logo2

ugm-logo

Blog

TOR DISKUSI

UPDATE SITUASI PANDEMIK COVID-19 PROVINSI DIY DAN PERSIAPAN MENGHADAPI SURGE CAPACITY

Rabu, 19 Agustus 2020, Pkl. 13.00 – 15.00 WIB

LATAR BELAKANG

Berdasarkan standar WHO, jumlah minimum tes adalah sebesar 1/1000 penduduk/minggu. Per 26 Juli baru <26.000 test yang dilakukan[1]. Dengan penduduk sebesar 3.882.288 jiwa[2] seharusnya ada 3.882 orang/minggu, atau total >81.500 test. Kapasitas lima laboratorium adalah 1.644 –1.744 sample swab/hari[3], atau 9.864–10.464 sample/minggu.

Proses rujukan pasien COVID-19 juga masih sulit dilakukan karena tidak ada sistem informasi yang menyediakan data TT RS Rujukan COVID-19 yang tersedia. Solusi dibutuhkan segera agar tidak menjadi masalah yang lebih besar saat terjadi lonjakan kasus.

TUJUAN

  1. Membahas skenario lonjakan yang dapat terjadi di DIY (hasil penelitian PKMK FK - KMK UGM)
  2. Membahas sistem rujukan dan sistem informasi kapasitas RS Rujukan COVID-19 di DIY
  3. Mendiskusikan langkah konkret untuk menyiapkan surge capacity

Fasilitator: dr. Bella Donna, MPH

 

WAKTU PELAKSANAAN

Hari, tanggal             : Rabu, 19 Agustus 2020
Pukul                       : 13.00 – 15.00 WIB

Acara disiarkan melalui zoom meeting :
Meeting ID       819 2298 7223
Passcode         801103
Registration Link

 

RUNDOWN KEGIATAN

WAKTU AKTIVITAS PIC
13.00 – 13.20 WIB Skenario yang dapat terjadi di DIY (hasil Penelitian PKMK FKKMK UGM) Putu Eka Andayani, SKM, MKes
13.20 – 13.40 WIB Informasi ketersediaan faskes dan sistim rujukan dr. Hendro Wartatmo, SpD-KBD
13.40 – 14.50 WIB Pembahasan dr. Achmad Yurianto
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 di Provinsi DIY*
Dinkes Provinsi DIY*
Ketua PERSI DIY
14.50 – 15.00 WIB Kesimpulan dan Penutup Fasilitator Diskusi

*dalam konfirmasi

 

NARAHUBUNG:

Megarini Sulistyo

Kontak            : 0818996974
Kantor            : (0274) 549425
Email              : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.

 


[1] http://ayoyogya.com/read/2020/07/30/39912/pemda-diy-targetkan-36-ribu-orang-jalani-tes-swab

[2]http://bappeda.jogjaprov.go.id/dataku/data_dasar/index/361-jumlah-penduduk-diy?id_skpd=29

[3] https://jogja.suara.com/read/2020/07/27/200601/kasus-covid-19-di-diy-naik-signifikan-antrean-sampel-tes-swab-membludak?page=all

 

Kerangka Acuan Kegiatan

Seminar dan Workshop Online

PENYUSUNAN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DAN KRISIS KESEHATAN DI PUSKESMAS

(PUSKESMAS DISASTER PLAN)

