Haitian Relief
Reporter: Oktomi Wijaya
Dok.PKMK: Starry Sprenkle Hyppolite,PhD, 24 April 2015
J/P HRO terlibat dalam membantu masyarakat Haiti pada saat tanggap darurat, dan lebih dari itu adalah melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan. Program pembangunan berkelanjutan dilaksanakan melalui 4 program yang terintegrasi : manajemen relokasi dan pengungsi, rekonstruksi dan rehabilitasi, bantuan medis dan pembangunan masyarakat. JP HRO focus pada pembangunan masyarakat marginal yang terdampak oleh gempa Haiti. JO HRO tidak hanya memberikan bantuan pada masa tanggap darurat saja, tetapi juga membangun pembangunan masyarakat Haiti yang berkelanjutan dengan bertansisi menuju masyarakat Haiti yang tangguh dan mempunyai daya lenting yang tinggi melalui peningkatan kesiapsiagaan dan pemmbangunan infrastuktur. Pembangunan berkelanjutan dilaksanakan memalui pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.
Penutupan
Reporter: Oktomi Wijaya
Acara 19th World Congress on Disaster and Emergency Medicine ditutup oleh Professor Marvin L. Bimbaum dengan membacakan Cape Town Statement.
Dok PKMK: Prof. Marvin L. Bimbaum, 24 April 2015
Isi dari Cape Town Statement adalah sebagai berikut:
“Whereas the 19th World Congress on disaster and Emergency Medicine of The World Association for Disaster and Emergency Medicine Society of South Africa was convened in Cape Town South Africa, 21-24th 2015”
Whereas the theme of the congress was “Creating Capacity and Building Resilience”
Whereas the congress was attended by more than 850 participant.
Whereas the deliberation of the United Nations International Strategy for Disaster Reduction developed the Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2030 during March 2015
Whereas The Sendai Framework addresses many issues related to health before, during, and following disasters
Whereas information and discussion by the participants in the 19th WCDEM affirmed the health related goals, strategies, and priorities outlined within the Sendai Framework
Therefore, be it revolved that the Congress participants endorse the precepts outlined in the Sendai Framework and support continuing and renewed initiatives to assist in meeting the health related goals and priorities as outlined in the Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015-2-13-
Date: 24 April 2015
Cape Town South Africa
Setelah pembacaan Cape Town Statement, diberikan penghargaan kategori Global Leadership Emergency for Public Health yang dianugerahkan kepada Professor Virginia Murray, sementara penghargaaan 19th wcdem best poster presentation diberikan kepada : Rebecca Forsberg dengan judul poster “A case study of the high speed train crash outside Santiago de compostela spain”.
Dok. PKMK: Prof. Virginia Murray, 24 April 2015
Acara 20th World Conference akan dilaksanakan di Toronto Kanada pada tahun 2017.
Post Kongres
Reporter: Madelina Ariani
Malam ini adalah malam terakhir kami berada di kota dengan pemandangan alam yang begitu indah. Bebatuan alam dari Table Mountain seakan mengokohkan daratan yang berada di pinggiran samudera Atlantik ini. Penduduk yang ramah dan siap membantu juga menjadi kesan tersendiri setelah seminggu berada di kota ini. Malam ini kami memutuskan beristirahat dikamar apartemen saja dan mempersiapkan segala kebutuhan untuk kepulangan esok ke tanah air. Namun, dari Kementerian Kesehatan, oleh Bapak Sekjen, mengajak perwakilan UGM untuk turut hadir dalam jamuan makan malam bersama Konsulat Jendral Republik Indonesia untuk Cape Town di rumah kediaman beliau. Tidak banyak pikir, disamping juga begitu senang, kami ikut dalam jamuan ini.
Perjalanan menggunakan mobil kearah selatan Cape Town. Akhirnya kami sampai juga ke rumah Kediaman Konsulat Jendral Republik Indonesia untuk Cape Town, Bapak Abdul Rachman Dudung. Kerahaman dan senyum sapa khas Indonesia langsung kami dapatkan dari Bapak Konsulat Jendral RI dan Ibu. Melangkah memasuki rumah ini, mata langsung dimanjakan dengan ukiran, lukisan, dan patung dari Indonesia. Semua jenis kerajinan dan hiasan dari nusantara sepertinya ada di rumah ini.
Setelah seminggu lepas dari makanan Indonesia, disinilah pertama kali kami melihat kue Onde-Onde. Khusunya lagi, ternyata kue ini khusus dibuat sendiri oleh Ibu Konsulat Jendral. Begitu juga dengan hidangan yang lainnya, khas Indonesia dan dibuat sendiri oleh Ibu.
Dalam pertemuan ini, Bapak Abdul Rachman Dudung sempat menanyakan mengenai konferensi yang kami hadiri di Cape Town ini, mengenai World Congress on Disaster Emergency and Medicine. Hal ini kemudian mendapat tanggapan dari Bapak Sekjen Kementerian Kesehatan, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes bahwa memang banyak hal yang baru yang kami dapatkan dari kongres ini, salah satunya mengenai mass gathering plan, terutama kasusnya untuk jamaah haji misalnya.
Pembaca website bencana kesehatan, barangkali ini menjadi akhir dari reportase kami selama mengikuti kegiatan 19th WCDEM di Cape Town Afrika Selatan. Lebih dari semua yang telah kami usahakan untuk disampaikan melalui reportase ini ke para pembaca sekalian adalah bagaimana kita semua dapat bekerjasama untuk perbaikan penanggulangan bencana kesehatan di Indonesia. Jangan segan untuk berdiskusi dan menghubungi kami melalui website bencana kesehatan ini.
Semoga WCDEM yang ke 20 nanti kita dapat bertemu kembali. WCDEM ke dua puluh nanti akan dilaksanakan di Toronto, Kanada. Selain itu, harapannya akan semakin banyak kontribusi dari kita sebagai penggiat bencana sektor kesehatan untuk manajemen bencana kesehatan di dunia. Inilah saatnya kita bekerja untuk ketangguhan Indonesia menghadapi bencana.