logo2

ugm-logo

Blog

Jokowi Minta Masyarakat Pahami Ancaman Bencana Alam Supaya Bisa Antisipasi Dini

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk bisa mengenali ancaman bencana alam. Hal tersebut dimintanya supaya masyarakat bisa melakukan mitigasi, antisipasi sedini mungkin.

Antisipasi dini terhadap bencana alam tersebut harus bisa dilakukan masyarakat karena letak Indonesia yang berada di wilayah cincin api. Karena itu, Indonesia juga terkena imbas akan perubahan iklim serta ancaman bencana alam yang kerap menghantui masyarakat karena kapanpun bisa terjadi.

"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mengenali ancaman bencana, memahami jenis dan risikonya agar dapat menyiapkan antisipasi sedini mungkin," kata Jokowi di acara Puncak Hari Kesiapsiagaan Bencana 2022 yang disiarkan melalui YouTube BNPB, Selasa (26/4/2022).

Selain itu, Jokowi juga menerangkan kalau penanggulangan bencana itu menjadi tanggung jawab seluruh pihak. Karena itu budaya sadar bencana harus terus ditingkatkan. Dia mengajak agar edukasi soal sadar bencana itu bisa digencarkan di berbagai tingkatan wilayah.

Baca Juga:Presiden Joko Widodo Larang Ekspor Minyak Goreng

"Kita gencarkan edukasi di berbagai tingkatan, kita tingkatkan kesiapsiagaan agar Indonesia semakin tangguh terhadap bencana," ujarnya.

"Kita siap untuk selamat, salam tangguh salam kemanusiaan."

Potensi Bahaya Erupsi Anak Krakatau Berdasarkan Peta Kawasan Rawan Bencana

TRIBUNNEWS.COM - Aktivitas gunung Anak Krakatau terus mengalami peningkatan semenjak April 2022 ini.

Badan Geologi Kementerian ESDM mengeluarkan surat menaikkan status Gunung Anak Krakatau (GAK) jadi Level III atau Siaga, Minggu (24/4/2022) pukul 18.00 WIB.

Dalam surat tersebut, kegempaan GAK selama 1-24 April 2022 ditandai dengan terekamnya 21 kali gempa letusan, 155 kali gempa embusan, 14 kali harmonik, 121 gempa low frequency, dan 17 kali gempa vulkanik dangkal.

Selain itu, juga tercatat 38 kali gempa vulkanik dalam, tremor menerus dengan amplitudo 0,5-55 milimeter, serta terekam dua kali gempa tektonik lokal, enam kali gempa tektonik jauh, dan satu gempa terasa dengan skala I MMI.

Masih dalam surat yang ditandatangani Kepala Badan Geologi, Eko Budi Lelono, itu, aktivitas GAK masih dalam periode erupsi menerus dengan perubahan erupsi yang semula dominan abu menerus menjadi tipe strombolian.

Yaitu menghasilkan lontaran-lontaran lava pijar pada 17 April 2022.

Pada 23 April 2022 sekitar pukul 12:19 WIB, teramati lava mengalir dan masuk ke laut.

Hasil estimasi energi seismik saat ini teramati meningkat tajam bersamaan dengan membesarnya amplitudo Tremor menerus dan semakin intensnya kejadian erupsi yang menerus.

Peningkatan ini diikuti pula dengan hasil pengukuran deformasi yang menunjukkan fluktuasi pola inflasi dan deflasi.

Dalam surat tersebut juga menjelaskan potensi bahaya.

Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) menunjukan hampir seluruh tubuh GAK yang berdiameter ± 2 Km merupakan kawasan rawan bencana.

Berdasarkan data-data visual dan instrumental potensi bahaya dari aktivitas GAK saat ini adalah lontaran material pijar dalam radius 2 km dari pusat erupsi.

Namun, kemungkinan lontaran akan menjangkau jarak yang lebih jauh.

Adapun sebaran abu vulkanik tergantung dari arah dan kecepatan angin dapat menjangkau kawasan yang lebih jauh.

