logo2

ugm-logo

Banjir di Kabupaten Sanggau, 193 Kepala Keluarga Terdampak

BANJIR yang terjadi sejak Jumat (30/8) sore masih merendam dua desa di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, Sabtu (31/8). Banjir yang diakibatkan oleh luapan sungai itu mengakibatkan 193 kepala keluarga (KK) terdampak.

Berdasarkan data yang diterima oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat dua desa yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Mengkiang dan Sungai Biang ini, yakni Desa Balai Sebut di Kecamatan Jangkang dan Desa Rambin di Kecamatan Kapuas. ⁣⁣

“ Sedangkan untuk kerugian materil sedikitnya 175 unit rumah terendam (masih terus dalam pendataan), serta satu unit sarana ibadah, satu unit fasilitas pendidikan dan satu unit fasilitas kesehatan terdampak,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB  Abdul Muhari, Minggu (1/9). 

Sementara itu dilaporkan juga  113.63 hektare lahan kebun karet serta kebun kelapa sawit dan empat hektare area sawah terdampak akibat banjir ini dan masih terus terus dilakukan pendataan oleh tim kaji cepat. 

Menurut yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau pada Sabtu (31/8) pukul 14.46 waktu setempat, tinggi muka air (TMA) di lokasi terdampak terjadi penurunan sekitar 50 cm dari sebelumnya yang sempat mencapai 200 cm, saat ini terpantau bervariasi mulai dari 15-150 cm. 

BPBD Kabupaten Sanggau dan BPBD Provinsi Kalimantan Barat, ujar Abdul, beserta petugas gabungan masih terus melakukan koordinasi dengan aparat kecamatan serta desa setempat dan terus melakukan upaya penanganan  terhadap warga terdampak. 

“BNPB mengimbau kepada  masyarakat Kabupaten Sanggau untuk tetap waspada terhadap adanya potensi banjir susulan akibat dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi,” tukasnya. (H-3)

Banjir di Thailand Meluas hingga Ke-4 Provinsi, 22 Orang Tewas

Bangkok, Beritasatu.com – Banjir di Thailand terus meluas hingga ke-4 provinsi. Genangan air tinggi melanda tiga provinsi di utara dan satu provinsi timur laut di Thailand pada hari Minggu (1/9/2024).

Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand pada hari Minggu melaporkan banjir di Provinsi Chiang Rai, Phitsanulok, dan Sukhothai di Utara, serta di Provinsi Nong Khai di Timur Laut.

Menurut Chaiwat Chuntirapong, direktur jenderal departemen tersebut, banjir tersebut disebabkan oleh hujan yang terus-menerus dan berdampak pada 3.979 keluarga di 223 desa di empat provinsi.

Dilaporkan Bangkok Post, ketinggian banjir menurun di Chiang Rai, Sukhothai dan Nong Khai. Namun genangan air masih terus meningkat di Phitsanulok.

Sementara itu, pejabat departemen pencegahan dan mitigasi bencana di Provinsi utara Chiang Mai melaporkan adanya aliran air (limpasan) yang mengalir deras dari Gunung Doi Moncham. Limpasan itu membuat 7 desa di Distrik Mae Rim tergenang pada Sabtu (31/8/2024) malam. 

Warga di 7 desa tersebut dievakuasi dari tempat tinggal mereka. Banjir juga terjadi akibat aliran besar dari Sungai Ping.

Sejak 16 Agustus 2024, banjir dan limpasan telah memengaruhi 23 provinsi di Thailand, menewaskan 22 orang dan melukai 19 lainnya.

More Articles ...