logo2

ugm-logo

Pencegahan Dampak Kesehatan Akibat Asap Kebakaran Hutan

Selamat berjumpa kembali penggiat website bencana kesehatan. Pengantar website minggu ini masih membahas terkait dampak asap kebakaran hutan. Pada Sabtu, 21 September kemarin dilaporkan hujan turun di Palangkaraya serta sebagian Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Sementara di Riau, hujan buatan terus dilakukan mengingat provinsi ini mengalami dampak asap karhutla dari provinsi tetangga (Jambi dan Sumatera Selatan). Selain modifikasi cuaca, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga berupaya mengurangi asap dengan bom air di area yang belum tersentuh hujan. Bagi warga terdampak kabut asap, masih terus disarankan untuk menggunakan masker.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) membagikan buku pencegahan dan penanganan dampak kesehatan akibat kabut asap kebakaran hutan. Buku ini diharapkan dapat membantu penanganan dalam penanggulangan dampak asap kebakaran hutan. Buku ini berisi tentang dampak asap kebakaran hutan, prinsip pencegahan dan penanganannya. Dampak yang dijelaskan adalah dampak efek akut (jangka pendek) dan efek jangka panjang. Upaya pencegahan dibagi menjadi tiga upaya yaitu upaya primer untuk mencegah orang - orang tersensitisasi menjadi sakit, upaya sekunder untuk deteksi/pengobatan dini masalah kesehatan yang muncul, dan upaya tersier untuk mencegah komplikasi/kematian pada populasi yang sudah menderita. Hal - hal khusus lainnya yang dijelaskan adalah terkait penggunaan masker, penggunaan air purifier/air cleaner, evakuasi dan penggunaan oksigen.

Selengkapnya Klik Disini

Lindungi Diri dari Bencana Kabut Asap

Indonesia setiap tahun dilanda kebakaran hutan dan kebakaran lahan. Pada 2015, Indonesia pernah mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) yang dinilai sangat parah dimana jumlah hutan dan lahan yang terbakar luasnya sebesar 2.089.911 hektar dan kerugian mencapai 20 Triliun rupiah. Informasi terkini dari beberapa sumber berita, Indonesia kembali dilanda oleh kabut asap. Bahkan kabut asap semakin memburuk di beberapa wilayah terdampak karhutlah seperti Kalimantan Barat, Pekan Baru dan Palembang. Dampak asap juga merembes ke Kuala Lumpur Malaysia. Akibatkan aktivitas warga jadi terganggu. Pemerintah daerah mengambil kebijakan untuk mengurangi dampak bencana kabut asap, seperti  mengeluarkan surat edaran libur sementara belajar mengajar di sekolah. Beberapa maskapai juga membatalkan penerbangan rute domestic karena kabut asap mengakibatkan jarak pandang pendek tidak memenuhi syarat keselamatan penerbangan.

Karhutlah bisa terjadi secara alami dan disebabkan karena aktivitas manusia baik disengaja maupun tidak disengaja. Kebakaran secara disengaja kebanyakan dipicu untuk membuka lahan dan eksploitasi sumber daya alam. Kejadian tersebut membutuhkan penanganan khusus terlebih perlindungan dari aspek hukum. Selanjutnya kabut asap ini berdampak langsung bagi kesehatan, khususnya pada gangguan pernapasan seperti ISPA, asma, penyakit paru obstruktif kronik dan iritasi mata. Mengurangi atau menghindari aktivitas di luar rumah/gedung merupakan salah satu upaya melindungi diri dari bencana asap. Jika terpaksa keluar rumah/gedung sebaiknya menggunakan masker. Kandungan kimia pada asap memicu dampak buruk bagi masyarakat. Banyak pihak mengkampanyekan PHBS saat bencana asap diantaranya makan bergizi, jangan merokok, istirahat yang cukup, banyak minum air putih, mencuci sayuran dan buah buahan sebelum dikonsumsi dan sebagainya. Upaya melindungi diri dari bencana asap.

Selengkapnya Klik Disini

More Articles ...