Masyarakat atau wisatawan dilarang melakukan aktivitas radius 5 kilometer dari Gunung Anak Krakatau.

Catatan Badan Geologi, Gunung Anak Krakatau yang aktivitasnya menggeliat sejak awal April 2022 sudah mengeluarkan material jenis sulfur dioksida sebanyak 9.219 ton.

Pada tanggal 14 April 2022 tercatat gunung Anak Krakatau mengeluarkan emisi sebanyak 28,4 ton sulfur dioksida per hari.

Kemudian pada tanggal 15 April 2022 naik menjadi 68,4 ton sulfur dioksida per hari.

Selanjutnya tanggal 17 April 2022 menjadi 181,1 ton sulfur dioksida per hari.

Puncaknya terjadi pada tanggal 23 April 2022 mencapai 9.219 ton sulfur dioksida per hari.

"Pantauan SO2 dari magma ini berkorelasi dengan peningkatan aktivitas erupsi Guning Anak Krakatau saat ini.Peningkatan SO2 yang signifikan mengindikasikan adanya suplai magma baru dan adanya material magmatik yang keluar ke permukaan berupa lontaran material pijar yang diikuti oleh aliran lava," tulis keterangan Badan Geologi di situs resminya, Minggu (24/4/2022) malam.

Dilihat dari jumlah emisi sulfur dioksida yang kecendrungannya terus mengalami peningkatan belum ada tanda-tanda aktivitas Gunung Anak Krakatau turun.

"Dari pantauan emisi ada kecendrungan aktivitas Gunung Anak Krakatau terus meningkat. Belum menunjukkan adanya penurunan aktivitas vulkanik," tulis Badan Geologi. (*)

Indonesia Tuan Rumah Forum Internasional Mitigasi Bencana

BADUNG, KOMPAS TV - Kamis (21/04/2022) sore, Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendy mengatakan, sebagai tuan rumah Global Platform For Disaster Risk Reduction - GPDRR 2022, panduan pelaksanaan terhadap pengurangan resiko bencana sangat penting. Apalagi Indonesia berada pada ring of fire, dimana Indonesia lebih rentan terhadap bencana seperti gunung meletus dan gempa bumi.

Pada RTM tersebut, setidaknya ada delapan bidang yang dibahas antara lain bidang substansi, acara persidangan, dan registrasi penyelenggaraan acara VVIP, media, dan humas program pendampingan serta pengamanan sekretariat. RTM dilakukan guna memonitoring, mengevaluasi sekaligus menghimpun berbagai macam tren baru penanganan kebencanaan.

Dipercayakannya Indonesia sebagai tuan rumah forum internasional ini, menjadi momentum untuk memperkuat mitigasi praktik, baik pengutangan resiko bencana, termasuk penanggulangan bencana secara global.

Adapun hingga 12 April 2022, 3.142 delegasi telah mendaftar untuk hadir dalam GPDRR 2022, dan 1.863 undangan sudah terakreditasi. Tercatat sekitar 76 persen telah mengkonfirmasi akan hadir.

BNPB Rilis Peta Rawan Bencana di Jalur Mudik Lebaran 2022, Antisipasinya?

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merilis peta daerah rawan bencana di jalur mudik Lebaran 2022.

Hal ini dilakukan, agar para pemudik khususnya yang menggunakan moda transportasi darat tetap bisa aman sampai kampung halaman.

Berdasarkan data dari BNPB yang dikutip pada Jumat (22/4/2022), peta wilayah rawan bencana tersebut hanya memuat dua wilayah saja. Yakni Pulau Sumatera dan Jawa.

Untuk Jalur rawan banjir di Sumatera, BNPB memuatnya antara lain; Banda Aceh-Medan, Medan-Padang, Padang-Jambi, Bengkulu-Palembang, dan Palembang-Bandar Lampung.

Sedangkan jalur rawan longsor bagi pemudik di Sumatera diantaranya; Banda Aceh-Medan, Medan-Pekanbaru, Padang-Pekanbaru, Jambi-Palembang, Palembang-Bandar Lampung, Bengkulu-Bandar Lampung.

