangan informasi tersebut para relawan memahami kapan waktu untuk briefing, evaluasi, registrasi relawan, permintaan obat serta informasi call center.
Pada pukul 21.00 WIB, tim respons gempa Cianjur AHS UGM mengadakan meeting melalui zoom untuk melaporkan kegiatan hari ke-6 dan persiapan keberangkatan tim 2. Adapun beberapa keputusan yang didapat dari diskusi secara dari yaitu terkait laporan kondisi di lapangan, persiapan berkas tim 2, persiapan kepulangan tim 1, dan rencana tindak lanjut.
Setelah melakukan diskusi secara online, tim melakukan koordinasi dan menyampaikan hasil keputusan rapat. Pada kegiatan rapat rutin harian, setiap tim melaporkan kegiatan yang dilakukan pada hari ke-6.Sampai dengan hari ke-6, tim respons bencana AHS UGM dalam keadaan sehat dan survive dalam melakukan pelayanan pada korban Gempa Cianjur.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FKKMK: Koordinasi Tindak Lanjut dengan Tim Pokja Bencana, FKKMK, dan juga AHS UGM
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FKKMK: Koordinasi Tindak Lanjut Hari ke 7
Reportase oleh Madelina Ariani dan Kadek Dewi Cahyani
Editing oleh Wiwid
Laporan Hari 7: Minggu, 27 November 2022
oleh AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM
Minggu, 27 November 2022 hari yang cerah dan padat untuk memulai kembali kegiatan pelayanan kesehatan di masyarakat terdampak khususnya di Desa Sarampad dan dukungan manajemen di klaster kesehatan Pendopo Kabupaten Cianjur. Bagaimana tidak padat? Dengan akses Cianjur yang mudah didatangi dari ibu kota dan daerah lain di Jawa menyebabkan relawan mudah berdatangan ke daerah terdampak gempa bumi ini, apalagi di hari libur seperti weekend ini. Hal ini yang dikeluhkan oleh tim medis di lapangan, bahwa waktu tempuh yang harusnya hanya sekitar 40 menit bisa berubah menjadi kepadatan dan membutuhkan waktu tempuh hingga 2 jam kembali ke basecamp di Kota Cianjur.
Kegiatan medis pada hari ini juga diselingi dengan pendirian pos kesehatan di Desa Sarampad. Pos ini merupakan inisiasi AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM dengan puskesmas dan bidan desa disana. Hingga masa tanggap darurat berakhir, pos ini akan mendukung layanan kesehatan di bawah kerja Puskesmas Cugenang. Tenda dan logistik pos kesehatan didukung oleh Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Serah terima tenda dan logsitik oleh Dinas Sosial
Kegiatan manajemen bencana di posko kesehatan sudah berjalan dengan baik, pembuatan peta respon, kunjungan ke Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Sayangan serta advokasi alur koordinasi dengan Jaya sudah terlaksana. Peta respon sudah tercetak dan ditampilkan di meja briefing relawan. Sementara pada kunjungan ke Rumah Sakit Bhayangkara ditemukan 2 orang yang operasi, terjadi penurunan rujukan dan perawatan pada pasien di Rumah Sakit Sayang Cianjur. Advokasi alur koordinasi mendapatkan respon yang baik dan sudah disetujui oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur dan juga Plt Kepala Pusat Krisis Kesehatan.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Kunjungan ke Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Sayang
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Advokasi dengan Plt. Ketua Pusat Krisis
Sedangkan kegiatan tim medis yaitu melakukan persiapan pemasangan tenda dan juga melanjutkan pelayanan dan follow up ke rumah warga serta tenda pengungsian. Hari ini rata-rata tim medis melakukan kunjungan ke 5 pasien. Pelayanan dirasakan lebih ringan tetapi dengan akses yang menantang. Berkat kerjasama, koordinasi, dan manajemen bencana berdampak pada pemerataan akses pelayanan medis sehingga tidak terjadi penumpukan layanan di satu titik. Selain itu, puskesmas bersama para kader bekerjasama dengan tim relawan untuk melakukan perawatan pada pasien yang memiliki keluhan pada masalah ortopedi/bedah penyakit dalam.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Pemberangkatan tim 2 ke Cianjur
