logo2

ugm-logo

Blog

Separuh Tiongkok Dilanda Kekeringan Akibat Gelombang Panas

Beijing, Beritasatu.com- Separuh wilayah Tiongkok dilanda kekeringan akibat gelombang panas. Seperti dilaporkan AFP, Kamis (25/8/2022), kekeringan juga mencapai Dataran Tinggi Tibet yang biasanya dingin.

Negara terbesar kedua di dunia ini telah dilanda gelombang panas, banjir bandang dan kekeringan, fenomena yang menurut para ilmuwan menjadi lebih sering dan intens karena perubahan iklim.

Menurut laporan Xinhua, Jumat (26/8), Kementerian Keuangan Tiongkok mengalokasikan 10 miliar yuan (sekitar US$ 1,46 miliar atau Rp 216 triliun) dana cadangan pusat untuk mendukung bantuan kekeringan dan produksi gandum musim gugur.

Sekitar 6,5 miliar yuan (Rp 14 triliun) dari dana Kemenkeu Tiongkok akan digunakan untuk pemeliharaan air dan bantuan kekeringan guna memastikan pasokan air minum bagi masyarakat dan air untuk irigasi pertanian.

Tiongkok Selatan telah mencatat periode suhu tinggi terlama sejak pencatatan dimulai lebih dari 60 tahun yang lalu, kata kementerian pertanian minggu ini.

Para ahli mengatakan intensitas, cakupan, dan durasi gelombang panas dapat menjadikannya salah satu yang terburuk yang tercatat dalam sejarah global.

Satu grafik dari Pusat Iklim Nasional menunjukkan Rabu bahwa petak-petak Tiongkok selatan - termasuk Dataran Tinggi Tibet - mengalami kondisi kekeringan "parah" hingga "luar biasa".

Daerah yang terkena dampak terburuk - lembah sungai Yangtze, membentang dari pesisir Shanghai ke provinsi Sichuan di barat daya Tiongkok - adalah rumah bagi lebih dari 370 juta orang dan berisi beberapa pusat manufaktur termasuk kota besar Chongqing.

Administrasi Meteorologi Tiongkok memperkirakan suhu tinggi terus berlanjut hingga 40 derajat celsius di Chongqing dan provinsi Sichuan dan Zhejiang pada hari Kamis.

Tetapi beberapa daerah mendapatkan bantuan dari gelombang panas. Bagian barat daya Sichuan diguyur hujan lebat semalam, menyebabkan evakuasi hampir 30.000 orang, lapor penyiar CCTV. Di tenggara, Topan Ma-on mendarat di pesisir provinsi Guangdong dan Hong Kong pada Kamis pagi.

"Suhu tinggi pada dasarnya telah berkurang di wilayah Tiongkok selatan, Jiangxi dan Anhui. Tetapi suhu tinggi akan berlanjut selama tiga hari ke depan di wilayah-wilayah termasuk lembah Sichuan dan provinsi-provinsi di sekitar Shanghai," kata administrasi meteorologi.

Laporan Low Minmin CNA dari Chongqing mengatakan bahwa ketinggian air di seluruh Tiongkok sangat rendah sehingga beberapa rute pengiriman sungai pedalaman tidak lagi aman. CNA menambahkan bahwa "banyak komoditas pertanian yang diimpor melewati rute pengiriman ini yang sekarang akan diperpanjang lima hari yang akan mendongkrak biaya bisnis.

25 Bencana Hantam Kota Bogor dalam Semalam

BOGOR – Derasnya guyuran hujan disertai angin kencang yang melanda Bogor mengakibatkan sejumlah bencana kembali menghantam Kota Bogor, Sabtu, 27 Agustus 2022 malam. Tercatat dalam semalam sedikitnya terjadi 25 peristiwa, diantaranya banjir lintasan, pohon tumbang serta tanah longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas membenarkan hal itu. Dia menyebut, tercatat ada 11 titik yang dilanda banjir lintasan, kemudian terdapat 5 pohon tumbang dan 7 titik wilayah dilanda tanah longsor.

