logo2

ugm-logo

Beberapa Teknologi dan cara yang digunakan dalam Mitigasi Gempa di Jepang

Jepang, sebagai negara yang terletak di Cincin Api Pasifik dan rentan terhadap gempa bumi, telah mengembangkan berbagai teknologi canggih untuk mitigasi gempa. Beberapa teknologi tersebut melibatkan inovasi di bidang konstruksi, pemantauan gempa, sistem peringatan dini, dan pendidikan masyarakat. Berikut adalah beberapa teknologi yang digunakan oleh Jepang dalam upaya mitigasi gempa:

Teknologi Bangunan Anti-Gempa

  • Pendulum Gempa (Seismic Pendulum): Bangunan dilengkapi dengan pendulum gempa yang dapat mengurangi getaran gempa dengan meredistribusi energi.
  • Isolator Getaran: Penggunaan isolator getaran pada struktur bangunan untuk meminimalkan transfer getaran dari tanah ke bangunan.
  • Teknologi Kontrol Aktif: Penggunaan sistem kontrol aktif yang dapat merespons secara otomatis terhadap getaran gempa untuk mengurangi dampak.

Teknologi Pemantauan dan Peringatan Dini

  • Sistem Peringatan Dini: Pengembangan sistem peringatan dini yang memungkinkan masyarakat menerima peringatan beberapa detik sebelum gempa mencapai tempat tinggal mereka.
  • Pemantauan Gempa Bumi Real-Time: Jaringan sensor gempa bumi yang luas untuk mendeteksi gempa dan menyediakan informasi secara real-time.
  • Teknologi Bangunan Ramah Gempa:

Penggunaan Struktur Lentur

  • Struktur bangunan yang dirancang untuk fleksibel dan lentur sehingga dapat menahan gempa tanpa mengalami kerusakan berat.
  • Sistem Protetik dan Rekayasa Struktural: Penggunaan teknologi rekayasa struktural untuk meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa.

Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat

Simulasi Gempa dan Latihan Evakuasi: Program pendidikan masyarakat yang melibatkan simulasi gempa dan latihan evakuasi untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kesadaran masyarakat.

Teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS)

Pemetaan Risiko Gempa: Penggunaan GIS untuk pemetaan risiko gempa, membantu dalam identifikasi daerah yang rentan dan perencanaan mitigasi.

Desain Struktural dan Material Inovatif

  • Bahan Struktural Canggih: Penggunaan bahan struktural inovatif yang dapat menahan gempa dengan lebih baik.
  • Teknologi Desain Terbaru: Desain bangunan dengan mempertimbangkan kekuatan, elastisitas, dan kemampuan peredaman getaran.

Sistem Peringatan Tsunami

Teknologi Pemantauan Tsunami: Sistem pemantauan tsunami yang memungkinkan peringatan dini dan evakuasi segera setelah terjadi gempa bumi di laut.
Teknologi-teknologi ini merupakan bagian dari strategi holistik Jepang dalam menghadapi risiko gempa bumi yang tinggi. Upaya ini melibatkan kolaborasi antara pemerintah, ilmuwan, insinyur, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tahan gempa.

Pemerintah Kota Kendari menetapkan status siaga bencana

Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra)  menetapkan status siaga bencana pada rapat koordinasi penanggulangan bencana di lingkup wilayah Kota Kendari.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala, di Kendari,  Selasa, mengatakan rapat koordinasi dilakukan sebagai langkah preventif bagi upaya penanggulangan bencana di Kota Kendari sekaligus penetapan status menjadi siaga bencana.

“Sesuai dengan beberapa kasus yang terjadi di Kota Kendari maka pemerintah memandang perlu untuk menetapkan status siaga,” kata Ridwansyah.

Ia berharap dengan diadakannya rapat ini ke depannya bisa menjadi referensi untuk unsur Forkopimda se-Kota Kendari dalam mengambil keputusan terkait dengan pencegahan maupun penanganan bencana yang mungkin saja terjadi.

Selain itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari Fadlil Suparman menuturkan di Kota Kendari sendiri ada beberapa potensi bencana alam yang bisa terjadi di antaranya kekeringan yang telah terjadi sejak akhir tahun 2023 dan berakhir di bulan Desember.

“Selanjutnya adalah bencana banjir kemudian tanah longsor, cuaca ekstrim dalam hal ini hujan, gelombang tinggi, abrasi pantai, gempa dan tsunami,” katanya.

Ia menambahkan khusus untuk tsunami berdasarkan hasil kajian meskipun peluang terjadinya sangat kecil tetapi tetap wajib untuk diwaspadai.

Rapat yang dilaksanakan di ruang Mepokoaso Balai Kota Kendari ini diikuti oleh seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Kota Kendari.

More Articles ...