Pembuatan Modul dan Pelatihan Jarak Jauh Fasilitator
Peningkatan SDM Kesehatan di 100 Rumah Sakit Pada Daerah Rawan Bencana untuk Program 100 Hari
Latar Belakang
Banyaknya korban yang membanjiri Rumah Sakit saat terjadi bencana harus dapat diantisipasi oleh pihak Rumah Sakit, sehingga Rumah Sakit sebagai tempat rujukan bagi korban bencana harus mampu menjadi tempat yang aman dan layak untuk para pasien. Untuk meminimalkan resiko bencana ,institusi kesehatan khususnya Rumah Sakit harus mempunyai perencanaan dan prosedur untuk penanganan bencana, sehingga dapat menangani korban dalam jumlah yang sangat banyak dalam situasi bencana bahkan dapat mengidentifikasi potensial terjadinya bencana di lingkungan Rumah Sakit. Rumah sakit (RS) dalam hal ini memegang peranan utama dalam kesiapan menangani korban bencana. Sayangnya hampir seluruh RS di Indonesia belum sepenuhnya dapat menangani korban bencana dengan cepat dan tepat.Hal itu sering terjadi karena salah satu dari fungsi atau struktur kolap. Di samping itu, masing-masing rumah sakit memiliki cara penanganan korban yang beragam sehingga menyulitkan koordinasi.
Dalam beberapa tahun terakhir ini terdapat peningkatan pemahaman akan perlunya manajemen layanan kesehatan dalam situasi bencana alam baik di rumah sakit maupun dikalangan dokter. hal ini dipicu oleh adanya kelompok kesehatan dan rumahsakit yang telah mengalami situasi bencana alam di daerahnya dan menginginkan adanya persiapan yang lebih baik apabila bencana terjadi kembali. Disamping itu keinginan untuk memberikan kontribusi bagi komunitas lokal dalam hal perawatan bagi korban bencana alam (terlepas dari banyaknya jumlah korban) juga telah menjadi alasan untuk peningkatan ini.
Karena itu perlu adanya sistem penanggulangan bencana di tiap RS. Tetapi mengingat banyaknya jumlah RS di Indonesia maka tidak mungkin satu institusi melatih seluruh RS . Karena itu Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan bersama-sama dengan Pusat Penanggulangan krisis mengadakan Training of Trainer untuk mencari instruktur-instruktur yang benar-benar berkomitmen dalam penanggulangan bencana dan handal dalam melatih atau membantu pihak Rumah Sakit yang ingin membuat Rencana Penanggulangan Bencana Rumah Sakit (Hospital Disasater Plan) berdasarkan modul yang disusun oleh Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan.
Untuk tahap pertama maka akan dilakukan pelatihan Jarak Jauh dengan cara teleconference. Sebagai introduksi maka semua peserta akan di sosialisasikan materi modul Hospital Disaster Plan . Tahap berikutnya akan diadakan pertemuan untuk finalisasi pelatihan pada seluruh peserta sekaligus dilakukan beberapa test guna mendapatkan instruktur yang siap dalam melaksanakan kegiatan berikutnya yaitu membantu Rumah Sakit–Rumah Sakit yang akan membuat Rencana Penanggulangan Bencana Rumah Sakit (Hospital Disasater Plan).
Tujuan :
Adapun tujuan dari kegiatan pelatihan jarak jauh ini dilakukan adalah :
- Mensosialisasikan modul Hospital Disaster Plan
- Mendapatkan trainer/ instruktur yang benar-benar berkomitmen untuk membantu Rumah Sakit membuat Rencana Penanggulangan Bencana Rumah Sakit (Hospital Disasater Plan)
Peserta
- Partisipan pelatihan Jarak Jauh ini mempunyai persyaratan sbb:
- Sudah pernah mengikuti Training of fasilitator atau Training of Trainer manajemen lainnya
- Mempunyai komitmen yang jelas dan kuat terhadap program disaster planning
- Mempunyai pemahaman yang cukup terhadap salah satu atau beberapa modul Rencana Penanggulangan Bencana Rumah Sakit (HDP) yang telah di ajarkan sebelumnya
- Berasal dari 9 regional, yaitu Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Manado dan Makasar
- Masing-masing regional mengirimkan 2 tim yang tiap tim terdiri dari 4 orang yang mewakili unsur Rumah Sakit, Perguruan Tinggi, Dinas Kesehatan dan profesi.
