logo2

ugm-logo

Blog

Tujuh Daerah di Lampung Rawan Bencana

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Berdasarkan hasil monitoring Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung, setidaknya ada 7 kabupaten/kota yang masuk dalam daftar wilayah rawan bencana hidrometeorologi.

Kepala BPBD Lampung, Rudy Sjahwal Sugianto mengatakan, daerah itu antara lain Lampung Barat, Pesisir Barat, Lampung Selatan, Lampung Timur, Pesawaran, Bandar Lampung, dan Tulangbawang.

"Seluruh wilayah Lampung berpotensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Namun berdasarkan kajian risiko bencananya dibedakan menjadi dua kelas, yakni kelas risiko bencana tinggi dan sedang," kata dia, Senin, 14 November 2022.

Untuk kelas tinggi risiko bencana, berdasarkan hasil monitoring ada di Way Kanan dan Tulangbawang Barat, Tanggamus, dan Pesisir Barat. Sementara 11 kabupaten/kota lainnya termasuk Bandar Lampung berada di kelas resiko sedang.

"Untuk wilayah rawan bencana tanah longsor tidak dapat dispesifikasikan. Berdasarkan kajian, wilayah itu tersebar di Lampung bagian barat, dan sebagian Lampung Tengah. Daerah-daerah dengan banyak lereng bukit itu pasti rawan longsor saat musim penghujan atau saat cuaca ekstrem seperti ini," kata Rudy.

Untuk mengantisipasi bencana tersebut, BPBD Lampung menerapkan kesiapsiagaan bencana dengan membentuk tim gabungan. Tim itu ada di masing-masing kabupaten/kota se-provinsi Lampung.

"Tim gabungan itu dari Satpol-pp, Basarnas, TNI-Polri dan juga Palang Merah Indonesia (PMI)," kata Rudi.

Sementara itu berdasarkan website resmi Pemprov Lampung ada beberapa wilayah yang masuk dalam peta daerah rawan longsor.

Kabupaten Lampung Barat

Hampir seluruh wilayah Lampung Barat merupakan daerah rawan longsor. Beberapa titik yang paling tinggi tingkat kerawanan longsornya adalah

1. Kecamatan Balik Bukit sampai dengan Pesisir Barat (Jalur Lintas Barat Sumatera).

2. Kecamatan Sumber Jaya khususnya di Desa Sumbersari dan Tugu Sari

3. Kecamatan Suoh

Kabupaten Tanggamus

Beberapa kecamatan di Kabupaten Tanggamus yang paling tinggi tingkat kerawanan longsornya antara lain Kecamatan Kelumbayan, Cukuh Balak, Kotaagung Timur, Limau, Pematang Sawa, Semaka, Ulu Belu, dan Bandar Negeri Semoung.

Kecamatan lain yang memiliki risiko longsor yang cukup tinggi adalah Kecamatan Kotaagung, Air Naningan, Pulau Panggung, dan Sumberejo.

Kabupaten Pesisir Barat

Lokasi rawan longsor di kabupaten ini berada di sepanjang jalur lintas antara Krui–Liwa, dan sebagian Kecamatan Belimbing Bengkunat.

Kabupaten Pesawaran

Lokasi di Kabupaten Pesawaran yang paling rawan longsor berada di Kecamatan Padang Cermin.

Kabupaten Lampung Selatan

Kecamatan Bakauheni merupakan satu kecamatan yang paling rawan terjadi longsor di Lampung Selatan.

Kota Bogor Dilanda 7 Kejadian Bencana dalam Sehari

 REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada tujuh kejadian bencana alam yang melanda Kota Bogor pada Ahad (13/11/2022). Hal itu akibat Kota Bogor dilanda hujan deras dan angin kencang pada Ahad siang hingga sore.  

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas, menyebutkan kejadian bencana alam yang terjadi ialah tanah longsor, atap rumah terbawa angin, banjir lintasan, dan atap rumah ambruk. Dengan rincian tanah longsor di tiga titik, atap rumah terbawa angin satu titik, banjir lintasan dua titik, dan atap rumah ambruk satu titik.

“Jadi total kejadian Ahad (13/11) ada tujuh kejadian,” kata Theo dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).

Theo mengatakan, ketiga kejadian tanah longsor terjadi di Kecamatan Bogor Tengah. Dengan satu titik di Kelurahan Paledang dan dua titik di Kelurahan Panaragan.

Lebih lanjut, Theo menjelaskan, peristiwa atap rumah terbawa angin terjadi di Kelurahan Semplak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor. Dimana satu atap rumah terbawa angin akibat hujan dengan intensitas deras dan disertai angin kencang yang terjadi diwilayah tersebut. “Kejadian ini menyebabkan terbawanya atap bangunan rumah milik Ibu Mimi Kaesih. Atap rumah milik pihak terdampak ini terbawa angin kencang pada bagian ruang kamar tidur, ruang tengah dan ruang tempat menjahit,” ujarnya.

Sementara itu, kata dia, kejadian banjir lintasan terjadi di Kelurahan Cilendek Barat, Kecamatan Bogor Barat serta di Kelurahan Kencana, Kecamatan Tanah Sareal. “Terakhir ada satu atap rumah ambruk di Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat,” ujarnya.

Strategi BNPB Antisipasi Bencana Alam Saat KTT G20 Bali Berlangsung

Hal itu dilakukan Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto dengan meninjau aktivitas tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, Minggu (13/11/2022). Peninjauan dimulai pada aktivitas monitoring prakiraan cuaca di wilayah Provinsi Bali.

“Hal ini menjadi informasi peringatan dini yang kami bagikan kepada BPBD kota/kabupaten di Provinsi Bali untuk selanjutnya personel dapat mengimplementasikan langkah-langkah kesiapsiagaan di lapangan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin dalam keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).

