logo2

ugm-logo

Blog

Mensos: Stok logistik korban erupsi Lewotobi cukup hingga dua pekan

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan stok logistik berupa barang kebutuhan pokok bagi para korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang ada di pengungsian, cukup hingga dua pekan ke depan.

“Selain pemerintah saat ini juga ada banyak bantuan yang datang dari mana-mana,” kata dia dalam konferensi pers seusai rapat kordinasi percepatan penanganan bencana bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Rabu.

Dia menjelaskan dalam rapat koordinasi tersebut, Kementerian Sosial dan BNPB sepakat terus memonitor ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi para korban, sedangkan bila kebutuhan menipis akan dilakukan penambahan dari pusat.

Kementerian Sosial akan mengefektifkan sejumlah lumbung sosial di Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya untuk mencukupi kebutuhan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

“Berdasarkan pengalaman BNPB ketersediaan akan mulai menipis bulan depan, akan dilakukan penambahan saat itu,” katanya didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo dan Kepala BNPB Suharyanto.

Berdasarkan data BNPB, jumlah pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di posko pengungsian terpusat terus berkurang. Sampai dengan Selasa (19/11) tercatat pada tujuh posko pengungsian terpusat yang disediakan BNPB dengan Kementerian Sosial ada 12.673 jiwa dari sebelumnya 12.761 jiwa.

Para pengungsi tersebut sudah diarahkan petugas gabungan untuk mengungsi ke rumah kerabat atau keluarga terdekat yang lebih nyaman mengingat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki yang sudah berangsur menurun.

Selain menerima bantuan dana tunggu hunian senilai Rp500 ribu untuk enam bulan, Saifullah juga menyebutkan, para ahli waris dari sembilan korban meninggal dunia mendapatkan dana senilai Rp 15 juta dan 60 lebih korban luka-luka mendapat dana bantuan senilai Rp5 juta, dan korban lainnya diberikan bantuan sosial.

Operator diminta beri bantuan akses internet ke pengungsi Lewotobi

Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid meminta semua operator seluler memberikan bantuan berupa voucher atau kuota akses internet bagi warga di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki yang harus mengungsi karena daerahnya terdampak erupsi.

"Kami meminta agar seluruh operator seluler untuk memberikan voucher atau kuota kepada masyarakat agar dapat mengakses internet secara gratis," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, bantuan akses internet diperlukan untuk menunjang kebutuhan siswa bersekolah dan memudahkan pengungsi mengakses informasi tentang kondisi terkini Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Meutya juga meminta seluruh operator seluler untuk membangun posko terintegrasi yang menyediakan layanan pelanggan terpadu di daerah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

"Hari ini sudah tersedia posko tersebut dan terpisah di lokasi yang sama dengan posko Kemkomdigi," kata Meutya.

Menkomdigi mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi bisa mengakses layanan telekomunikasi dan internet.

Oleh karena itu, dia meminta semua operator menyampaikan titik koordinat base transceiver station (BTS) yang perlu dipulihkan serta menyediakan fasilitas biaya hak penggunaan (BHP) sebesar nol rupiah untuk setiap penggunaan frekuensi berbasis Izin Stasiun Radio (ISR).

"Ini untuk membantu ketika operator seluler membutuhkan alternatif backhaul ketika backhaul berbasis fiber optiknya terputus," kata Meutya.

​​​​​​​Gunung Lewotobi Laki-Laki di wilayah Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, meletus pada Minggu (3/11).​​​​​​​

Kemkomdigi sejak Selasa (19/11) mendirikan posko di Pos Lapangan Desa Konga, Lewolaga, Bokang, Ile Gerong, Kobasoma, serta Eputobi untuk membantu warga yang mengungsi karena daerahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Posko Kemkomdigi akan dilengkapi dengan perangkat multimedia untuk memudahkan para pengungsi mengakses layanan informasi, pendidikan, dan hiburan.

Menkomdigi Minta Operator Gratiskan Internet buat Korban Gunung Lewotobi

Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid, meminta seluruh operator seluler memberikan bantuan bagi masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meletus sejak beberapa hari terakhir.

Meutya meminta seluruh operator seluler untuk memberikan jaminan keamanan termasuk kemudahan akses dan jaringan internet.

"Kami meminta agar seluruh operator seluler untuk memberikan voucher/kouta kepada masyarakat agar dapat mengakses internet secara gratis. Hal ini untuk menunjang kebutuhan siswa untuk sekolah dan memberikan masyarakat perkembangan informasi kondisi di Gunung Lewotobi Laki-Laki," ujar Meutya dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).

Meutya meminta kepada seluruh operator seluler untuk membangun integrated posko sebagai layanan customer care bagi masyarakat yang menjadi pelanggannya.

