logo2

ugm-logo

Pembukaan

19th World Congress on Disaster and Emergency Medicine  

Reporter: Madelina Ariani

21 April, Cape Town, South Africa


 h1-pembukaan

Meriah sekali pertemuan kesembilan belas asosiasi bencana bidang kesehatan dunia atau World Association on Disaster Emergency and Medicine ini. Sejak dari halaman depan CTICC atau Cape Town International Convention Center sudah ramai peserta. Apalagi ketika menaiki lantai kedua, begitu panjang antrian peserta WCDEM yang melakukan registrasi. Luar biasa, karena kongres ini mampu mengumpulkan lebih dari 41 negara yang terlibat dan berpartisipasi dan lebih dari 600 peserta memenuhi ruangan kongres.

Auditorium 2 CTICC menjadi ruangan utama untuk melakukan pembukaan dan beberapa sesi panel dan pleno juga. Sekitar setengah jam sebelum pembukaan, ruangan hampir terisi penuh, untung saja kami mendapatkan beberapa baris bangku kosong di deretan kedua terdepan, sehingga tim dari PKMK FK UGM ( Bella Donna, Madelina, dan Oktomi) dan rombongan Kementerian Kesehatan RI bisa mendapatkan tempat duduk yang dekat dengan podium.

Seluruh pembicara yang memberikan sambutan dalam sesi pembukaan ini mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang begitu antusias berkumpul selama empat hari ini untuk membicarakan dan mendiskusikan masalah bencana. Terlebih, disampaikan terimakasih kepada penyelengara kegiatan ini yakni WADEM dan EMSSA. Juga untuk Cape Town, South Afrika yang bersedia sebagai tuan rumah dalam kongres kesembilan belas ini.

Hyogo framework telah berakhir dan berganti dengan Sendai Framework, dan kita kali ini berkumpul dalam WCDEM untuk juga bersama-sama melakukan upaya untuk pengurangan risiko bencana. Sesuai dengan tema besar kita kali ini, Creating Capacity and Building Resilience. Di akhir sambutannya, Paul Arbon juga menyampaikan bahwa apa yang kita lakukan sebagai professional disini dapat dilaksanakan dan diterjemahkan dengan baik di tingkat lokal negara masing-masing.

Paul Farren memberikan sambutannya. Menarik, karena ini dalam acara bencana maka kita harus tahu bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terjadi bencana, sehingga Paulmenjelaskan mengenai jalan keluar dan sedikit mengenai penyelamatan diri. Paul Farren juga menghimbau untuk selama empat hari ini kita bisa fokus untuk acara ini sehingga ilmu yang diberikan bisa benar-benar bermanfaat.

Terakhir, perwakilan panita menjelaskan mengenai jalannya kegiatan selama empat hari ini. Ada panel-panel yang harus kita pilih sesuai dengan bidang kita, begitu juga dengan knowledge sharing dari oral presentasi, lalu mengenai stand yang ada di ruang pameran, serta banyak workshop pagi hari. Poster ilmiah yang terkumpul sekitar 80-an lebih dan berasalah dari peneliti diseluruh Negara yang terlibat pada kongres ini. Banyak kegiatan kongres dan pertemuan ilmiah bencana yang dipublikasikan juga dalam kegiatan ini yang akan dilaksanakan baik penghujung tahun 2015 dan juga 2016.

Beberapa link yang bisa pembaca website bencana simak tentang sponsor dan pihak yang terlibat dalam kongres ini:

http://www.wcdem2015.org/

http://emssa.org.za/

http://www.ifem.cc/Events/EventsCalendar/ICEM_2016.aspx