logo2

ugm-logo

Forum Logistik Medik Online Pemenuhan Logistik di Fasyankes selama Bencana dan Pandemi

 

KAK

Pengantar

            Penanganan COVID-19 merupakan hal baru bagi semua lini kesehatan, baik di manajerial seperti dinas kesehatan atau gugus tugas maupun di bidang pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun puskesmas. Sekarang ini penanganan COVID-19 tidak bisa hanya mengandalkan rumah sakit rujukan yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menangani COVID-19. Melihat pengalaman rumah sakit yang bukan rujukan serta Puskesmas juga turut menerima dan melayani pasien COVID-19. Maka mau tidak mau semua lini sistem Kksehatan harus bergerak cepat untuk menilai kapasitas yang dimiliki dalam menghadapi penanganan bencana/COVID-19. Kapasitas yang dimaksud dalam hal ini termasuk sistem komando, fasilitas, sumber daya, dan logistik.

            Instansi kesehatan dan pelayanan kesehatan yang sudah memiliki tim atau satuan tugas untuk penanganan COVID-19 dapat langsung diaktifkan. Tim tersebut terbentuk dalam satu struktur organisasi sistem komando berbasis Incident Command System (ICS) yang mencakup komandan, bidang operasional, logistik, perencanaan dan keuangan/administrasi. Dalam struktur organisasi tersebut telah disertakan alur komunikasi antar bidang (internal) dan komunikasi eksternal. Hal yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana masing - masing bidang ini bisa memenuhi kebutuhan mereka selama bertugas? Bagaimana sistem kesehatan dapat menjamin kesinambungan pelayanan kesehatannya secara komprehensif yang dapat dicapai saat terjadi bencana. Dengan memahami sistem pengelolaan logistik yang dibutuhkan jika terjadi bencana, ini akan memudahkan fasilitas pelayanan kesehatan dalam menghadapi situasi kedaruratan. Pengelolaan logistik yang baik di dinas kesehatan, rumah sakit maupun di puskesmas dapat memanfaatkan struktur yang ada dan komunikasi yang efektif antar seksi. Bagaimana seksi logistik dapat memenuhi kebutuhan seksi operasional melalui perencanaan yang optimal. Lebih jauh lagi bagaimana dinas kesehatan, rumah sakit maupun di puskesmas dapat melakukan identifikasi dan pemetaan sumber daya baik di dalam maupun di luar sistem menggunakan jejaring potensial, baik dari instansi pemerintah maupun non pemerintah seperti relawan dan lembaga swadaya masyarakat.

Instansi dan fasilitas kesehatan merupakan pintu masuk dalam penerimaan logistik dari luar daerah ke daerah terdampak bencana. Hal ini menyebabkan kebutuhan skema maupun strategi dalam pengelolaan logistik dalam institusi kesehatan tersebut sangat penting. Bagaimana penerimaan, pencatatan, dan distribusinya, serta quality control logistik di instansi dan fasilitas kesehatan menjadi dasar dari pengelolaan logistik tersebut. Selain itu manajemen relawan kesehatan maupun kader dalam membantu fasilitas kesehatan saat terjadi bencana sebagai salah satu sumber daya yang bisa berdaya guna juga menjadi salah satu kebutuhan pemenuhan bantuan terhadap respon bencana. Namun demikian, kondisi-kondisi dan permasalahan - permasalahan perlu didokumentasi dan dipetakan untuk dicari segera model intervensi terbaik dan jalan keluar jika ada permasalahan, situasi ini juga perlu dikomunikasikan dengan baik ke stakeholder di daerah, pemberdayaan masyarakat maupun nasional sehingga sumber daya dapat terdistribusi dengan baik dan permasalahan kesehatan dapat tertanggulangi. Dengan demikian, tidak hanya fasilitas kesehatan, tetapi stakeholder dan masyarakat dengan mudah mengetahui kapasitas dan kebutuhan layanan kesehatan yang dapat diberikan selama penanganan bencana maupun COVID-19.