26-27 Oktober 2020

LATAR BELAKANG

Bencana yang terjadi akan mengakibatkan banyak korban jiwa yang membutuhkan pertolongan secepat mungkin. Selama ini sistem penanganan bencana lebih prioritas pada bencana alam. Penting disadari bahwa bencana non alam seperti pandemik akan terus mengancam kehidupan manusia. Puskesmas merupakan lini terdepan yang memegang peranan utama untuk kesiapan bencana dan penanganan korban bencana. Hal ini menjadi sangat penting bagi puskesmas menyiapkan tim ataupun strategi dalam menghadapi bencana baik alam maupun non alam. Strategi yang dibutuhkan tidak hanya dalam hal teknis medis tapi juga manajemen dalam mengatur situasi di puskesmas dan juga bahkan mengubah desain ruangan ataupun alur layanan kesehatan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan, pembentukan klaster kesehatan pada tingkat pusat dan daerah bertujuan untuk meningkatkan koordinasi, kolaborasi, dan integrasi dalam penanggulangan krisis kesehatan. Puskesmas di bawah koordinasi dinas kesehatan yang aktif dalam pelayanan kesehatan masyarakat ikut bertanggung jawab dalam pelaksanaan upaya prakrisis kesehatan tersebut. Prinsipnya puskesmas ikut berperan untuk menjaga sistem kesehatan tetap berjalan normal meski terjadi krisis kesehatan atau bencana.

Pengembangan dokumen perencanaan penanggulangan bencana di tingkat puskesmas (Puskesmas Disaster Plan) masih sangat jarang dilakukan. Sementara selama ini yang terjadi adalah banyak puskesmas mengalami kekacauan pelayanan kesehatan ketika terjadi bencana. Puskesmas yang belum memiliki dokumen perencanaan penanggulangan bencana akan kesulitan untuk mengoperasionalkan manajemen penanganan bencana mulai dari pembagian tugas yang jelas, alur komunikasi dan rencana alternatif. Puskesmas harus memahami bahwa dokumen Puskesmas Disaster Plan sebagai salah satu bentuk kesiapan puskesmas untuk menghadapi bencana alam dan bencana non alam. Ini menjadi pembelajaran bagi seluruh fasilitas kesehatan terutama puskesmas saat terjadi bencana non alam pandemi COVID-19 yang menuntut puskesmas harus siap, khususnya dalam pelaksanaan layanan COVID-19 tapi juga tidak mengganggu layanan rutin sehari - hari terhadap pasien non COVID-19.

Dengan demikian sudah saatnya puskesmas memahami pentingnya menyusun dokumen perencanaan penanggulangan bencana operasional mungkin yang mencakup semua rencana kebutuhan dan penanganan bencana alam dan non alam. Workshop Puskesmas Disaster Plan ini akan membahas bagaimana upaya penyusunan rencana penanggulangan bencana di tingkat puskesmas, apa saja komponen, indikator penilaiannya, siapa saja yang terlibat hingga sharing pengalaman dalam pengembangan Puskesmas Disaster Plan.

TUJUAN

Seminar dan workshop ini bertujuan untuk mendorong puskesmas dalam menyusun dan mempersiapkan rencana penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di wilayah kerja puskesmas masing - masing.

PESERTA

Perserta adalah kepala puskesmas dan/ atau tim penanggulangan bencana puskesmas. Tim atau perorangan yang mewakili puskesmas diharapkan berasal dari unsur pimpinan (kepala puskesmas, KTU), operasional (dokter umum, perawat, bidan), logistik (Gizi, apoteker, tenaga kesehatan masyarakat, rumah tangga), perencanaan (administrasi, keuangan, dan medical record).

PROSES KEGIATAN

Bimbingan teknik ini akan dilaksanakan secara online melalui online. Proses kegiatan sebanyak 2 kali pertemuan meliputi penyampaian materi dan penugasan.

OUTPUT KEGIATAN

Setelah melalui proses Seminar dan workshop maka pihak puskesmas akan mempunyai tenaga yang terlatih dan memahami Teknik penyusunan dokumen Puskesmas Disaster Plan.

