logo2

ugm-logo

Perbandingan Informasi Kebencanaan dari Berbagai Media

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kepanikan dan berbagai modalitas informasi bencana media yang tersedia selama dan setelah peristiwa bencana alam. Metode yang digunakan adalah Mix Methods Research Approach, yang merupakan gabungan dari pendekatan deskriptif kualitatif dan eksploratif kuantitatif. Terdapat 150 responden untuk tiga lokasi penelitian di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala. Responden dipilih dengan mempertimbangkan kondisi kejadian yang dialami, kerusakan fisik rumah dan latar belakang pendidikan. Sumber media informasi bencana yang dianalisis adalah TV, internet, telepon genggam (WA/SMS), radio, masjid/gereja, surau, tokoh masyarakat dan dari mulut ke mulut. Data yang digunakan adalah analisis skala Likert untuk persepsi yang diuji dengan Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepanikan yang paling signifikan (α<0,01) adalah pada saat internet tidak berfungsi, handphone tidak dapat digunakan, dan siaran radio tidak dapat diterima. Sumber informasi kebencanaan yang paling efektif dalam mendorong sikap ketangguhan adalah bimbingan dan nasehat dari tokoh masyarakat dan komunikasi ekologis yang dibangun dari mulut ke mulut. Paparan bencana alam terbukti menyatukan hati masyarakat dalam persahabatan. meskipun beberapa tidak berkomunikasi satu sama lain sebelum bencana, bahkan ada yang bermusuhan. Sebanyak 78,6% responden mengakui bahwa rasa sayang di antara mereka sebagai korban justru muncul ketika bencana alam menghancurkan sendi-sendi kehidupan mereka, bahkan di antara mereka yang tidak saling berkomunikasi, atau bahkan bermusuhan, sebelum bencana terjadi. Dari komunikasi ekologis, lahirlah “pelukan erat akibat bencana alam”. Artikel ini dipublikasikan pada 2022 di jurnal PLOS One.

Selengkapnya

WADEM CONGRESS 2023

World Association for Disaster and Emergency Medicine (WADEM) Congress ke-22 akan berlangsung pada 9-12 Mei 2023 di Killarney, Irlandia. Kongres dengan tema "Kompleksitas dan Kontinuitas" bertujuan untuk memberikan program ilmiah yang inovatif dan dinamis. Program ilmiah ini menawarkan keragaman minat dan keahlian profesional yang mengeksplorasi inovasi dan praktik terbaik secara global dalam aspek kesehatan kesiapsiagaan darurat, manajemen bencana, dan bantuan kemanusiaan. Kongres akan mencakup lebih dari 30 pembicara internasional dan lokal terkenal, serta serangkaian sesi interaktif dan inovatif yang dirancang untuk mempublikasikan pengalaman tiap delegasi dalam penanganan bencana alam dan bencana non alam. FK KMK UGM dan PKMK FK-KMK UGM turut berpartisipasi mengikuti WADEM Congres dengan mengirimkan 3 orang dosen pengajar dan peneliti : dr. Bella Donna, MPH ; Madelina Ariani, MPH ; dan Apt. Gde Yulian Yogadhita, M.Epid. Terdapat 6 abstrak kajian ilmiah yang diterima dan akan ditampilkan melalui presentasi oral dan poster. Selain presentasi oral dan poster, momen ini juga akan dimanfaatkan tim untuk meeting inisiasi kerja sama antara AIDHM/AANDHM dengan WADEM. Simak reportase harian mulai 9 Mei 2023 pada link berikut.

Selengkapnya

More Articles ...