logo2

ugm-logo

Lanskap Ibu Kota Baru Aman Bencana

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan pemindahan Ibu Kota Baru Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur tepatnya di perbatasan Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memaparkan bahwa lokasi ibu kota baru tersebut secara peta sebaran relatif hijau atau menandakan aman. Wisnu Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB mengatakan bahwa secara lanskap area tersebut aman, namun beberapa daerah lain di sekitar wilayah itu terdapat rona - rona merah yang memiliki potensi banjir. Selama ini bencana yang terjadi di Kalimantan adalah kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap hingga ke area pemukiman warga.

Selengkapnya Klik Disini

Ibu Kota baru belum tentu lepas dari risiko bencana. Berikut berita dari sumber yang sama terkait saran BNPB untuk menanggapi hal tersebut. Meskipun risiko bencana rendah, tetapi sifatnya dinamis dan sewaktu - waktu bisa terjadi, terlebih apabila sudah banyak orang yang masuk ke Kalimantan Timur. Oleh karena itu BNPB menyarankan tata ruang berbasis risiko bencana sangat penting untuk penataan ibu kota baru, kuncinya adalah mencegah risiko yang akan datang.

Selengkapnya Klik Disini

Hospital Safety Index : Kesiapsiagaan Rumah Sakit di Indonesia

 https://media.bizj.us/view/img/10532525/hospital-generic-exterior*750xx6100-3435-0-0.jpg

Hospital Safety Index (HSI) merupakan salah satu alat bantu manajemen untuk memastikan kesiapan terhadapat keselamatan rumah sakit ketika terjadi bencana. Melalui hospital safety index ini akan dapat dinilai sejauh mana kesiapan rumah sakit dalam menghadapi bencana. Bencana internal yang terjadi di rumah sakit misalnya kebakaran dan kasus luar biasa. Bencana eksternal yang terjadi di rumah sakit diantaranya gempa, banjir, longsor, kerusuhan antar desa dan sebagainya. Penguatan manajemen bencana di rumah sakit dapat meminimalisasi risiko akibat bencana serta mengoptimalkan kapasitas pelayanan rumah sakit. HSI terdiri dari 4 bagian yaitu tentang lokasi geografis fasilitas kesehatan, elemen - elemen struktur bangunan, keamanan non struktural, dan tentang kapasitas fungsional rumah sakit.

Penelitian kesiapan dan ketahanan rumah sakit di Indonesia masih terbatas meskipun Indonesia sudah disebut sebagai “Laboratorium Bencana”. Artikel berikut adalah penelitian yang bertujuan untuk menilai kesiapan dan ketahanan rumah sakit terhadap bencana, dimana sasaran penelitian 10 rumah sakit di Jawa Barat dan 5 rumah sakit di Yogyakarta. Penemuan artikel menyebutkan bahwa dari hasil HSI menunjukkan bahwa kemampuan mereka untuk berfungsi selama dan setelah keadaan darurat dan bencana berpotensi beresiko. Dengan demikian, tindakan intervensi perlu segera dilakukan. Memastikan fungsi rumah sakit di Indonesia dan membuat mereka aman dalam hal bencana merupakan tantangan besar. Hal tersebut bukan hanya karena tingginya jumlah rumah sakit dan tingginya biaya terkait dengan pelaksanaan perbaikan tetapi juga karena ada informasi terbatas tentang tingkat keselamatan dan manajemen bencana di rumah sakit saat ini.

Selengkapnya Klik Disini

More Articles ...