Dari Yogyakarta, pukul 08.15 WIB telah bertolak tim 2 medis berangkat ke Cianjur melalui Bandung. Ada beberapa logisti tim yang dibawa seperti sepatu boot. Menjelang pukul 18.00 WIB tim 2 tiba di Pendopo Klaster Kesehatan dan diterima oleh tim manajemen. Lalu tim melanjutkan melakukan registrasi, kemudian sekitar pukul 20.00 WIB mereka beralih ke basecamp. Belum bertemu juga dengan tim medis yang masih dalam perjalanan ke basecamp dari Desa Sarampad. Sangat melelahkan tetapi malam ini juga mereka tetap akan melakukan koordinasi handover tugas selanjutnya.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Koordinasi Harian
Seperti biasa, pukul 21.00 WIB dilaksanakan rapat koordinasi harian yang dipimpin oleh Ketua Pokja Bencana FK-KMK UGM, Sutono. Dimulai dengan laporan harian tim medis oleh dr. Yudha, yang masih diperjalanan ke basecamp. Beberapa kali hilang sinyal tetapi tetap dapat menyelesaikan laporannya. Singkatnya, pendampingan untuk lingkungan pengungsian dan pos kesehatan di Desa Sarampad ini masih dibutuhkan. Listrik sudah jalan dengan baik, air bersih mulai terdistribusi. Kemudian, dilanjut laporan manajemen oleh dr. Bella Donna diantaranya transfer pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola klaster kesehatan akan diselesaikan esok, selanjutnya dapat didampingi jarak jauh sampai dengan menjelang masa transisi agar dapat didampingi kembali untuk menyusun program-program recovery pasca krisis kesehatan.
Selanjutnya tim lapangan melakukan rapat rutin internal dengan agenda briefing Tim 2 terkait gambaran masalah, aktivitas yang dilakukan dan rencana tindak lanjut. Kemudian tim melaporkan hasil kegiatan rutin harian, bagaimana situasi terkini, dan kasus yang banyak terjadi di desa yang sudah dikunjungi tim. Memberikan apresiasi atas kinerja tim dalam amanah perjalanan dan koordinasi kepulangan
Reportase oleh Madelina Ariani dan Kadek Dewi Cahyani
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wiwid
Laporan Hari 8: Senin, 28 November 2022
Akhirnya tim 1 selesai bertugas hari ini, masa tugas dimulai sejak 23 November lalu, dan mulai bertugas sejak 24 November 2022. Pagi ini, Senin, 28 November 2022 sejak pukul 07.00 WIB tim sudah melakukan briefing internal. Aktivitas pertama dilakukan dengan rapat koordinasi dengan tim penanggulangan bencana daerah di Pendopo, sedangkan tim 1 dan tim 2 langsung menuju tenda pos kesehatan di Desa Sarampad.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Proses transisi peralihan tugas Tim 1 ke Tim 2 dengan pihak desa (atas) dan ke pihak Puskesmas Cugenang (bawah)
Tim 2 sudah mulai memberikan pelayanan medis hari ini bersama dengan tenaga kesehatan yang ada di Desa Sarampad. Sedangkan tim 1 mengunjungi Puskesmas Cugenang untuk berkoodinasi lebih jauh terkait pendampingan pelayanan kesehatan di Desa Sarampad oleh tim 2 dan selanjutnya.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Pelayanan kesehatan di Pos Kesehatan baru Desa Sarampad
Tim manajerial klaster kesehatan di Pendopo melanjutkan transfer knowledge dan skill untuk pengaturan relawan kesehatan dan mengolah data harian kesehatan. Di sela-sela kegiatannya, dr. Bella dan Gde menyempatkan mengajar pelatihan Hospital Disaster Plan yang diselenggarakan PKMK FK-KMK UGM. Sebuah kebetulan di batch ketiga pelatihan HDP minggu lalu pada 21 November pagi, Rumah Sakit Sayang Cianjur adalah salah satu peserta pelatihan. Menurut mereka setelah pelatihan selesai pukul 12.00 WIB dan gempa terjadi menjelang pukul 13.30 WIB, Rumah Sakit Sayang langsung mengimplementasikan materi pelatiham terutama materi mengenai koordinasi tim HDP.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Kunjungan ke Rumah Sakit Sayangan
Sebelum pulang ke Yogyakarta, tim menyiapkan laporan exit report EMT. Laporan yang berjumlah kurang lebih tiga halaman ini berisikan aktivitas layanan kesehatan selama masa tugas, detail wilayah yang didatangi, merangkum jumlah korban dan pasien yang dirujuk dan dilayani, serta kesimpulan mengenai kondisi kesehatan masyarakat lainnya serta rencana tindak lanjut yang disarankan.