- Keempat orang tersebut direncanakan untuk memfokuskan pada salah satu bidang modul.
Sebagai contoh :
Tim 1 :
1. Rumah Sakit ->Modul 2 Operasional,
2. Dinas Kesehatan -> Modul 3 Logistik,
3. Perguruan Tinggi -> Modul 1 Kordinasi Tim,
4. Profesi -> Modul 4 Perencanaan
Tim 2 :
1. Rumah Sakit -> Modul 1 Kordinasi Tim
2. Dinas Kesehatan -> Modul 4 Perencanaan
3. Perguruan Tinggi -> Modul 3 Logistik
4. Profesi -> Modul 2 Operasional
Isi Kegiatan :
- Peserta akan dikirim alat Teleconference, Modul dan bahan bacaan sebagai bahan pelatihan jarak jauh
- Teleconference dilakukan sebagai sosialisasi dan introduksi mengenai materi modul.
- Pada saat pelatihan, peserta akan dikirim bahan pre test dan slide modul yang akan dibahas saat itu
- Pelatihan jarak jauh secara serentak dilakukan teleconference
- Finalisasi pelatihan akan dilakukan dalam pertemuan seluruh peserta dari 9 regional sekaligus dilakukan Post test (undangan akan dikirimkan utk acara ini )
- Tempat pelatihan akan ditentukan oleh masing-masing regional.
Waktu Pelaksanaan :
Pelatihan ini dilakukan 2 kali kegiatan:
1. TOT jarak jauh yang akan dilaksanakan selama 2 hari dengan rincian kegiatan :
- Pre Test
- Introduksi
- Materi
2. Pertemuan lanjutan yang rencananya akan dilaksanakan di Jakarta :
- Pembukaan
- Overview Hospital Disaster Plan
- Materi dengan Table Top
- Pengenalan mengelola Gladi Lapang
- Teknik Fasilitasi
- Post Test
Jadwal Kegiatan
No |
Kegiatan |
Waktu |
|||
Desember |
Januari |
||||
|
Minggu III |
Minggu IV |
Minggu I |
Minggu II |
|
1 |
Persiapan |
|
|
|
|
2 |
Pengiriman alat dan bahan modul |
|
|
|
|
3 |
Pelatihan jarak jauh |
|
|
|
|
4 |
Pertemuan akhir dan Post test |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Agenda Acara:
Waktu |
Topik |
Nara Sumber |
Hari I Selasa, 12 Januari 2010 |
||
08.00 – 08.30 |
Introduksi |
Dr. Hendro Wartatmo. SpB. KBD |
08.30 – 09.00 |
Prof. Laksono Trisnantoro, MSc. PhD |
|
09.00 – 09.30 |
Istirahat |
|
09.30 – 10.00 |
Persiapan RS dalam menghadapi bencana |
Prof Aryono |
10.00 – 10.30 |
Dr. Adib A Yahya, MARS |
|
10.30 – 11.00 |
Istirahat |
|
11.00 – 11.30 |
Dr. Andreasta Meliala, MKes |
|
Hari 2 Rabu, 13 Januari 2010 |
||
08.00 – 08.30 |
Dr. Sulanto Saleh Danu |
|
08.30 – 09.00 |
Dr. Hendro WArtatmo, SpB |
|
09.00 – 09.30 |
Istirahat |
|
09.30 – 10.00 |
Sutono Skp |
|
10.00 – 10.30 |
Dr. Bella Donna, MKes |
|
10.30 – 11.00 |
Istirahat |
|
11.00– 12.00 |
Dr Edy Wibowo |