TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi kembali mengeluarkan lava pijar dengan intensitas cukup tinggi pada Kamis (14/1/2021) malam.
Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada Kamis (14/1/2021) pukul 18.00-24.00 WIB, teramati guguran lava pijar sebanyak 17 kali dengan intensitas kecil hingga sedang dan jarak luncur maksimum 600 meter ke arah hulu Kali Krasak.
"Guguran beberapa kali terjadi pada malam ini. Jarak luncur bervariasi, namun secara umum masih kurang dari 1 km," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, saat dihubungi, Kamis (14/1/2021) malam.
Pada periode tersebut, dilaporkan gunung jelas terlihat, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati.
Selanjutnya, guguran lava pijar kembali terjadi sebanyak 1 kali pada Jumat (15/1/2021) antara pukul 00.00-06.00 WIB.
Pada periode ini, secara visual gunung kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati.
"Guguran lava pijar 1 kali jarak luncur 400 meter arah hulu Kali Krasak," ungkap Hanik menjelaskan lava pijar pada periode tersebut.
Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur.
Suhu udara 13-22 °C, kelembaban udara 66-95 persen, dan tekanan udara 567-687 mmHg.
Adapun kegempaan yang terjadi di antaranya 25 kali gempa guguran, 2 kali gempa hybrid/fase banyak, dan 1 kali gempa tektonik jauh. (uti)