Tim beranjak dari Cianjur ke Bandung pada pukul 14.00 WIB dan bertolak ke Yogyakarta menggunakan kereta pukul 18.30 WIB. Diperkirakan dini hari tim sudah tiba di Yogyakarta. Sedangkan tim 2 mulai melakukan rapat koordinasi pukul 21.00 WIB yang dipimpin oleh Ketua Pokja Bencana di Yogyakarta melalui zoom. Ada permintaan warga untuk tim AHS membuka layanan 24 jam, tetapi masih dipertimbangkan mengingat puskesmas masih berfungsi. Rencana operasi tim 2 esok adalah tetap melakukan layanan kesehatan dan melakukan koordinai dengan klaster kesehatan terkait mengadvokasi kebutuhan/ logistik masyarakat terkait air bersih dan lainnya. Malam hari, tim 2 juga menyortir obat-obatan untuk pelayanan esok hari.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Menyortir obat untuk pelayanan kesehatan
Reportase oleh Madelina Ariani dan Kadek Dewi Cahyani
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wid
Laporan Hari 9: Selasa, 29 November 2022
Update Penanganan Respons Kesehatan Gempa Bumi Cianjur
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Pelayanan pasien di Tenda Kesehatan Desa Sarampad
Hari ini, Selasa, 29 November 2022 tim 2 mulai bertugas secara mandiri. Kegiatan diawali dengan briefing ke Posko Klaster Kesehatan, dari briefing tersebut tim menjadi mengetahui perkembangan kasus dan penanganan dinas kesehatan dalam fase tanggap darurat Gempa Bumi Cianjur.
Pada pukul 08.30 WIB tim tiba di Desa Sarampad, lalu membagi diri menjadi 2 tim yang terdiri dari tim pelayanan di posko kesehatan dan tim mobile ke tenda pengungsian. Setiap tim terdiri dari dokter dan perawat sehingga tim dapat memberikan pelayanan secara komprehensif. Tim juga berkoordinasi dengan pihak Puskesmas Cugenang dan bidan desa dalam melakukan pelayanan kesehatan, sehingga jika dibutuhkan tim akan dihubungi oleh bidan desa untuk melakukan pemeriksaan dan upaya tindak lanjut.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Pelayanan Mobile ke tenda pengungsian Korban Gempa Cianjur
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB, terdapat 35 pasien yang kami layanan hari ini dengan 5 penyakit terbanyak yaitu ISPA, Pneumonia, Myalgia, Cephalgia, dan Diare. Setelah selesai melakukan pelayanan tim kesehatan berangkat menuju posko klaster kesehatan untuk mengikuti kegiatan evaluasi.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Evaluasi klaster kesehatan yang dipimpin oleh Dinas Kesehatan Cianjur
Kemudian pada pukul 21.00 WIB tim melakukan rapat koordinasi terkait suasana di lapangkan, aktivitas yang dilakukan dan rencana tindak lanjut yang dipimpin oleh Sutono, M. Kep, Ketua Pokja Bencana FK-KMK UGM. Kesimpulan dari kegiatan hari ini yaitu operasional di puskesmas sudah mulai beroperasi lebih baik dan di dekat puskesmas akan dilengkapi tenda darurat untuk mempercepat penanganan dan perawatan pada pasien pasca perawatan di rumah sakit. Sementara hal yang saat ini dibutuhkan oleh klaster kesehatan yaitu dokter umum, ahli kesehatan jiwa, dan psikolog.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Makan malam tim 2 sambil meeting koordinasi harian