Dia merinci, banjir terjadi di Kecamatan Bogor Utara sebanyak empat titik, Kecamatan Bogor Timur satu titik, dan Kecamatan Bogor Selatan enam titik dimana sebagian besar terjadi di Kelurahan Cipaku.

“Kemudian, secara umum daerah rawan banjir berada di daerah sepanjang aliran Sungai Ciliwunh dan Cisadane. Serta di aliran Kali Ciheuleut, Kecamatan Bogor Utara,” ungkapnya saat dihubungi pada Minggu, 28 Agustus 2022.

Disamping itu, sambung dia, pihaknya telah memiliki peta risiko banjir, sehingga nanti daerah rawan banjir akan diprioritaskan untuk dipasang alat deteksi dini banjir yang diajukan untuk 2023.

“Titik-titiknya adalah daerah Cimahpar arah Tanah Baru, Cibuluh, Kampung Kramat, Kampung Bebek dan daerah lain yang ada aliran sungainya. Di daerah Kampung Cincau, Kelurahan Gudang juga kemaren banjir. Jadi hampir sepanjang aliran air semuanya rawan banjir,” jelasnya.

Sementara itu, tambah Theo, tanah longsor terjadi di Kecamatan Bogor Utara empat titik, kecamatan Bogor Timur satu titik, kecamatan Bogor Selatan satu titik dan kecamatan Bogor Barat satu titik. 

“Akibat hujan deras dan angin kencang, asbes di dua rumah warga di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, terbang terbawa angin. Lalu ada lima pohon tumbang juga terjadi di Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Tengah,” terangnya.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bogor M Ade Nugraha menambahkan, pihaknya menerima beberapa laporan pohon tumbang di Kecamatan Bogor Selatan.

Pertama di Jalan Lawang Gintung, satu pohon besar diameter kurang lebih satu meter. Kemudian ada dua pohon tumbang demgan jenis pohon kedondong cina, dengan diameter kurang lebih sekitar 60 centimeter. Dua-duanya menimpa bangunan semi permanen.

“Saat kejadian kondisi cuaca tengah hujan deras disertai angin kencang selama kurang lebih dua jam. Mulai pukul 17.00 WIB hingga sekitar pukul 19.00 WIB. Besar sekali hujannya disertai angin kencang dannitu menyebabkan pohon pohon berusia tua rawan tumbang,” paparnya.

Beruntungnya tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian pohon-pohon tumbang, meskipun ada satu mobil terserempet pohon namun masih beruntung terselamatkan.*(YUD) 

 

Banjir Pakistan Tewaskan 1.000 Orang, Bencana Terdahsyat dalam Sejarah Negara

Liputan6.com, Islamabad - Perdana Menteri Pakistan mengatakan "besarnya bencana" lebih besar dari yang diperkirakan, setelah mengunjungi daerah-daerah yang dilanda banjir di negara itu.

Shehbaz Sharif berbicara dari provinsi Sindh - yang memiliki hampir delapan kali curah hujan rata-rata Agustus.

Banjir telah menewaskan hampir 1.000 orang di seluruh Pakistan sejak Juni, sementara ribuan orang telah mengungsi - dan jutaan lainnya terkena dampak, demikian seperti dikutip dari BBC, Minggu (28/8/2022).

Melaporkan dari Sindh, BBC menyebut banyaknya orang-orang terlantar di setiap desa.

Skala penuh kehancuran di provinsi ini belum sepenuhnya dipahami - tetapi orang-orang menggambarkannya sebagai bencana terburuk yang mereka selamat.

Banjir tidak jarang terjadi di Pakistan, tetapi orang-orang di sini mengatakan hujan ini berbeda - lebih dari apa pun yang pernah terlihat. Seorang pejabat setempat menyebut mereka "banjir proporsi alkitabiah".

Di dekat kota Larkana, ribuan rumah lumpur telah tenggelam di bawah air. Selama bermil-mil yang terlihat hanyalah puncak pohon. Di mana ketinggian air sedikit lebih rendah, atap jerami merayap keluar dari bawah air.

Di satu desa, orang-orang sangat membutuhkan makanan. Di tempat lain, banyak anak telah mengembangkan penyakit yang ditularkan melalui air.