"Hari ini sudah tersedia posko tersebut dan terpusat di lokasi yang sama dengan posko Kemkomdigi," sebut Meutya.

"Saya telah mendengar arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan layanan internet dan komunikasi dapat digunakan oleh masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi. Untuk itu, Saya telah meminta semua operator untuk menyampaikan titik koordinat BTS yang perlu peningkatan kecepatan recovery jaringan serta menerapkan fasilitas BHP nol rupiah untuk setiap penggunaan frekuensi berbasis Izin Stasiun Radio (ISR), untuk membantu ketika operator seluler membutuhkan alternatif backhaul ketika backhaul berbasis Fiber Optic-nya terputus," pinta Meutya.

Untuk diketahui, Kemkomdigi sejak 19 November 2024 telah mendirikan posko di enam lokasi pengungsian yakni Pos Lapangan (Poslap) Desa Konga, Lewolaga, Bokang, Ile Gerong, Kobasoma, serta Eputobi.

Posko Kemkomdigi itu nantinya akan dilengkapi perangkat multimedia mulai dari laptop, proyektor hingga audio set yang bisa digunakan untuk sarana informasi, hiburan dan edukatif bagi pengungsi.

 

BMH-SAR Hidayatullah Beri Bantuan untuk Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi

Jakarta - Pada awal November lalu erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki telah menyisakan duka mendalam. Sedikitnya 10 warga meninggal dunia dan masyarakat harus menyelamatkan diri (mengungsi).

Kini sebanyak 13.116 jiwa mengungsi di enam posko yang tersedia. Seiring itu pula Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) memberikan respons dan mengirim bantuan untuk warga penyintas.

"BMH bersama SAR Hidayatullah telah aktif di Larantuka pada 8 November 2024. Mereka bergerak ke lokasi terdampak yang ada di Kecamatan Wulaggitang dan Kecamatan Ile Bura," terang Kepala BMH Perwakilan NTT Hairuddin, dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11/2024).

"Keduanya berjarak 45 km dari Kota Larantuka," sambungnya.

Selain membantu evakuasi tim BMH dan SAR Hidayatullah juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan siap saji, hygiene kit, pakaian layak dan pendampingan trauma healing bagi anak-anak. Semua berjalan baik berkat koordinasi yang apik antara semua lembaga yang ada di lapangan dengan komando dari Basarnas dan BNPB.

"Inilah kebaikan zakat, infak dan sedekah, kita bisa bergerak cepat membantu saudara kita yang membutuhkan," pungkasnya.

Pemerintah Bangun 2.700 Rumah Warga Terdampak Erupsi Lewotobi

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) mengatakan pemerintah akan membangun 2.700 unit rumah bagi warga yang terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, NTT.

Menurut Ara, butuh waktu sekitar 5,5 bulan untuk menyelesaikan pembangunan karena harus memperhatikan perizinan, infrastruktur, dan keamanan lokasi.

"Dari segi infrastrukturnya beres, dari keamanannya, dari geologi oke, dari BNPB oke, kami butuh waktu sekitar 5,5 bulan untuk membangun dan kami sudah siapkan sampai 2.700 rumah," kata Ara usai menggelar Rapat Tingkat Menteri dengan Menko PMK Pratikno di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (20/11).

Ara menjelaskan bahan baku pembuatan rumah sudah tersedia di kawasan sekitar Gunung Lewotobi. Ia berharap pembangunan bisa membuat pekerjaan bagi masyarakat sekitar dan UMKM.

"Supaya membuat masyarakat ada mata pencarian. Dan bahan-bahannya itu, rumah itu dari UMKM, karena arahan dari Bapak Presiden dan Pak Menko, juga melibatkan UMKM," kata dia.

Tak ada gejala peningkatan

Di tempat yang sama, Menko PMK Pratikno mengatakan aktivitas gunung Lewotobi masih berlangsung tetapi tidak ada gejala peningkatan. Ia juga memastikan radius zona bahaya sudah dikurangi dan layanan pengungsian tetap dijaga semaksimal mungkin.

Ia merinci jumlah pengungsi yang terpusat imbas letusan Lewotobi mengalami penurunan jadi sekitar 5.117 jiwa.

"Sedangkan lebih banyak adalah pengungsi mandiri yang bergabung ke sanak keluarga di sekitar situ.Pengungsi mandiri lebih banyak, yaitu jumlahnya lebih dari 6.417 jiwa," kata dia.

Pratikno mengatakan pemerintah segera membuat hunian sementara bagi warga terdampak. Hunian sementara ini diperlukan karena sebentar lagi akan menghadapi risiko musim hujan dan ada masa libur Natal.

"Jadi kita akan mempercepat BNPB akan segera melakukan hunian sementara," ucapnya.