TENAGA KONSULTAN DAN ASISTEN KONSULTAN

  • dr. Hendro Wartatmo, SpB.KBD
  • dr. Handoyo Pramusinto, SpB
  • dr. Sulanto Saleh Danu, Sp.FK
  • dr. Bella Donna, M.Kes
  • Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
  • Madelina Ariani, SKM, MPH
  • Happy Pangaribuan, SKM, MPH

Jadwal dan Materi Kegiatan

Hari tanggal      : Senin - Selasa / 26 - 27 Oktober 2020
Pukul               : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat           : di tempat masing - masing

Rundown Kegiatan

Hari Pertama
Waktu Materi/Kegiatan Narasumber/ fasilitator
09.00 – 09.10 Pembukaan

09.10 – 09.40

09.40 – 09.50

Materi 1: Konsep dan komponen puskesmas Disaster Plan

Diskusi

Dr Bella Donna MKes

Materi

09.50 – 10.20

10.20 – 10.35

Materi 2 : Sistem Komando dan Pengorganisasian

Diskusi

Dr Hendro Wartatmo SpB KBD

Materi

10.35 – 11.05 Penugasan Sistem Komando dan Pengorganisasian Fasilitator

11.05 – 11.35

11.35 – 11.50

Materi 3 : Logistik Medik, Manajemen Relawan dan Fasilitas

Diskusi

Dr Sulanto Saleh Danu SpFK

Materi

11.50 – 12.00  Penutupan hari I dan Arahan Hari II Fasilitator
 
Hari Kedua
Waktu Materi/Kegiatan Narasumber/ fasilitator
09.00 – 09.10 Pembukaan Fasilitator

09.10 – 09.40

09.40 – 09.50

Materi 4: Surveilans Kesehatan dan Data Informasi

Diskusi

Apt Gde Yulian Yogadhita MEpid

Materi

09.50 – 10.20 Materi 5 : Analisis Risiko dan SOP

Madelina Ariani SKM MPH

Materi

 

10.20 – 10.50 Diskusi dan Penugasan  Analisis Risiko

Fasilitator

 

10.50 – 11.10

11.10 – 11.20

Materi 6 : Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi

Diskusi

Dr Bella Donna MKes
11.20 – 11.50 Materi 7 : Pengembangan Skenario, Form dan Peta Respon
  • Madelina Ariani SKM MPH
  • Apt Gde Yulian Yogadhita

Peta Resiko

Tools HVA indonesia

 

11.50 – 12.00 Penutupan

 

PENUTUP

Demikian kerangka acuan kegiatan seminar dan workshop Rencana Penyusunan Penanggulangan Bencana di Puskesmas (Puskesmas Disaster Plan). Kami berharap puskesmas dapat memahami Teknik penyusunan dokumen Puskesmas Disaster Plan. Sebagai lembaga riset dan konsultasi, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (PKMK FK-KMK) UGM, akan memberikan sumbangan pengembangan inovasi dalam dunia keilmuan di bidang kesehatan dan Manajemen Bencana di Puskesmas.

Contact Person :

Konfirmasi Kepesertaan   : Dewi Catur (0818263653)
Konfirmasi Konten          : Happy R Pangaribuan (085358727172)

Kerangka Acuan Kegiatan
Seminar dan Workshop Online

PENYUSUNAN RENCANA PENANGANAN BENCANA DI RUMAH SAKIT
(HOSPITAL DISASTER PLAN)

2 – 3 november 2020

Latar Belakang

Bencana yang terjadi akan mengakibatkan korban massal di rumah sakit. Rumah sakit sebagai rujukan harus siap menangani peristiwa korban massal. Rumah sakit memegang peranan utama dalam kesiapan penanggulangan bencana dan dalam menangani korban bencana. Dua hal pokok yang harus dapat dilakukan oleh rumah sakit dalam kesiapsiagaan bencana adalah dukungan kemampuan teknis medis (Medical Support) dan dukungan kemampuan manajerial (Management Support).

