logo2

ugm-logo

Dihantui Gempa dan Tsunami, Kabupaten Selatan Jawa Ini Bentuk Kampung Siaga Bencana

PURWOKERTO.SUARA.COM, KEBUMEN - Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia beserta Pemerintah Kabupaten Kebumen menggelar apel kesiapsiagaan bencana dan uji simulasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat melalui pembentukan kampung siaga bencana (KSB) di Lapangan kecamatan Bonorowo, Sabtu (22/7).

Pembentukan KSB Kabupaten Kebumen Tahun 2023 dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Kecamatan Petanahan dan Bonorowo. Hadir pada kesempatan tersebut, Plh Sekjen Kemensos Robben Rico, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng, Tegoch Hadi Noegroho.

Apel siaga dan uji simulasi KSB juga diikuti oleh ratusan pasukan Tagana, BPBD, TNI/Polri, Tim SAR, Satpol PP, dan masyarakat sekitar. 

Plh Sekjen Kemensos Rico mengatakan KSB merupakan wadah formal penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang berada di kecamatan dan dijadikan kawasan atau tempat untuk program penanggulangan bencana. 

Sasaran KSB, lanjutnya, adalah kawasan dari sejumlah desa/kelurahan yang teridentifikasi memiliki risiko bencana. 

Dalam KSB, Tagana berperan dalam memfasilitasi masyarakat dalam menyusun rencana kerja KSB, menyebarluaskan informasi penanggulangan bencana kepada masyarakat, memberikan keterampilan-keterampilan praktis penangulangan bencana kepada masyarakat, membantu masyarakat dalam menyusun Peta Risiko Bencana. 

"Masyarakat adalah pihak pertama yang langsung berhadapan dengan ancaman bencana, karenanya melalui KSB dan Tagana, kami membangun Community Based Disaster Management atau Manajemen Bencana Berbasis Komunitas," terangnya.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto memyambut baik dibentuknya kampung siaga bencana oleh Kemensos. Menurutnya, KSB dibentuk tidak harus di daerah yang rawan bencana.

Sebab, penanganan bencana adalah persoalan kemanusiaan.

"KSB yang dibentuk Kemensos melalui pasukan Tagana ini sangat luar biasa. Mereka sudah dilatih secara profesional untuk bisa ikut dalam penanganan bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi kapan saja," ujarnya.

Bupati menuturkan, pembentukan KSB sangat penting, mengingat Kebumen salah satu daerah yang rawan bencana, baik banjir, longsor, gempa bumi, bahkan tsunami. Karena itu keberadaan pasukan KSB sangat dibutuhkan.

"Dan saya kira pembentukan KSB tidak hanya di kampung yang rawan bencana. Karena penanganan bencana ini soal kemanusiaan, mereka bisa sewaktu-waktu diperbantukan ke tempat lain yang tengah dilanda bencana," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Kemensos juga memberikan bantuan untuk penanganan bencana terutama untuk pememuhan kebutuhan logistik sebesar Rp706 juta, kemudian bantuan Rumah Tidak Layak Huni, dan pemberian sambako untuk warga tidak mampu.

Basarnas Manado melaksanakan latihan antisipasi bencana

Manado (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Manado melaksanakan latihan mengantisipasi bencana sekaligus persiapan untuk kegiatan National Accreditation Proces (NAP), bagi personel maupun potensi SAR, di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis.

Direktur Operasi Basarnas Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edi Prakoso, mengatakan bagi semua unsur yang terlibat sebagai peserta untuk mengikuti dengan secara seksama kegiatan ini.

"Sehingga ilmu yang didapat bisa diaplikasikan pada saat terjadi bencana gempa bumi," kata dia saat membuka kegiatan itu.

Dia menambahkan, yang tidak kalah penting adalah untuk mendapatkan sertifikasi legalitas internasional yang akan dilaksanakan bulan Agustus nanti.

"Masih banyak proses yang harus kita lalui untuk mendapatkan legalitas sertifikasi ini. Berharap tim yang terlibat bisa bekerja maksimal dalam pelaksanaan latihan ini dan bulan Agustus nanti," katanya.

Pelaksanaan latihan dari 17-21 Juli 2023 ini, melatih cara-cara antara lain dari segi pelaporan saat terjadi gempa dan penanganan pelaporan masyarakat yang keluarganya tertimpa reruntuhan bangunan, posko koordinasi.

Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Basarnas Manado ini, mempersiapkan personel apabila ada gempa bumi yang terjadi seperti di Palu dan di Mamuju serta mempersiapkan kegiatan NAP yang akan dilaksanakan bulan Agustus dalam meningkatkan kemampuan personel untuk mendapatkan sertifikasi legalitas standar internasional sehingga tim bisa di kirim baik dalam negeri maupun luar negeri.

Basarnas Manado merupakan salah satu dari empat kantor yang ditunjuk Basarnas Pusat untuk pelaksanaan kegiatan NAP, selain Kantor Basarnas Palembang, Basarnas Padang dan Basarnas Mataram, pada Agustus nanti

More Articles ...