Reportase oleh Satrio Pamungkas, Kadek Dewi Cahyani dan Madelina Ariani
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wid
Laporan Hari 10: Rabu, 30 November 2022
Kegiatan Tim 2 hari ini dimulai pukul 07.15 WIB yaitu berangkat ke pos kesehatan yang berlokasi di Sarampad, Kec. Cugenang. Pukul 08.15 WIB pelayanan kesehatan mulai dibuka dan pasien berdatangan. Satu jam setelahnya tim dibagi menjadi 2 yaitu dr. Satrio dengan Arina sebagai tim pelayanan di posko dan dr. Renata dengan Astry sebagai tim mobile ke pos pengungsian untuk pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan dilakukan mobile dikarenakan terdapat pasien yang sudah berusia lanjut hanya dapat berbaring sehingga tidak memungkinkan untuk ke pos kesehatan.
Dok. FK-KMK. Foto dr. Satrio sedang melakukan pelayanan kesehatan
Sekitar pukul 12.00 WIB, dr. Satrio dan Arina melakukan survei klinik yang sedang dibangun PT WIKA. PT WIKA membangun klinik dengan bangunan semi permanen, sementara untuk 6 bulan ke depan. Bangunan terdiri dari beberapa slot yang rencananya akan diisi oleh Kimia Farma, KAGAMA, dan lain-lain. Klinik berisi ruang perawatan, ruang tunggu dan kamar mandi. Bangunan klinik darurat tersebut diperkirakan pada Kamis (1/12/2022) sudah jadi dan siap digunakan.
Dok. FK-KMK. Foto Astry sedang melakukan pelayanan kesehatan
Pukul 14.00 WIB tim melakukan koordinasi dengan bidan Sri. Bidan Sri memberikan masukan terkait pemberian obat. Pemberian obat sebaiknya diberikan untuk waktu 2-3 hari saja, kecuali antibiotik. Hal tersebut dikarenakan mengingat ketersediaan obat dibutuhkan dalam waktu yang panjang.
Dok. FK-KMK. Foto dr. Renata dan dr Satrio mengikuti rapat klaster kesehatan
Tim menutup pelayanan pos kesehatan pukul 15.00 WIB. Jumlah pasien pada Rabu, 30 November 2022 sebanyak 41 orang dengan mayoritas penyakit ISPA. Kemudian tim menuju ke pendopo dan berbagi tugas, Astry dan Arina mengambil logistik obat-obatan yang dibutuhkan untuk pelayanan di pos kesehatan esok hari dan dr. Renata serta dr. Satrio mengikuti rapat klaster kesehatan bersama dinkes dan perwakilan dari Kemenkes. Masukan untuk relawan dari rapat klaster antara lain advokasi warga untuk meningkatkan PHBS dan membantu puskesmas hingga masa tanggap darurat selesai.
Dok. FK-KMK. Foto klinik semantara yang sedang dibangun WIKA
Reporter: Arina Zulfa (Tim Gabungan Respon Gempa Cianjur-FK-KMK UGM)
Laporan Hari 11: Kamis, 1 Desember 2022
Kegiatan Tim 2 hari ini dimulai pukul 07.20 WIB yaitu berangkat ke pos kesehatan yang berlokasi di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang. Pukul 08.15 WIB pelayanan kesehatan mulai dibuka dan pasien berdatangan. Satu jam setelahnya tim dibagi menjadi 2 yaitu dr. Renata dengan Astry sebagai tim pelayanan di posko dan dr. Satrio dengan Arina sebagai tim yang mobile untuk koordinasi dengan beberapa pihak. Koordinasi yang dilakukan antara lain dengan PT WIKA, IHC, dan bidan Sri terkait klinik sementara.