Amanat menyusun rencana penanganan bencana di rumah sakit tercantum dalam UU NoMOR 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, pasal 29 yang salah satu poinnya berbunyi bahwa “Rumah sakit mempunyai kewajiban memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana”. Selanjutnya pada penilaian akreditasi RS menggunakan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1 tahun 2018, salah satu elemen penilaian Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) 6 adalah rumah sakit mengembangkan dan memelihara program manajemen disaster untuk menanggapi keadaan disaster serta bencana alam atau lainnya yang memiliki potensi terjadi dimasyarakat. Dalam SNARS juga diharapkan RS harus mampu melakukan Self Assesment terkait kesiapan menghadapi bencana.

Rumah sakit yang belum memiliki dokumen Hospital Disaster Plan (HDP) akan kesulitan untuk mengoperasionalkan manajemen penanganan bencana mulai dari pembagian tugas yang jelas, alur komunikasi dan rencana alternatif. Demikian juga akan terjadi bagi rumah sakit yang sudah memiliki dokumen HDP namun hanya sebatas dokumen dan belum operasional. Rumah sakit harus memahami bahwa HDP adalah sebagai salah satu bentuk kesiapan rumah sakit untuk menghadapi bencana alam dan bencana non alam. Seperti situasi sekarang dunia telah digemparkan dengan terjadinya bencana non alam pandemik COVID-19. Masalah yang dihadapi rumah sakit akan semakin kompleks karena rumah sakit harus memikirkan bagaimana memutuskan mata rantai penularan di rumah sakit dan bagaimana untuk menghadapi lonjakan pasien. Pada dasarnya konsep penanganan pandemi ini sama dengan penanganan bencana, perbedaannya terletak pada sifat agen kausatif virus. Hal ini juga sudah tertuang dalam SNARS edisi 1.1 tahun 2020.

Dengan demikian sudah saatnya rumah sakit memahami bahwa HDP yang operasional ini sangat penting dipersiapkan sejak sekarang, serta mencakup semua rencana kebutuhan dan penanganan bencana alam dan non alam. HDP yang disusun dalam bentuk dokumen berisi potensi bencana yang dihadapi rumah sakit, aktivasi sistem komando, prosedur pengananan bencana, fasilitas saat bencana dan alur komunikasi. HDP ini merupakan dokumen yang bersifat hidup (update) dan menjadi satu sistem untuk memenuhi kebutuhan menuju Safe Hospital yang dapat digunakan dalam keadaan krisis kesehatan sehari - hari di rumah sakit.

Tujuan

  • Peserta memahami Rencana Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit (HDP) harus menyesuaikan dengan karakteristik di tiap rumah sakit.
  • Peserta mampu memahami dan menyusun HDP berdasarkan template yang ada.
  • Peserta mampu membuat Plan of Action tentang penanganan bencana.

Proses Kegiatan

Workshop ini akan dilaksanakan secara online. Proses kegiatan sebanyak 2 kali pertemuan meliputi penyampaian materi dan teknik penyusunan HDP.

Output Kegiatan

Setelah melalui proses workshop maka peserta akan mampu memahami teknik penyusunan HDP

Tenaga Konsultan dan Asisten Konsultan

  • dr. Hendro Wartatmo, SpB.KBD
  • dr. Handoyo Pramusinto, SpB
  • dr. Sulanto Saleh Danu, Sp.FK
  • dr. Bella Donna, M.Kes
  • Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
  • Madelina Ariani, SKM, MPH
  • Happy Pangaribuan, SKM, MPH

Jadwal dan Materi Kegiatan

Hari tanggal      : Senin - Selasa/2 - 3 November 2020
Pukul               : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat           : di tempat masing-masing

Rundown Kegiatan

Hari Pertama : Senin, 2 November 2020
Waktu Materi/Kegiatan Narasumber/ fasilitator
09.00 – 09.10 Pembukaan

09.10 – 09.40

09.40 – 09.50

Materi 1: Akreditasi (SNARS) dan Komponen HDP di RS

Diskusi

dr. Bella Donna, M.Kes

Materi

09.50 – 10.20

10.20 – 10.35

Materi 2 : Logistik Medik, Manajemen Relawan dan Fasilitas Diskusi

Diskusi

Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt

Materi

 