Kemudian, Kepala BNPB turut menyimak proses koordinasi melalui radio komunikasi digital antara tim Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Bali dengan BPBD kota/kabupaten setempat.

“Radio komunikasi digital membantu proses pemantauan, pelaporan data kejadian bencana serta kebutuhan di lapangan agar dukungan bantuan dari provinsi dapat disalurkan dengan cepat ketika teridentifikasi kejadian bencana,” ujar Made Rentin.

Kepala BNPB dan rombongan juga diperlihatkan monitoring data peringatan dini gempa bumi yang terintegrasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Aktivitas monitoring kami lakukan secara intens, terlebih dalam menyambut puncak perhelatan G20,” ucap Made Rentin.

“Kami pastikan keamanan dan antisipasi potensi bencana alam dengan turut mengerahkan personel serta peralatan pendukung pada area sekitar venue kegiatan di Nusa Dua,” kata Made menambahkan.

 

Perkuat Literasi Kebencanaan, BNPB Gelar Talkshow Budaya Sadar Bencana di Radio Majene

MAJENE - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Bidang Komunikasi Kebencanaan, Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan melakukan penguatan literasi, edukasi dan sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat yang dikemas melalui Talkshow Radio Mammis 91.9 FM di Majene, Sulawesi Barat, Rabu (9/11).

Talkshow yang bertemakan 'Resiliensi Berkelanjutan' itu menghadirkan dua narasumber yakni Pranata Humas Ahli Madya Pusdatinkom BNPB Dra. Rita Rosita S dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Majene M. Ikhsan Welly. 

Dalam diskusi tersebut, Rita menyampaikan radio masih memiliki eksistensi hingga saat ini dalam penyampaian diseminasi informasi.

"Media radio memiliki eksistensi yang sampai saat ini masih dapat bertahan dan mampu bersaing dengan bertumbuhnya ragam media informasi yang lain serta mampu menjangkau lebih banyak masyarakat hingga ke penjuru daerah yang mungkin tidak dapat dicapai media lainnya," ujar Rita.

Sementara itu, Welly sebagai Tokoh Masyarakat menceritakan bagaimana upaya penanggulangan bencana yang dialaminya. Diharapkan cerita baik penanggulangan bencana tersebut dapat diadopsi oleh para pendengar sebagai upaya kongkrit dalam meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam kondisi darurat. 

Masyarakat juga diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dan menanyakan segala hal terkait kebencanaan melalui talkshow tersebut.

Disisi lain, pemilihan lokasi dalam kegiatan talkshow ini didasarkan pada hasil perhitungan Indeks Risiko Bencana Indonesia tahun 2021 yang menunjukan provinsi Sulawesi Barat menempati peringkat pertama dengan tingkat risiko paling tinggi. Sedangkan dalam tingkat Kabupaten/Kota, Majene masuk dalam peringkat dua dengan tingkat risiko tertinggi. Melihat kondisi ini, diperlukan penguatan literasi kebencanaan sehingga masyarakat khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana mampu meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan demi terwujudnya Resiliensi Berkelanjutan.

Sandiwara Radio

BNPB juga melakukan penguatan literasi dengan menyelenggarakan Budaya Sadar Bencana melalui Sandiwara Radio dengan judul “Ketika Alam Murka”.

Naskah sandiwara radio yang ditulis oleh Elsa Surya itu menceritakan kisah lika liku gejolak kehidupan yang tidak lepas dari filosofi amar ma'ruf nahi mungkar yakni perilaku kebaikan dan mencegah perilaku buruk.

Drama sebanyak 15 episode itu memiliki alur cerita dialog antar tokoh yang secara tidak langsung menjelaskan tentang bagaimana tanda-tanda fenomena alam yang dapat berpotensi bencana, baik bencana alam maupun covid 19. Pemutaran serial drama ini disiarkan melalui 41 Radio Kabupaten/Kota yang tersebar di Indonesia.

Penggunaan media radio sebagai corong diseminasi literasi kebencanaan dipilih mengingat radio memiliki segmen dan konsumen tersendiri di tengah masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi antara BNPB, BPBD, media radio dan masyarakat ini sekaligus menjadi wujud implementasi dari optimalisasi unsur ‘pentaheliks’ dalam hal penanggulangan bencana.

Abdul Muhari, Ph.D. 

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB 

Terjadi Tujuh Bencana di Kota Bogor Akibat Hujan Deras Kemarin, Ini Titik Terparahnya

POJOKSATU.id, BOGOR – Hujan deras yang disertai angin kencang menyebabkan tujuh kejadian bencana di Kota Bogor, Minggu (13/11/2022).

Tidak ada korban jiwa atau luka-luka dari bencana bencana di Kota Bogor ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas mengatakan bencana tersebut tersebar di beberapa kecamatan.

Bencana di Kota Bogor terdiri atas tanah longsor, banjir lintasan, atap rumah ambuk dan atap terbawa angin.

“Paling banyak tanah longsor 3 kejadian” kata Teo dalam keterangannya.

Tanah longsor terjadi di Kampung Kampung Manggis, Kampung Panaragan Kidul dan Kampung Keramat.

Lalu, ada dua banjir lintasan yang terjadi di Kampung Pahlawan dan Kampung Bulak Santri.

Selanjutnya, satu atap rumah warga terbawa angin di Kampung Pangkalan Batu, Kecamatan Bogor Barat. Di lokasi ini angin menyapu atap ruang tengah, kamar tidur dan ruang menjahit.

“Yang terdampak 2 KK dengan 6 jiwa,” ujar Teo.

Bencana di Kota Bogor terakhir, yakni atap rumah warga ambruk di Kampung Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. “Jadi total kejadian hari ini tujuh kejadian,” kata Teo. (Ipe)