Dok. FK-KMK UGM : klinik semantara yang sedang dibangun WIKA
Dok. FK-KMK UGM : mck di klinik sementara WIKA
Hasil dari koordinasi dengan PT WIKA antara lain UGM dipersilakan untuk memakai tempat di Klinik WIKA. Selain itu, ada tim dari IHC (Pertamina) juga yang akan memakai klinik sementara tersebut. Operasional keseluruhan diserahkan kepada UGM dan IHC. PT WIKA hanya menyediakan tempat, untuk alat kesehatan diserahkan kepada penyedia layanan masing-masing. Rencana klinik dapat mulai diisi esok hari yaitu Jum'at, 2 Desember 2022.
Dok. FK-KMK UGM : rapat klaster kesehatan
Pukul 11.00 WIB tim melakukan koordinasi dengan bidan Sri. Perpindahan pelayanan kesehatan ke klinik sementara sudah dikomunikasikan dengan bidan setempat (bidan Sri). Akan tetapi untuk tim 2 sendiri tetap di pos kesehatan sehingga untuk klinik sementara yang dibangun PT WIKA mungkin dapat mulai digunakan oleh tim 3.
Tim menutup pelayanan pos kesehatan pukul 15.00 WIB. Jumlah pasien pada Kamis, 1 Desember 2022 sebanyak 14 orang dengan mayoritas ISPA dan penyakit kulit. Kemudian tim menuju ke pendopo mengikuti rapat klaster kesehatan bersama dinkes dan perwakilan dari orang-orang Kemenkes.
Reporter: Arina Zulfa (Tim Gabungan Respon Gempa Cianjur-FKKMK UGM)
Reportase
Jum'at, 2 Desember 2022
Kegiatan Tim 2 hari ini dimulai pukul 07.15 WIB berangkat ke pendopo untuk menanyakan beberapa hal terkait exit report. Selanjutnya tim langsung menuju ke pos kesehatan yang berlokasi di Sarampad, Kecamatan Cugenang. Pukul 08.00 WIB pelayanan kesehatan dibuka dan pasien mulai berdatangan.
Satu jam setelahnya tim dibagi menjadi 2 yaitu dr. Renata dengan Astry sebagai tim pelayanan di posko dan dr. Satrio dengan Arina sebagai tim mobile untuk koordinasi dengan PT WIKA. Pihak PT WIKA menyampaikan bahwa klinik modular WIKA belum jadi sehingga belum bisa operasional hari ini.
Pukul 09.40 WIB, dr. Renata dan Astry mobile dikarenakan terdapat panggilan dari warga di Cijedil. Warga tersebut merupakan pasien kontraktur dan dilakukan casting. Sedangkan dr.Satrio dan Arina bergantian stay untuk melakukan pelayanan kesehatan.
Tim menutup pelayanan pos kesehatan pukul 15.00 WIB. Jumlah pasien Jum'at, 2 Desember 2022 sebanyak 21 orang dengan mayoritas ISPA dan penyakit kulit. Kemudian tim menuju ke pendopo mengikuti rapat klaster kesehatan bersama dinkes dan perwakilan Kemenkes. Selain itu tim juga memberitahukan ke kluster kesehatan terkait pergantian personel yang akan bertugas selanjutnya.
Foto dr. Renata sedang melakukan pelayanan kesehatan - Astry sedang melakukan pelayanan kesehatan
Foto rapat klaster kesehatan - dr. Satrio dan Arina dengan Bpk. Dedi (WIKA)
Reporter: Arina Zulfa
Tim Gabungan Respon Gempa Cianjur-FK-KMK UGM
Reportase
Hari Ke-13: Sabtu, 3 Desember 2022
Foto handover tim 2 ke tim 3
Kegiatan Tim 2 hari ini dimulai pukul 07.00 WIB yaitu handover dengan Tim 3. Handover meliputi kegiatan yang biasa dilakukan, pelaporan, serah terima rumah, pos kesehatan dan inventaris yang dimiliki. Handover berjalan dengan lancar dan dilanjutkan dengan registrasi di klaster kesehatan dan BNPB untuk Tim 3 dan checkout serta berpamitan dengan kepala dinas kesehatan dan pusat krisis untuk Tim 2 di Pendopo.