Ketika sebuah truk bergerak menepi, puluhan orang segera berlari ke arahnya. Anak-anak yang membawa anak-anak lain berjalan ke antrian panjang.

Seorang gadis berusia 12 tahun mengatakan dia dan adik perempuannya belum makan selama sehari.

"Tidak ada makanan yang datang ke sini, tetapi saudara perempuan saya sakit, dia muntah," kata gadis itu. "Saya harap mereka dapat membantu."

Keputusasaan itu terbukti di setiap komunitas. Orang-orang berlari menuju jendela mobil untuk meminta bantuan - apa saja.

selengkapnya: https://www.liputan6.com/global/read/5053767/banjir-pakistan-tewaskan-1000-orang-bencana-terdahsyat-dalam-sejarah-negara

Potensi Gempa M 8,9 dan Tsunami, Gubernur Bengkulu: Bencana Kan dari Allah

Bengkulu - BMKG mengumumkan adanya potensi gempa berkekuatan magnitudo 8,9 dan tsunami di Bengkulu. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyebut wilayahnya memang kerap dilanda gempa sehingga orang akan menganggap biasa.

"Bagi orang Bengkulu, gempa itu memang sudah sangat biasa terjadi, bahkan pascagempa 6,5 magnitudo kemarin, gempa susulan dengan kekuatan 3,4 juga terjadi. Dengan kejadian seperti itu, sebagaimana analisis dari BMKG mengatakan sering terjadi gempa yang kecil-kecil, 3, 4, 5 pada skala Richter," ujar Rohidin ketika dimintai konfirmasi, seperti dilansir detikSumut, Kamis (25/8/2022).

"Bagi orang Bengkulu itu akan biasa, kemungkinan terjadinya gempa besar menjadi kecil peluanganya," lanjut Rohidin.

Rohidin menyebut, apabila gempa kecil sering terjadi, bisa saja gempa dengan kekuatan besar tidak terjadi lagi. "Gempa itu sudah sering terjadi dengan terjadinya energi potensial gempa itu menjadi melemah," jelas Rohidin.

Rohidin meminta masyarakat tenang. Namun harus tetap waspada dan mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan kemungkinan terjadi.

"Kita tetap berkeyakinan bahwa namanya musibah atau bencana itu Kan datangnya dari Allah subhanahu wata'ala dan kalau memang Allah subhanahu wata'ala tidak akan kita yakin bahwa tidak akan pernah jatuh selembar daun pun di atas pohon daun kering sekalipun ke atas bumi kalau tidak atas ketentuan dan ketetapannya apalagi dalam bentuk kejadian gempa sebesar itu," harap Rohidin.

Peringatan BMKG: Siaga dan Waspada, 18 Provinsi Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi Esok Hingga Lusa

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebanyak 18 provinsi di Indonesia harus siaga dan waspada menghadapi potensi bencana alam pada Senin, 15 Agustus 2022 hingga Selasa, 16 Agustus 2022.

Potensi bencana yang mungkin terjadi pada rentang waktu tersebut adalah bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang dan turunannya seperti longsor, sebagai dampak dari potensi hujan lebat.

Peringatan disampaikan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui akun Twitter @infoBMKG, Minggu 14 Agustus 2022.

Baca Juga: Terkini, 16 korban Tewas dalam Banjir 'Epik' di Kentucky Termasuk 6 Anak-anak

Dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @infoBMKG, 18 provinsi tersebut esok hingga lusa berada dalam kategori "Siaga dan Waspada" terhadap potensi bencana hidrometeorologi. 

Berikut ini, daftar 18 provinsi yang perlu siaga dan waspada menghadapi bahaya bencana hidrometeorologi:

Kategori Waspada:

Sumatera Selatan
Bengkulu
Lampung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Di Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara

Sulawesi Tengah

Maluku Utara
Papua Barat
Papua

BMKG menyebutkan, peringatan ini valid (berlaku) mulai Senin, 15 Agustus 2022 pukul 07.00 WIB sampai Selasa, 16 Agustus 2022 pukul 07.00 WIB.***