logo2

ugm-logo

Penting ! Mitigasi Bencana di daerah Perkotaan

Mitigasi bencana banjir di perkotaan melibatkan sejumlah strategi dan tindakan untuk mengurangi risiko dan dampak bencana tersebut. Berikut adalah beberapa langkah mitigasi yang dapat diambil:

Drainase yang Efisien: Perbaikan dan pemeliharaan sistem drainase perkotaan adalah kunci dalam mengurangi risiko banjir. Sistem drainase yang baik dapat mengalirkan air hujan dengan cepat, mencegah genangan, dan mengurangi risiko banjir.

Ruang Terbuka Hijau: Meningkatkan ruang terbuka hijau di perkotaan dapat membantu menyerap air hujan dan mengurangi aliran permukaan. Taman, taman kota, dan lahan terbuka lainnya dapat berfungsi sebagai resapan air.

Zonasi Banjir dan Pemetaan Risiko: Pemetaan wilayah yang rentan terhadap banjir dan identifikasi risiko merupakan langkah awal dalam pengembangan strategi mitigasi yang efektif. Hal ini memungkinkan pihak berwenang untuk mengarahkan sumber daya mereka ke area yang paling membutuhkan.

Bangunan Tahan Banjir: Penerapan teknologi dan desain bangunan yang tahan terhadap banjir dapat membantu mengurangi kerusakan akibat banjir. Ini mencakup penggunaan material yang tahan air dan peninggian bangunan.

Pemantauan Cuaca dan Sistem Peringatan Dini: Pengembangan sistem pemantauan cuaca dan peringatan dini yang efektif dapat memberikan waktu yang lebih panjang bagi warga untuk mengambil langkah-langkah persiapan sebelum banjir terjadi.

Penataan Ruang Kota yang Bijak: Pengaturan tata ruang kota yang bijak dapat membantu mengurangi risiko banjir. Hal ini mencakup pembatasan pembangunan di daerah rawan banjir, peningkatan infrastruktur, dan peningkatan kualitas tata ruang.

Pelibatan Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam perencanaan mitigasi banjir sangat penting. Pengetahuan lokal dan partisipasi aktif masyarakat dapat memperkuat upaya mitigasi.

Pemeliharaan Sungai dan Daerah Aliran Sungai: Pemeliharaan sungai dan daerah aliran sungai yang baik dapat membantu mengurangi risiko banjir. Ini melibatkan pencegahan erosi sungai, pemeliharaan vegetasi, dan pengelolaan air sungai yang berkelanjutan.

Infrastruktur Penanggulangan Banjir: Pembangunan infrastruktur seperti bendungan, pintu air, dan tanggul merupakan bagian penting dari mitigasi banjir di perkotaan.

Pelatihan dan Simulasi Bencana: Melakukan pelatihan dan simulasi bencana dapat membantu meningkatkan kesiapan masyarakat, petugas pemadam kebakaran, dan pihak berwenang dalam menghadapi banjir serta merespons dengan cepat dan efektif saat terjadi bencana.

Pendekatan terpadu dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat penting untuk mencapai mitigasi banjir yang efektif di perkotaan.

Kemensos bantu tenda hingga makanan untuk pengungsi erupsi Lewotobi

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) menyerahkan bantuan kepada masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Kemensos melalui Sentra Efata Kupang sudah hadir di tengah-tengah pengungsi dan terus memberikan bantuan," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sentra Efata Kupang Tota Oceanna Zonneveld dalam keterangan, di Jakarta, Selasa.

Penyaluran bantuan terus dilakukan karena jumlah masyarakat terdampak dan jumlah pengungsi terus bertambah seiring dengan kembali erupsi Gunung Lewotobi.

Kemensos yang diwakili Sentra Efata Kupang dan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam sudah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, kasur, selimut, perlengkapan keluarga, perlengkapan anak-anak, tenda gulung, tenda serbaguna, tenda keluarga portable, dan toilet portable.

Selain itu, kata dia, ada juga bantuan bahan makanan untuk dapur umum dan masker untuk pengungsi dan petugas lapangan.

Kemensos juga menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sikka berupa makanan siap saji, perlengkapan anak-anak, kasur, velbed, selimut, terpal, tikar, pembalut, dan dua unit tenda Merah Putih.

Melalui Dinas Sosial Kabupaten Lembata, lanjutnya, Kemensos juga menyalurkan bantuan logistik berupa tenda Merah Putih, tenda serba guna, tenda portable, selimut, kasur, dan satu set dapur umum lapangan.

Sedangkan melalui Dinsos Kabupaten Flores Timur, Kemensos menyalurkan bantuan logistik berupa tenda Merah Putih, tenda portable, tenda keluarga, tenda payung, dan lima set dapur umum lapangan.

Gunung Lewotobi Laki-laki pertama kali erupsi pada Selasa (2/1/2024) dan erupsi kembali pada Minggu (7/1) serta Senin (8/1) sore pukul 17.22 WITA.

Laman Magma ESDM menyebutkan tinggi kolom abu letusan teramati mencapai 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 3.084 meter di atas permukaan laut.

Akibat erupsi tersebut, ribuan orang mengungsi ke pos pengungsian di Kantor Camat Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Saat ini Kemensos elah mendirikan posko pengungsian di depan Kantor Desa Konga, Kecamatan Titehana, yang berada pada radius 15 km dari titik erupsi.

Pada Kamis (4/1) sebanyak 1.103 orang telah mengungsi di posko tersebut dimana terdapat kelompok rentan diberikan perlakuan khusus.

Jumlah tersebut masih terus bertambah mengingat banyak warga yang masih bertahan di rumah masing-masing dan gunung api yang masih berstatus siaga.

Tota mengatakan dapur umum masih tetap berjalan selama dibutuhkan dan tetap ada petugas yang berada di lokasi hingga siaga darurat usai.

"Dapur umum tetap berjalan, tim dari Sentra Efata juga tetap ada yang berada di lapangan hingga siaga darurat selama 14 hari selesai," kata Tota.

More Articles ...