logo2

ugm-logo

Kadin Lumajang minta ada perbaikan distribusi bantuan Semeru

Surabaya (ANTARA) - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Lumajang, Jatim, Agus Setiawan meminta ada perbaikan distribusi bantuan bagi pengungsi pascaletusan Gunung Semeru, sebab banyak bantuan menumpuk di sejumlah lokasi dan basi.

Agus dikonfirmasi di Surabaya, Selasa mengatakan kondisi pengungsi kini tersebar di beberapa titik, seperti di Balai Desa, Masjid dan Rumah Warga, bahkan ada juga yang mengungsi ke Kota Lumajang.

"Hal ini menyulitkan pendataan dan pendistribusian bantuan, sebab bantuan banyak yang menumpuk hanya di sejumlah lokasi saja," katanya.

Ia mengatakan, diperlukan perbaikan penanganan bantuan, karena hasil evaluasi beberapa bantuan yang ada di Balai Desa menumpuk seperti makanan, nasi bungkus sampai basi.

"Sampai malam tidak bisa disebarkan karena menumpuk, dan bantuan terus mengalir tetapi penyaluran sangat lambat," kata Agus.

Ia berharap, segera ada perbaikan manajemen pengungsian agar pendataan membaik, dan evakuasi korban dilakukan dengan cepat.

"Selanjutnya, tentunya penanganan pascabencana seperti akses antara Lumajang dan Malang. Tadi, kami sudah menyampaikan kepada teman dari PU Bina Marga dan BNPB, mohon jembatan Perak dipikirkan dulu, diperbaiki karena rekan di Pronojiwo dan Tempursari tidak bisa akses ke Lumajang langsung," katanya.

Sementara itu, Agus meminta apabila ada yang ingin mengirimkan bantuan, diusahakan memastikan jenis bantuan apa saja yang bisa diberikan.

Untuk saat ini, kata dia, Kadin Lumajang bersama Pemuda Pancasila (PP) dan LaNyalla Academia juga telah membuka posko bantuan di Jalan Gajahmada, dan sudah aktif

"Kenapa kami bekerja sama dengan PP, karena Kadin Lumajang ingin setiap bantuan yang diterima otomatis disalurkan. Jangan sampai di sini ditumpuk terus tetapi di sana pengungsi sudah pada menunggu," katanya.

Anak-anak Korban Erupsi Gunung Semeru Dapat Trauma Healing

Lumajang - Anak-anak korban erupsi Gunung Semeru di pos pengungsian Desa Penanggal, mendapat trauma healing. Tim DVI Polda Jatim bersama RS Bhayangkara Lumajang dan Bondowoso, memberikan trauma healing, di beberapa pos pengungsian.

Mereka diberi permainan ringan agar bisa mengobati trauma yang dialami anak-anak. Benar saja anak-anak tampak ceria mengikuti setiap permainan, meski nyawa nyaris terenggut ditambah rumah serta harta benda orang tuanya tertimbun material vulkanik dari gunung tertinggi di pulau Jawa.

Dinda, salah satu anak pengungsi dari Dusun Curah Kobokan, Desa Supit Urang, misalnya. Saat awan panas guguran mengguyur desanya, dia langsung lari bersama orang tuanya hingga dievakuasi.

"Senang dan bahagia diberi trauma healing, disuruh nyanyi, mengaji dan bermain, sedikit menghibur dan melupakan kejadian mencekam saat awan panas guguran Gunung Semeru datan dan sapu desanya," jelas Dinda, saat ditemui di lokasi, Rabu (8/12/2021).

Salah satu petugas tim trauma healing menyebut, bencana alam erupsi Semeru membuat anak-anak mengalami trauma berat. Apalagi desanya sudah tertimbun material vulkanik Gunung Semeru.

"Semoga trauma healing ini bisa membantu kondisi psikologis anak-anak," jelasnya.

Data dari BPNB hingga saat ini sebanyak 5 ribu lebih warga terdampak erupsi Gunung Semeru dan ada 1.300 warga mengungsi di beberapa tempat pengungsian. Sementara korban meninggal hingga kini berjumlah 34 orang, 22 jenazah sudah teridentifikasi. 18 Jenazah sudah diserahkan ke keluarganya, 8 lainnya belum teridentifikasi.

sumber: detik.com

More Articles ...