 

10.35 – 11.05

11.05 – 11.20

Materi 3 : Sistem Komando dan Pengorganisasian

Diskusi

dr. Hendro Wartatmo, SpB.KBD

Materi

11.20 – 11.50 Penugasan Sistem Komando dan Pengorganisasian Fasilitator dan Peserta
11.50 – 12.00 Penutupan hari I dan Arahan Hari II
Hari Kedua : Selasa, 3 November 2020
Waktu Materi/Kegiatan Narasumber/ fasilitator
09.00 – 09.05 Pengantar kegiatan II Moderator

09.05 – 09.35

09.35 – 09.50

Materi 4: Pengendalian Penyakit Infeksi

Diskusi

dr. Handoyo Pramusinto, SpB

09.50 – 10.20 Materi 5 : Analisis Risiko, Hospital Safety Indeks, SOP

Madelina Ariani, SKM, MPH

Materi

 

10.20 – 11.00 Diskusi dan Penugasan Analisis Risiko dan HSI Fasilitator dan Peserta

11.00 – 11.30

11.30 – 11.50

Materi 6 : Surveilans Kesehatan, Data Informasi dan komunikasi

Diskusi

Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt

Materi

11.50 – 11.55 Pengisian Kirkpatrick Moderator dan peserta
11.55 – 12.00 Penutupan

Download File Pendukung

 

Penutup

Demikian kerangka acuan kegiatan Seminar dan Workshop Rencana Penyusunan Penanggulangan Bencana di Rumah Sakit (Hospital Disaster Plan). Kami berharap Rumah Sakit dapat memahami Teknik penyusunan dokumen Hospital Disaster Plan. Sebagai lembaga riset dan konsultasi, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (PKMK FK-KMK) UGM, akan memberikan sumbangan pengembangan inovasi dalam dunia keilmuan di bidang kesehatan dan Manajemen Bencana di Rumah Sakit.

Contact Person :

Konfirmasi Kepesertaan   : Dewi Catur (0818263653)
Konfirmasi Konten          : Happy R Pangaribuan (085358727172)

Seminar dan Workshop Online

PENYUSUNAN RENCANA PENANGGULANGAN BENCANA DAN KRISIS KESEHATAN DI DAERAH
(
DINAS KESEHATAN DISASTER PLAN)

4 – 5 November 2020

 

TOR

LATAR BELAKANG

Indonesia tercatat sebagai negara yang memiliki potensi bencana di hampir semua wilayahnya. Bencana ini tidak hanya berfokus pada bencana alam saja, namun bencana non alam seperti pandemi akan terus mengancam kehidupan manusia. Potensi terjadinya bencana ini tidak dapat diprediksi sehingga perlu diantisipasi dengan memperkuat sistem manajemen penanganan bencana sektor kesehatan. Dinas kesehatan sebagai leading sektor di bidang kesehatan penting mempersiapkan kapasitas dalam menghadapi bencana dan harus menyiapkan dokumen rencana penanggulangan bencana.

Amanat menyusun rencana penanganan bencana di Dinas Kesehatan tercantum pada UU 36 Tahun 2009 pasal 82 ayat (1) menyatakan bahwa pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya, fasilitas dan pelaksanaan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungan pada bencana. Dinas kesehatan juga berperan dalam upaya mendorong dan mensosialisasikan Hospital Disaster Plan bagi rumah sakit umum dan swasta di wilayah kerjanya, termasuk juga untuk penanggulangan bencana di tingkat puskesmas.

Kementrian Kesehatan Indonesia dan beberapa lembaga juga mendampingi dinas kesehatan dalam penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana. Namun demikian implementasi dokumen tersebut belum optimal beroperasi di lapangan, ketidakjelasan sistem komando kerap sekali masih menjadi kendala utama. Tentu ini akan semakin sulit bagi dinas kesehatan yang belum memiliki dokumen perencanaan penanggulangan bencana. Kendala sistem komando mulai dari pembagian tugas yang kurang jelas, alur komunikasi yang belum optimal dan tidak ada rencana alternatif sangat menghambat kecepatan respon penanganan bencana.