           

Tujuan Workshop

Tujuan workshop ini untuk membahas dasar -dasar aspek logistik, alur identifikasi kebutuhan dan perencanaan sumber daya, prosedur standar apa saja yang diperlukan terkait pengelolaan logistik dan platform komunikasi informasi untuk memperlancar dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi permintaan kebutuhan logistik. Workshop ini bertujuan untuk menguatkan aspek logistik pada penanganan bencana atau COVID-19 di instansi kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan.

 

Output

  • Peserta memahami alur, tugas dan fungsi perencanaan kebutuhan dalam ICS,
  • Peserta memahami fungsi fungsi dasar logistik dalam ICS,
  • Peserta memahami bagaimana mengidentifikasi kebutuhan dan pasokan sumber daya di dalam dan sekitar fasilitas pelayanan kesehatan,
  • Peserta memahami prosedur standar apa saja yang diperlukan terkait pengelolaan logistik di instansi kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan.

 

Peserta dan Persyaratan

  • Kepala instansi kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan,
  • Staf manajemen instansi kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan,
  • Satgas COVID-19 di instansi kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan dari komandan/ketua, wakil, sekretaris dan ketua bidang - bidang dalam struktur tersebut

Waktu Pelaksanaan

Hari/Tanggal             : Rabu - Jumat / 2- 4 Desember 2020
Pukul                       : 10.00 – 12.00 WIB
Tempat                   : di tempat masing - masing peserta

PENDAFTARAN

Zoom Meeting    
Meeting ID 813 3962 0017
Security Passcode 439823
Invite Link
https://us02web.zoom.us/j/81339620017?pwd=VWwxR1o3YnJlS1g2UmgyR0RGU1Y3Zz09

 

Agenda Kegiatan

Pertemuan I

  1. Memahami tugas dan tanggung jawab pemenuhan kebutuhan logistik medis dalam struktur ICS pada bencana/COVID-19
  2. Memahami konsep dalam pengelolaan logistik medis di instansi kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan pada saat bencana

 

Pertemuan II

  1. Memproyeksikan dan memastikan kebutuhan logistik medis dan alat pengaman diri di fasilitas kesehatan dengan standar yang tepat.
  2. Manajemen komunikasi saat respon bencana, pengelolaan relawan dan sumber daya logistik medis di fasilitas pelayanan kesehatan

 

Pertemuan III

  1. Perencanaan kebutuhan logistik medis di fasilitas kesehatan terintegrasi dengan rencana operasi sektor kesehatan
  2. Memahami platform dan jejaring koordinasi dan kolaborasi sumber daya di luar puskesmas (system Klaster Nasional) dan alur komunikasi permintaan kebutuhan sumber daya ke luar fasilitas kesehatan

Rundown Acara

Waktu Kegiatan/Materi Narasumber/Moderator
Pertemuan I : Rabu, 2 Desember 2020
10.00 – 10.10 Pembukaan

PKMK FK-KMK UGM

Moderator :

Madelina Ariani, MPH

10.10 – 10.50

10.50 – 11.05

Materi: Logistik medis dalam struktur ICS pada bencana/covid-19

Diskusi

dr. Bella Donna, M.Kes

Materi

11.05 – 11.45

11.45 – 12.00

Materi : Konsep dalam pengelolaan logistik medis di fasyankes saat bencana

Diskusi

dr. Sulanto Saleh Danu, Sp.FK

Materi

12.00 Penutupan PKMK FK-KMK UGM
Pertemuan II : Kamis, 3 Desember 2020
10.00 – 10.10 Pengantar

PKMK FK-KMK UGM

Moderator :

Happy R Pangaribuan, MPH

10.10 – 10.50

10.50 – 11.05

Materi: Proyeksi Kebutuhan Logistik Medik di Fasyankes

Diskusi

Sri Purwaningsih S.Kep, Ners, MSc

Materi

11.05 – 11.45

11.45 – 12.00

Materi : Manajemen Komunikasi saat Respon Bencana di Fasyankes

Diskusi

Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt

Materi Komunikasi

Contoh >>

 

