logo2

ugm-logo

Antisipasi Gempa Megathrust, Kota Ini Bentuk Kampung dan Sekolah Tangguh Bencana

JAWA POS RADAR MOJOKERTO - Untuk mengantisipasi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Surabaya membentuk kampung tangguh bencana di kelurahan.

Saat ini, kampung tangguh bencana itu sudah terbentuk di 115 lokasi. ”Targetnya, tahun ini semua kampung menjadi tangguh bencana,” kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Surabaya Yanu Mardianto.

Kampung tangguh bencana akan mendapatkan pelatihan kebencanaan dari BPBD. Misalnya, warga memahami apa saja yang dilakukan saat bencana melanda.

Selain itu, kata Yanu, mereka diminta memetakan potensi bencana di wilayahnya. ”Warga juga membuat jalur evakuasi. Dari kelurahan data itu disampaikan ke masing-masing RW,” tutur Yanu.

 

Selain kampung tanggap bencana, BPBD Surabaya juga membentuk sekolah tangguh bencana. Tahun ini ditargetkan ada 400 sekolah tangguh bencana. Mulai SD, SMP, hingga SMA, baik negeri maupun swasta.

 ”Kami ajari siswa agar tidak panik saat terjadi bencana. Sekolah juga membuat jalur evakuasi,” terangnya.

Sebelumnya, gempa megathrust berpotensi mengguncang Surabaya, Jawa Timur. Pemerintah Kota Surabaya pun sudah melakukan langkah antisipasi dengan menyiapkan tempat evakuasi dan membentuk tim ahli bangunan gedung.

Koordinator Early Warning System (EWS) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Surabaya Ariska Rudianto mengatakan, pemetaan tingkat risiko gempa di suatu wilayah tidak bisa hanya dari satu aspek.

Setidaknya, ada tiga aspek yang saling berkaitan dan bersifat dinamis, bisa berubah kapan saja, termasuk di Surabaya.

Tiga aspek itu adalah bahaya (hazard), keterpaparan (exposure), serta kerentanan (vulnerability). ”Untuk risiko pasti di Surabaya, perlu kajian lebih mendalam,” ujarnya.

Bila mengacu aspek bahaya, kata Ariska, risiko gempa megathrust di Surabaya terbilang menengah.

Itu disebabkan sumber gempa megathrust cukup jauh. Namun, jika dilihat dari aspek keterpaparan, metropolis masuk pada kategori tinggi. Sebab, kondisi geologi Surabaya berada di kawasan basin atau endapan.

Ditambah lagi, jumlah penduduknya yang besar dan banyak bangunan bertingkat. Pada aspek kerentanan, Kota Pahlawan masuk kategori menengah lantaran regulasi tata kota yang sudah mengarah pada wawasan kebencanaan.

”Jadi, tingkat risiko di kemudian hari bisa berubah-ubah. Misalnya, tingkat kesadaran mitigasi bencana masyarakat yang semakin baik,” jelasnya.

 

 

Banjir Kepung Kabupaten Aceh Jaya

KBRN, Calang : Banjir melanda wilayah Kabupaten Aceh Jaya pada Minggu (18/8/2024) sekitar pukul 16.15 WIB. Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan meluapnya air sungai, menggenangi kawasan pemukiman di Kecamatan Jaya, khususnya di Desa Sapek dan Desa Meudheun. Peristiwa ini berdampak pada 339 kepala keluarga (KK) dengan total 1.186 jiwa yang terdampak banjir.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Jaya, ketinggian air di lokasi banjir bervariasi antara 30 hingga 80 cm. Meskipun debit air belum berangsur surut dan intensitas hujan masih sedang, warga dan pihak terkait tetap siaga terhadap kemungkinan naiknya muka air kembali.

"Kami terus memantau kondisi terkini di lapangan dan menyebarkan informasi peringatan terkait curah hujan dan tinggi muka air. Selain itu, kami juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mobilisasi tim siaga bencana dan sumber daya yang diperlukan," ungkap petugas piket Pusdalops BPBA, T. Zopan Mustika.

Tim Reaksi Cepat (TRC) dan petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk melakukan kaji cepat di titik-titik rawan banjir. Selain itu, rubberboat juga telah disiapkan untuk proses evakuasi jika diperlukan. Di Desa Sapek, satu unit tenda posko gampong telah didirikan sebagai tempat pengungsian sementara bagi warga yang terdampak.

Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa akibat banjir tersebut. Namun, pendataan terhadap dampak material dan jumlah pengungsi masih terus dilakukan. BPBA juga menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan monitoring di seluruh wilayah Aceh untuk memastikan kesiapan menghadapi situasi darurat.

"Kami berharap intensitas hujan segera berkurang sehingga air bisa surut dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, kami tetap siaga dan terus berkoordinasi untuk memastikan penanganan bencana ini berjalan dengan baik," tambah Zopan.

More Articles ...