Seperti situasi saat ini, dunia telah digemparkan dengan terjadinya bencana non alam pandemik COVID-19. Masalah yang dihadapi akan semakin kompleks, artinya peran dinas kesehatan tidak hanya sekedar sebagai pembuat kebijakan namun harus mampu menjamin bahwa perencanaan yang sudah disusun sebelumnya bisa mengakomodir segala kebutuhan penanganan bencana termasuk dalam pemutusan mata rantai penularan dan menghadapi lonjakan pasien. Dengan demikian sudah saatnya Dinas Kesehatan memperkuat kapasitas penanganan bencana di daerah melalui satu perencanaan yang operasional, yang hidup dan mencakup semua rencana kebutuhan dan penanganan bencana alam dan non alam.

Seminar dan workshop ini akan membahas bagaimana upaya penyusunan dokumen rencana penanggulangan bencana dinas kesehatan (Dinkes Disaster Plan), apa saja komponen dan indikatornya, bagaimana pengaktifan klaster kesehatan pada saat bencana, hingga sharing pengalaman dalam mengembangkan dokumen tersebut.

TUJUAN

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas daerah dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota dalam menyusun rencana penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di daerahnya.

PROSES KEGIATAN

Seminar dan workshop ini akan dilaksanakan secara online. Proses kegiatan sebanyak 2 kali pertemuan meliputi penyampaian materi dan penugasan.

OUTPUT KEGIATAN

Peserta memahami pentingnya dinas kesehatan memiliki perencanaan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan di daerah. Selanjutnya, peserta memahami Teknik penyusunan dokumen Dinas Kesehatan Disaster Plan.

PESERTA

Peserta kurang lebih berjumlah 25- 40 orang yang berasal dari

  • Dinas Kesehatan Provinsi
  • Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota

Peserta dari masing-masing dinas terdiri dari:

  • Kepala Dinas, sekretaris
  • Bidang/bagian yang mengurusi rujukan, wabah, bencana, krisis kesehatan
  • Tim penanggulangan bencana dinkes *jika sudah terbentuk
  • 2-3 orang tim kecil sebagai tim penyusun

TENAGA KONSULTAN DAN ASISTEN KONSULTAN

  • dr. Hendro Wartatmo, SpB.KBD
  • dr. Handoyo Pramusinto, SpB
  • dr. Sulanto Saleh Danu, Sp.FK
  • dr. Bella Donna, M.Kes
  • Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt
  • Madelina Ariani, SKM, MPH
  • Happy Pangaribuan, SKM, MPH

 

Jadwal dan Materi Kegiatan

Hari tanggal        : Rabu-Kamis/4-5 November 2020
Pukul                 : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat             : di tempat masing-masing

Rundown Kegiatan

Hari Pertama : Rabu, 4 November 2020
Waktu Materi/Kegiatan Narasumber/ fasilitator
09.00 – 09.10 WIB Pembukaan

09.10 – 09.40 WIB

09.40 – 09.50 WIB

Materi 1: Kebijakan dan Komponen penyusunan rencana penanggulangan bencana di Dinas Kesehatan

Diskusi

dr. Bella Donna, M.Kes

Materi

Video

09.50 – 10.20 WIB

10.20 – 10.35 WIB

Materi 2 : Standar Pelayanan Minimum dan Surveilans Kesehatan

Diskusi

Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt

Materi

Video

10.35 – 11.05 WIB

11.05 – 11.20 WIB

Materi 3 : Sistem Komando dan Pengorganisasian

Diskusi

dr. Hendro Wartatmo, SpB.KBD

Materi

Video

11.20 – 11.50 WIB materi 4 : Rencana Operasi

dr Bella Donna MKes

Materi

Video

 