12.00 Penutupan PKMK FK-KMK UGM
Pertemuan III : Jumat, 4 Desember 2020
10.00 – 10.10 Pengantar

PKMK FK-KMK UGM

Moderator :

Madelina Ariani, MPH

10.10 – 10.50

10.50 – 11.05

Materi: Perencanaan Kebutuhan Logistik di Fasyankes

Diskusi

dr.Budi Sylvana,MARS – Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes

Materi

11.05 – 11.45

11.45 – 12.00

Materi : Platform dan jejaring koordinasi, kolaborasi sumber daya di luar puskesmas (Sistem Klaster Nasional)

Diskusi

Gde Yulian Yogadhita M.Epid, Apt

Materi Platform

12.00 Penutupan PKMK FK-KMK UGM

 

Contact Person :

Kepesertaan    : Dewi Catur (0818263653)
Konten           : Happy R Pangaribuan (085358727172)

 

PRESENTASI HASIL PENELITIAN DAMPAK PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR DI KOMUNITAS TERHADAP KUNJUNGAN RUMAH SAKIT

PRESENTASI HASIL PENELITIAN

DAMPAK PEMBATASAN SOSIAL BERSKALA BESAR DI KOMUNITAS TERHADAP KUNJUNGAN RUMAH SAKIT

 

Rabu, 26 Agustus 2020


Pengantar

Pandemi Covid-19 ini sudah berlangsung lebih dari enam bulan, dan belum ada tanda tanda untuk berkurang, bahkan di Indonesia, jumlah pasien terus bertambah, dan belum ada tanda tanda untuk kurva epidemi turun (Kemenkes RI, 2020a). Pemerintah sudah berupaya sebaik mungkin untuk menerapkan kebijakan kebijakan mitigasi, termasuk diantaranya pembatasan social. Tujuan dari langkah-langkah mitigasi ini adalah untuk mengurangi penularan, sehingga menunda puncak epidemi, mengurangi ukuran puncak epidemi, dan menyebarkan kasus dalam waktu yang lebih lama untuk mengurangi tekanan pada sistem perawatan kesehatan (Ristyawati, 2020). Pro dan kontra mengenai pembatasan sosial ini terjadi di masyarakat, antara memilih untuk tetap tinggal di rumah dan tidak melakukan aktivitas seperti sekolah, bekerja maupun melakukan aktivitas lain di luar rumah seperti waktu normal. Merekomendasikan bahwa orang yang sakit tinggal di rumah mungkin merupakan tindakan jarak sosial yang paling mudah, dan rencana pandemi harus mempertimbangkan bagaimana memungkinkan anak-anak dan karyawan yang sakit tinggal di rumah dari sekolah atau bekerja (Fong et al., 2020). Namun demikian lebih banyak masyarakat memilih untuk tetap melakukan aktivitas di luar rumah, kebanyakan dari masyarakat yang melakukan ini terdesak karena dorongan factor ekonomi, baik karena tempat bekerja tetap meminta mereka untuk masuk, maupun untuk yang berprofesi sebagai wiraswasta aktivitas di luar rumah untuk mencari nafkah, meskipun belum ada kepastian jaminan kesehatan dari pemberi kerja (Rahmatullah, 2020). Sementara itu, juga ada masyarakat yang tetap beraktivitas di luar rumah karena bosan, hal ini dapat dipengaruhi karena kondisi lingkungan di tempat tinggal mereka yang tidak nyaman untuk ditinggali terus menerus dalam jangka waktu yang lama.Himbauan pemerintah agar masyarakat melakukan pembatasan sosial sebagai salah satu intervensi non medis untuk menekan penyebaran virus Mers CoV-2 dan terjangkit Covid-19 menemui tantangan setelah beberapa minggu, selain karena sebab sebab di atas juga karena masyarakat perlu untuk memenuhi kebutuhan primer bahkan sekunder yang sulit untuk difasilitasi secara daring seperti berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau pusat perbelanjaan dan pemenuhan layanan kesehatan.

