Aktivitas Gunung Marapi Menurun
BUKITTINGGI - Aktivitas Gunung Marapi di Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, nampak mulai menurun dengan tidak lagi mengeluarkan asap hitam sejak Sabtu (24/9) pagi.
Pantauan ANTARA di daerah Sungaipuar, Kabupaten Agam, terlihat puncak Gunung Marapi hanya mengeluarkan asap putih relatif mulai menipis dengan tekanan melemah.
Seorang warga Sungaipuar St. Sinaro menyebutkan, gunung biasanya setiap pagi antara pukul 07.00 WIB - pukul 09.34 WIB mengerluarkan asap hitam tebal disusul asap putih, namun sejak Sabtu pagi tidak lagi terlihat.
"Ini menandakan aktivitas gunung mulai menurun. Kita berharap gunung tidak lagi mengeluarkan asap hitam pekat disertai debu vulkanik, apalagi letusan," katanya.
Warga Sungaipuar lainnya Mak Sima mengatakan, asap putih yang keluar dari kawah gunung selain telah menipis juga tidak berlangsung lama, atau hanya sekitar dua menit saja.
"Setelah mengeluarkan asap putih tipis sekitar dua menit, setelah itu tidak ada lagi mengeluarkan asap, baru sekitar 10 menit kemudian asap putih kelur lagi," ucapnya.
Menurut dia, gumpalan asap putih yang terlihat menipis dan tingginya juga telah berkurang dari biasa diperkirakan mencapai 50 meter.
Pada hari Jumat lalu, katanya, gunung mengeluarkan gumpalan asap hitam disusul asap putih berasal dari kawah gunung pada pukul 09.30 WIB.
"Asap mulai tipis dengan tekanan melemah akan seperti itu seterusnya, sehingga warga sudah bisa melakukan aktivitas ke ladang mereka yang dekat dengan pucak gunung," harapannya.
Petugas pengamatan Gunung Marapi, Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BGPVMB) Warseno mengatakan, status aktivitas vulkanik gunung yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut itu hingga saat ini masih "Waspada".
"BGPVMB tetap mengeluarkan larangan bagi masyarakat dan pendaki untuk tidak melakukan pendakian sampai tiga kilometer dari puncak," katanya.
Gunung itu pada Selasa (20/9) pagi telah mengeluarkan debu vulkanik bercampur belerang sekitar 150 hingga 200 meter dari kawah.
Sebaran abu vulkanik menjangkau beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat seperti Agam, Tanahdatar, dan Padangpanjang.
Debu vulkanik yang disemburkan Gunung Marapi sejak Agustus 2011 sampai dengan saat ini telah lebih dari 15 kali. (Ant)
Sumber: Sinar Harapan