11.50 – 12.00 WIB Penutupan hari I dan Arahan Hari II
Hari Kedua : Kamis, 5 November 2020
Waktu Materi/Kegiatan Narasumber/ fasilitator
09.00 – 09.10 WIB Pembukaan Fasilitator

09.10 – 09.40 WIB

09.40 – 09.50 WIB

Materi 5 : Logistik Medik, Manajemen Relawan dan Fasilitas

Diskusi

dr. Sulanto Saleh Danu, Sp.FK

 

09.50 – 10.20 WIB Materi 6 : Analisis Risiko dan Pengembangan Skenario

Madelina Ariani, SKM, MPH

Video

 

10.20 – 10.50 WIB Diskusi dan Penugasan Analisis Risiko dan Pengembangan Skenario Tim PKMK FK-KMK UGM

10.50 – 11.20 WIB

11.20 – 11.30 WIB

Materi 7 : Form, Data Informasi dan Komunikasi

Diskusi

Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt

Video

11.30 – 11.50 WIB Materi 8 : Penyusunan Peta risiko dan Peta Respon

Madelina Ariani, SKM, MPH

Materi

11.50 – 12.00 WIB Penutupan

 

PENUTUP

Demikian kerangka acuan kegiatan Seminar dan Workshop Rencana Penyusunan Penanggulangan Bencana di Daerah (Dinas Kesehatan Disaster Plan). Kami berharap Dinas Kesehatan dapat memahami Teknik penyusunan dokumen Dinas Kesehatan Disaster Plan. Sebagai lembaga riset dan konsultasi, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (PKMK FK-KMK) UGM, akan memberikan sumbangan pengembangan inovasi dalam dunia keilmuan di bidang kesehatan dan Manajemen Bencana di daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan.

 

Contact Person :

Konfirmasi Kepesertaan      : Dewi Catur (0818263653)
Konfirmasi Konten             : Happy R Pangaribuan (085358727172)

 

 

Webinar Laporan Kegiatan Penguatan Kapasitas Sistem Manajemen dan SDM Kesehatan pasca Bencana Sulawesi Tengah 2019-2020

 

KAK dan Materi

 

Latar Belakang

PKMK FKKMK UGM bekerja sama dengan Caritas Germany telah melakukan program pendampingan mulai dari masa tanggap darurat (2018) hingga pemulihan (2020) dalam menguatkan sistem manajemen dan kapasitas SDM kesehatan untuk menghadapi bencana di Sulawesi Tengah. Fasilitas kesehatan yang menjadi sasaran program ini adalah Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah, Dinkes Kabupaten Sigi, RS Tora Bello dan Puskesmas Marawola. Program pendampingan ini melibatkan pemangku kebijakan, pemegang program dan masyarakat di lingkungan sasaran program. PKMK FK-KMK UGM selalu berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Sulteng khususnya dengan Unit Pusat Pelayanan Kesehatan Terpadu (P2KT). Program pendampingan ini telah menghasilkan dokumen rencana penanggulangan bencana sektor kesehatan di tingkat provinsi dan kabupaten, termasuk puskesmas dan rumah sakit.

Dalam pelaksanaan, Dinkes juga bergerak untuk sosialisasi program seperti dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis puskesmas disaster plan, meski sasarannya adalah Puskesmas Model Marawola tetapi juga melibatkan puskesmas lainnya yang ada di Kab. Sigi, sosialisasi Dinkes Disaster Plan Provinsi ke kabupaten-kabupaten pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional tahun 2019, juga pada kegiatan Table Top Exercise (TTX) dokumen perencanaan penanggulangan bencana, atas fasilitasi Unit P2KT Dinkes Prov. Sulteng, beberapa universitas juga terlibat mendampingi yaitu FK Universitas Tadulako, FKM Universitas Tadulako, dan FK Universitas Alkhaeraat. Dinkes sangat menyadari pentingnya semua pihak disektor kesehatan terlibat dalam perencanaan penanggulangan bencana sektor kesehatan ini.