Sementara itu, jalur rawan banjir di pulau Jawa meliputi; Merak-Serang, Labuan-Bogor, Jakarta-Bogor, Karawang-Purwakarta, Purwakarta-Bandung, Bandung-Kadipaten, Kadipaten-Ciamis, Indramayu-Karang Ampel, Cirebon-Kuningan, Kuningan-Pemalang, Pemalang-Ungaran, Semarang-Purwodadi, Semarang-Kudus, Demak-Solo, Purwodadi-Cepu, Cepu-Jombang, dan Bondowoso-Situbondo.

Untuk jalur rawan longsor di pulau Jawa, diantaranya; Merak-Tangerang, Tangerang-Jakarta, Merak-Pelabuhan Ratu, Jakarta-Bogor, Jakarta-Cikampek, Cikampek-Purwakarta, Cikampek-Cirebon, Kadipaten-Sumedang, Cirebon-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang -Semarang, Semarang-Yogyakarta, Semarang-Solo, Jepara-Tuban, Tuban-Gresik, Gresik-Surabaya, Surabaya-Besuki, Gempol-Malang, Probolinggo-Klakah, Besuki-Ketapang, Jember-Banyuwangi, Pulau Madura: Kamal-Kalianget.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya merilis Peta Mudik Aman Bencana 2022 bekerjasama dengan segenap pemangku kepentingan di tingkat nasional seperti PUPR dan BMKG, serta tentu saja dengan pemerintah daerah melalui BPBD-BPBD di sepanjang jalur mudik khususnya Jawa dan Sumatra.

Dia menyebut ini penting, yang pertama adalah ini adalah mudik setelah 2 tahun kita bergulat menghadapi pandemi.

"Dalam 2 tahun ini tentu saja ada perubahan-perubahan karakteristik potensi bencana yang harus diwaspadai oleh pemudik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Suharyanto kepada Liputan6.com, Jumat (22/4/2022).

Menurut dia, akhir bulan April hingga awal Mei saat arus balik nanti, wilayah Jawa dan Sumatra akan didominasi oleh karakteristik cuaca musim peralihan dengan bencana dominan cuaca ekstrim berupa angin puting beliung, angin kencang baik yang disertai hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi pendek maupun tanpa hujan. Disamping itu di beberapa wilayah cuaca ekstrim ini dapat berkembang menjadi bencana lanjutan seperti tanah longsor.

"Catatan BNPB hingga 21 April 2022 tercatat 81 kali kejadian cuaca ekstrim yang sebagian besar terjadi di Jawa dengan dampak pohon tumbang, tiang listik atau papan reklame roboh, kerusakan rumah bagian atas, dan pada beberapa kejadian juga menimpa mobil atau motor yang saat itu berada di lokasi kejadian. Selain itu, potensi banjir juga masih cukup tinggi, di bulan April ini sudah tercatat 60 kejadian banjir yang cukup merata terjadi di jalur mudik Jawa dan Sumatra," jelas Suharyanto.

"Hal-hal inilah yang membuat BNPB merasa perlu merilis peta mudik tersebut agar masyarakat yang melakukan mudik tahun ini bisa lebih waspada dan terhindar dari potensi bencana," sambungnya.

Suharyanto mengatakan, dalam peta tersebut telah dilengkapi dengan nomor telepon BPBD di sepanjang jalur mudik tersebut jika ada kondisi darurat yang membutuhkan pertolongan cepat. Selain itu peta mudik juga bisa diakses secara interaktif melalui aplikasi Inarisk di gawai komunikasi pelaku mudik.

BNPB, lanjutnya, melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) selalu melakukan komunikasi secara harian kepada BPBD-BPBD seluruh Indonesia.

"Khusus untuk mudik ini tentu saja penguatan koordinasi terus kita lakukan karena tidak hanya untuk kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam, tetapi juga untuk penguatan kembali posko-posko satgas penegakan disiplin protokol kesehatan, agar tujuan kita sesuai tagar mudik aman, mudik sehat benar-benar bisa kita laksanakan," kata Suharyanto.