Foto registrasi dan checkout di Pendopo
Pukul 10.15 WIB, tim menuju ke pos kesehatan yang berlokasi di Sarampad, Kec. Cugenang. Pukul 11.30 WIB tim melakukan oper tugas dari Tim 2 ke Tim 3 dengan pihak Puskesmas, bidan desa, RW, mantri dan perwakilan desa. Selanjutnya tim 2 memperkenalkan tim 3 dengan pihak PT WIKA. Klinik modular PT WIKA belum bisa beroperasional sehingga Tim 3 belum dapat melakukan pelayanan kesehatan di klinik tersebut.
Foto survey klinik modular yang sedang dibangun WIKA
Tim 3 mulai melakukan pelayanan kesehatan dan pasien berdatangan. Jumlah pasien Sabtu, 3 Desember 2022 sebanyak 8 orang dengan mayoritas penyakit kulit. Tim menutup pelayanan pos kesehatan pukul 15.00 WIB. Kemudian tim menuju ke pendopo mengikuti rapat klaster kesehatan bersama dinkes dan perwakilan dari Kemenkes. Selain itu tim juga ke bagian farmasi untuk meminta stok obat yang mulai menipis atau habis.
Sedangkan untuk Tim 2 pukul 12.45 WIB berangkat menuju Bandung dan tiba pukul 17.30 WIB.
Foto serah terima tim dengan pak RW
Foto handover di Puskesmas dan Foto Bu Karini sedang terapi bermain bersama anak-anak Desa Sarampad
Reportase oleh Arina Zulfa
Reportase
Minggu, 4 Desember 2022
Update Penanganan Respons Kesehatan Gempa Bumi Cianjur
oleh AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Proses sharing dan konseling dukungan psikosial
Tugas secara mandiri dilakukan oleh tim 3 hari ini setelah kemarin melakukan handover dengan tim 2 yang sudah tiba di Yogyakarta dini hari pada Minggu, 4 Desember 2022. Tim 3 akan bertugas hingga 9 Desember 2022 mendatang. Jika sebelumnya AHS UGM berasal dari RS UGM, maka kali ini yang berangkat dari jejaring rumah sakit AHS UGM Klaten yakni RSUP Soeradji Tirtonegoro. Berikut komposisi tim 3:
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Situasi dukungan psikososial pada anak-anak
Tim 3 tetap memiliki misi untuk mendukung sistem kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Cugenang, ditambah dengan aktivitas dukungan psikososial dan dukungan public health di Klaster Kesehatan. Oleh karena itu layanan kesehatan dilaksanakan hari ini dan tim 3 memberikan layanan pada 11 pasien. Tidak hanya itu, psikolog juga mulai melakukan layanan psikososial dengan anak-anak yang ada di Desa Sarampad. Salah satu kegiatannya adalah mengajak bercerita dan bermain bola. Luas pos kesehatan AHS UGM tidak memungkinkan untuk melakukan kegiatan bersama untuk psikososial, oleh karena itu tim mencari cara dan tempat yang memungkinkan untuk tetap melakukan dukungan psikososial kedepannya. Siang hari juga tidak begit memungkinkan melakukan kegiatan luar ruangan karena cuaca yang panas dan menyengat.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Suasana dukungan psikososial untuk anak-anak di lokasi pengungsian
Tim 3 juga mengamati situasi lingkungan kesehatan masyarakat. Air bersih masih menjadi sorotan hingga minggu kedua pasca gempa. Meski ada air tangka yang di supply ke sini, tetap jumlahnya masih belum mencukupi dan tercemar bakteri E-Coli. Tercemarnya air ini sudah dibahas di klaster kesehatan, penyebabnya bukan dari sumber air PDAM tetapi sarana distribusi. Penyelidikan dan bantuan masih terus dikoodinasikan di pos komando. Inovasi untuk memanfaatkan sumber daya air yang tersedia di masyarakt sangat dibutuhkan ke depannya.