Praktik terbaik dari keseluruhan kegiatan pendampingan ini didokumentasikan dalam bentuk modul pembelajaran, reportase kegiatan, materi dan policy brief yang disebar baik offline maupun online di website www.bencana-kesehatan.net. Modul pembelajaran ini sebagai bahan ajar dalam bimbingan teknis hospital disaster plan, dinkes disaster plan dan puskesmas disaster plan secara koheren dan ilmiah. Policy brief sebagai hasil pembelajaran yang menguraikan dasar rasional dalam pemilihan sebuah alternatif kebijakan khusus terkait pengembangan rencana kontijensi sektor kesehatan dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan.

Dengan demikian melalui webinar ini PKMK FK-KMK UGM akan menyampaikan laporan kegiatan dan praktik terbaik selama pendampingan penguatan kapasitas sistem manajemen dan SDM Kesehatan Pasca Bencana Sulawesi Tengah yang difasilitasi oleh Caritas Germany Indonesia. Webinar ini akan mengundang Dinkes Provinsi Sulteng, Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, dan Pemda Sulteng sebagai narasumber dan pembahas, serta terbuka untuk umum.

 

Tujuan

Menyampaikan laporan kegiatan dan praktik terbaik selama pendampingan penguatan kapasitas sistem manajemen dan SDM Kesehatan Pasca Bencana Sulawesi Tengah.

Proses Kegiatan

Bentuk kegiatan ini berupa webinar yaitu pendekatan seminar melalui pendekatan seminar jarak jauh via online.

Peserta Kegiatan

Webinar ini terbuka untuk umum, akademisi kesehatan, peneliti kebijakan dan sistem kesehatan, mahasiswa, dan pemerhati manajemen bencana di Indonesia. serta undangan yang berasal dari organisasi pemerintah dan non pemerintah:

  • Dinas Kesehatan Sulawesi Tengah,
  • Pemda Sulteng
  • BPBD Sulteng
  • PKK Kemenkes
  • WHO
  • Universitas
  • Rumah Sakit
  • Puskesmas
  • NGO dan LSM

Output Kegiatan

Peserta mengetahui pengembangan rencana kontijensi sektor kesehatan dalam penanganan bencana dan krisis kesehatan melalui hasil pendampingan penguatan kapasitas sistem manajemen dan SDM Kesehatan Pasca Bencana Sulawesi Tengah.

 

Jadwal dan Materi Kegiatan

Hari, tanggal              : Selasa, 30 Juni 2020
Waktu                        : 09.00 – 12.00 WIB
Tempat                       : di tempat masing-masing

 

Waktu Materi/Kegiatan Narasumber/Fasilitator
09.00 – 09.30 Pembukaan

Direktur PKMK FK-KMK UGM

Head of Office Caritas Germany di Indonesia

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah

09.30 – 10.00

Adaptasi Pandemi COVID terhadap Kebijakan Rencana Kontijensi Sektor Kesehatan di Daerah

Pusat Krisisi Kesehatan, Kementerian Kesehatan

MATERI

10.00 – 10.05 Video Kegiatan  
10.05 – 10.35

Laporan Pendampingan Penguatan Sistem Manajemen dan Kapasitas SDM Kesehatan pasca Bencana Sulawesi Tengah 2019-2020

Rekomendasi

Principle Investigator kegiatan

MATERI

10.35 – 11.05 Pemaparan Hasil Pendampingan Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana Sektor Kesehatan Sulawesi Tengah

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah

MATERI

11.05 – 11.35 Tanggapan

BPBD Sulteng dan Pusat Krisis Kesehatan, Kementerian Kesehatan

11.35 – 11.55 Diskusi  
11.55 – 12.00 Video Testimoni  
12.00 Penutupan