Bentuk Antisipasi di Tengah Cuaca Ekstrem

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, memandang, apa yang dilakukan BNPB sebagai langkah kesiap-siagaan atas potensi bencana yang muncul sebagai tindak lanjut Peringatan dini dan Prakiraan Cuaca berbasis Dampak (IBF) yang dirilis oleh pihaknya.

Bahkan, menurut dia, cuaca di Indonesia saat ini dilanda Pancaroba, di mana akan ada cuaca ekstrem dalam waktu singkat terlebih di sore hari.

"Saat ini sebagian besar wilayah Indonesia memang sedang memasuki periode Pancaroba, yaitu transisi dari musim hujan ke musim kemarau yang ditandai dengan beberapa kejadian cuaca ekstrem dalam waktu singkat, terutana di sore, malam, atau dini hari. Peta rawan bencana yang dikeluarkan oleh BNPB dengan mengacu info peringatan dini dari BMKG sangat penting untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan masyarakat yang melakukan mudik," kata Dwikorita kepada Liputan6.com, Jumat (22/4/2022).

Karena itu, pihaknya meminta bagi para pemudik untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrim yang menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana.

"BMKG juga menghimbau masyarakat agar lebih mengenali lingkungan dan potensi bencana di lingkungan tempat tingalnya, karena salah satu upaya mitigasi sesungguhnya adalah dengan memahami cuaca dan lingkungan tempat kita tinggal, sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan dari bencana hidrometeorologi yang dapat datang sewaktu-waktu," jelas Dwikorita.

Selain itu, dia meminta agar masyarakat tetap meng-update informasi cuaca dari BMKG (Cuaca Publik, Cuaca Penerbangan Dan Cuaca Maritim) melalui kanal-kanal yang tersedia, baik melalui call centre 196, website www.bmkg.go.id, sosial media infoBMKG di instagram dan YouTube, serta pada aplikasi telepon pintar infoBMKG.

"BMKG selama ini selalu melakukan koordinasi secara Pentahelik pemerintah, masyarakat, akademisi, media massa dan dunia usaha terkait bencana hidrometeorologi melalui update informasi cuaca, potensi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi di wilayah bencana. Peringatan dini Cuaca juga selalu disampaikan oleh BMKG, termasuk peningkatan Sistem Koordinasi Dan Kecepatan Koordinasi antar kementrian, lembaga, pemerintah daerah, TNI/Polri, LSM dan BNPB, serta pemuka msyarakat di daerah bencana," kata Dwikorita.

BNPB: Gempa di barat daya Nias Barat tak sampai menimbulkan kepanikan

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa gempa dengan magnitudo 5,0 yang terjadi pada Jumat dini hari di barat daya wilayah Nias Barat, Sumatera Utara, tidak sampai menimbulkan kepanikan warga.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers BNPB, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa gempa yang pusatnya berada di perairan 113 km barat daya Nias Barat pada kedalaman 16 km itu menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hanya menimbulkan getaran lemah selama satu sampai dua detik.

Abdul mengatakan bahwa menurut pemodelan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa yang terjadi pada pukul 03.23 WIB tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berdasarkan kajian inaRISK, Kabupaten Nias Barat termasuk wilayah dengan potensi gempa kategori sedang hingga tinggi.

"Delapan kecamatan di kabupaten ini memiliki potensi bahaya tersebut," kata Abdul.

Wilayah kecamatan di Nias Barat yang menghadapi potensi gempa meliputi Mandrehe, Sirombu, Moro’o, Mandrehe Utara, Lolofitu Moi, Mandrehe Barat, Lahomi, dan Ulu Moro’o.

Selain gempa, wilayah Nias Barat juga menghadapi potensi bahaya tsunami dengan kategori sedang hingga tinggi. Bagian wilayah Nias Barat yang menghadapi potensi bahaya tsunami meliputi Sirombu, Mandrehe Barat, Moro’o, dan Mandrehe.

BNPB mengimbau warga waspada dan siaga karena gempa tidak dapat diprediksi secara akurat waktu dan tempat terjadinya.