Selain air, masalah MCK juga masih tinggi dibutukan oleh warga. Pendistribusian donasi MCK portable tidak menyelesaikan masalah jika tidak dilengkapi dengan sarana pendukung seperti septi tank. Dua tiga hari penampungan kotoran akan penuh dan membutuhkan sarana penyedot kotoran, hal ini menimbulkan masalah baru. Dari sub klaster kesehatan lingkungan, hal ini telah dibahas dan ditindaklanjuti dengan asesmen mendetil kebutuhan di masyarakat terdampak.
Reportase oleh Madelina Ariani dan tim 3
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wiwid
Reportase
Hari 15: Senin, 5 Desember 2022
Senin, 5 Desember 2022 tidak terasa sudah lima belas hari pasca kejadian gempa 21 November lalu. Dua minggu berlalu dan di Kabupaten Cianjur masih di masa tanggap darurat. Situasi komando masih dirasakan di pos komando maupun di pos klaster kesehatan. Rapat harian pagi dan sore hari di klaster kesehatan masih dilakukan meski peserta dari relawan semakin berkurang. Setidaknya itu yang dirasakan oleh tim 3 AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK UGM.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Suasana rapat koordinasi klaster kesehatan sore di pos klaster kesehatan
Meski demikian, tim 3 tetap melaksanakan tugas untuk mengikuti rapat koordinasi pagi. Hari ini rapat klaster cukup molor dan baru dimulai pukul 09.30 WIB padahal tim harus menempuh perjalanan kurang lebih 40 menit ke Desa Sarampad untuk melaksanakan pelayanan kesehatan dan kembali ke Klaster Kesehatan untuk rapat koordinasi sore pukul 15.00 WIB. Tidak begitu efisien untuk pelayanan kesehatan, oleh karena itu di rapat koordinasi malam hari pukul 21.00 WIB, oleh Ketua Pokja Bencana FK-KMK UGM, Sutono, M.Kep menyarankan untuk mengikuti rapat koordinasi sore saja. “Tim 3 tetap bisa menyampaikan hasil layanan kesehatan dan asesmen kesehatan masyarakat Desa Sarampad”, saran Sutono.
Menindaklanjut rapat koordinasi malam, Minggu 4 Desember kemarin. Hari ini tim menemui aparat desa untuk menyampaikan keinginan melanjutkan kemungkinan melaksanakan KKN tematik di Desa Sarampad demi memberikan manfaat bagi masyarakat pasca bencana, terutama mengenai akses air bersih yang masih sulit di dapatkan pasca gempa. Tim 3 bertemu dengan Sekda dan berdiskusi.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Tim 3 berfoto dengan Sekda pasca berdiskusi mengenai rencana KKN
Sedangkan di Pos Kesehatan, tim 3 juga tetap memberikan pelayanan kesehatan. Kunjungan pasien mulai menurun. Hari ini hanya ada 5 pasien dan tren ini sama dirasakan oleh tim relawan lainnya. Bahkan dari 200 pos kesehatan, saat ini hanya tertinggal 40 pos kesehatan. Oleh karena itu, tim 3 juga tetap melakukan layanan kesehatan mobile, serta melaksanakan dukungan psikososial. Hari ini tercatat 20 anak yang dilakukan dukungan psikososial. Rencana esok akan dilanjutkan dengan mamastikan orang lanjut usia juga mendapatkan layanan dukungan psikososial.
Dok. AHS UGM dan Pokja Bencana FK-KMK: Suasana dukungan psikososial untuk anak-anak di Desa Sarampad
Reportase oleh Madelina Ariani dan tim 3
Editing oleh Happy R Pangaribuan dan Wiwid