logo2

ugm-logo

Aceh Tenggara, BPBA Rilis Data Terkini Dampak Bencana

Banjir Kembali Terjang Aceh Jaya dan Aceh Tenggara, BPBA Rilis Data Terkini Dampak Bencana

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Banjir akibat meluapnya air sungai kembali menerjang empat desa di Kecamatan Darul Hikmah, Aceh Jaya, Minggu (25/11/2018).

Selain itu, banjir juga melanda dua desa di Kecamatan Leuser, Kabupaten Aceh Tenggara.

Berdasarkan data yang diperoleh Serambinews.com dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), banjir di Aceh Jaya menerjang lima desa di Kecamatan Darul Hikmah.

Kelima desa tersebut adalah Desa Masen, Desa Babah Dua, Desa Panton Krueng, Desa Suak Beukah dan Desa Ujong Rimba.

Menurut BPBD, banjir tersebut disebabkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang mengguyur sebagian Kabupaten Aceh Jaya sejak pukul 12.37 WIB.

Hujan menyebabkan meluapnya air sungai Krueng Masen dan menggenangi lima desa tersebut pada pukul 16.15 WIB.

Sementara itu air mulai masuk ke pemukiman warga sekira pukul 17.00 WIB.

Ketinggian air berkisar antara 10 sampai 50 cm.

BPBA masih melakukan pendataan terhadap dampak bencana tersebut.

Sementara jumlah korban yang terdampak banjir, Desa Masen (102 KK, 357 jiwa) dan Babah Dua (132 KK, 432 jiwa).

Sedangkan di Desa Panton Krueng (104 KK, 395 jiwa), Suak Beukah (50 KK, 180 jiwa), dan Desa Ujong Rimba (57 KK, 183 jiwa).

Dua hari lalu, banjir menerjang 22 desa di empat kecamatan di kabupaten tersebut.

Setelah surut, hari ini banjir kembali melanda Kecamatan Darul Hikmah.

Aceh Tenggara

Sementara di Aceh Tenggara, banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan menerjang 2 desa di Kecamatan Leuser , yaitu Desa Permata Musara dan Bunbun Indah.

Banjir ini juga disebabkan hujan dengan intensitas sedang sejak 24-25 November 2018 di Kecamatan Leuser, dan menyebabkan meluapnya air sungai.

Hingga pukul 21.00 WIB malam ini, tidak ada korban jiwa dan warga yang mengungsi akibat banjir yang melanda dua kabupaten tersebut.(*)

sumber: tribunnews

Banjir Bandang Terjang Bojonegoro, Satu Jembatan Ambruk

Banjir Bandang Terjang Bojonegoro, Satu Jembatan Ambruk Bojonegoro - Beberapa desa di Kecamatan Bubulan, Bojonegoro, diterjang banjir bandang. Bahkan sebuah jembatan penghubung antar dusun sepanjang 25 meter ambruk. Akibatnya, warga terisolasi. Desa-desa yang terdampak banjir akibat hujan deras mulai Minggu (25/11) petang hingga malam yakni Desa Clebung, Desa Sumberbendo, Desa Ngorogunung.

"Rata-rata tinggi air masuk di jalan dan pemukiman warga setinggi 40-50 cm. Sebab, hujan deras hingga air Sungai Clebung meluap ke pemukiman," kata Lulus, salah satu warga Ngorogunung kepada detikcom, Senin (26/11/2018).

Banjir bandang ini berawal dari dari Sungai Clebung yang tak mampu menampung air hujan. Apalagi, hutan jati di wilayah selatan Kabupaten Bojonegoro gundul dan air pun meluber ke pemukiman warga dan jalan-jalan.

Meski begitu tidak ada korban dalam banjir ini. Namun satu jembatan penghubung antara Dusun Krajan dan Dusun Maor di Desa Clebung, ambruk. Padahal jembatan sepanjang 25 meter dengan lebar 3 meter, akses jalur utama 74 kepala keluarga (KK) yang jaraknya sekitar 10 Km dari Dusun Krajan.

"Alhamdulillah tidak ada rumah warga yang rusak diterjang banjir bandang. Tapi ini ada satu jembatan yang penghubung antar dusun ambruk sehingga terisolasi," jelas Camat Bubulan Agus Hariyanto kepada detikcom.

Kini, pihak Kecamatan Bubulan sedang berkoordinasi dengan pemkab untuk membuat jembatan kembali normal agar warga tidak kesulitan beraktivitas.

sumber: detik.com

More Articles ...