Yang menjadi perhatian peneliti dalam melatarbelakangi penelitian ini adalah bagaimana kebijakan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah terkait dengan pembatasan sosial berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam sector Kesehatan, khisusnya kasus Covid-19 yang dilayani di rumah sakit. Apakah masyarakat memenuhi kebutuhan layanan kesehatannya secara mandiri dengan pengetahuan yang terbatas (swamedikasi), menggunakan metode online (telemedicine) atau tetap melakukan kunjungan ke fasilitas pelayanan Kesehatan seperti klinik, puskesmas maupun rumah sakit. Dengan memperhitungkan jumlah kenaikan kasus covid-19 maka fasilitas pelayanan Kesehatan seperti rumah sakit diharapkan mampu menjalankan fungsinya dengan kesiapsiagaan yang konkrit. Kebutuhan dari lonjakan pasien yang datang ke rumah sakit sudah harus disiapkan oleh Rumah Sakit sejak awal, sehingga diharapkan tidak terjadi penurunan fungsi rumah sakit dalam menghhadapi bencana pandemic ini. Kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan pembatasan sosial termasuk salah satunya pembatasan berskala besar merupakan harapan bagi rumah sakit untuk mengurangi jumlah kenaikan kasus Covid-19 di rumah sakit. Tingkat kepatuhan masyarakat terhadap kebijakan yang sudah dikeluarkan diharapkan bisa memutus rantai penyebaran di masyarakat, sayangnya banyaknya tenaga kesehatan karena kekurangpatuhan masyarakat berakibat kontraproduktif terhadap pelayanan kesehatan sampai tenaga kesehatan menggaungkan tagar #IndonesiaTerserah di postingan sosial media mereka (Adli, 2020).  Belum ada penelitian yang khusus mendokumentasikan bagaimana persepsi masyarakat terhadap kebijakan terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB) maupun adaptasi terhadap kenormalan baru berhubungan dengan penurunan kasus Covid-19 di rumah sakit

 

Tujuan

Divisi Manajemen Bencana Kesehatan akan mengadakan presentasi hasil penelitian berjudul Dampak Pembatasan Sosial di Masyarakat Terhadap Kunjungan ke Fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit). Presentasi ini bertujuan untuk memberikan update mengenai proses jalannya penelitian dan hasil yang sudah dikumpulkan dan dituliskan dalam pembahasan penelitian, termasuk kendala-kendalanya. Sesi ini juga membuka masukan masukan dari masyarakat untuk pembahasan yang sudah disajikan tim peneliti dan pengemasan rekomendasi untuk pengambil kebijakan maupun masyarakat.

 

Output

  • Penelitian dipresentasikan kepada public melalui seminar terbuka
  • Peserta memberikan masukan masukan untuk pembahasan yang sudah disajikan tim peneliti dan pengemasan rekomendasi untuk pengambil kebijakan maupun masyarakat.

 

Waktu Pelaksanaan

Hari/Tanggal     : Rabu, 26 Agustus 2020
Pukul               : 13.00 – 14.30 WIB

 

Rundown Presentasi

Waktu Materi/Kegiatan Narasumber/Moderator
Jumat 29 Juli 2020
13:00 – 13:10

Pembukaan:

Moderator :

Madelina Ariani, MPH

13.10 – 13.40 Presentasi Progress Proposal Penelitian Dampak Pembatasan Sosial di Masyarakat Terhadap Kunjungan ke Fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit)

Gde Yulian Yogadhita, M.Epid, Apt

13.40 – 13.50 Pengantar Diskusi Dr. dr. Darwito, Sp.B(K)Onk
13.50 – 15.30 Diskusi7

Pembahas I:

dr. Achmad Yurianto/ dr Ina Agustina Isturini

(Kemenkes RI)

Pembahas II: dr. Pandu Riono/ dr Mondastri

(Akademisi)

 

Meeting ID 825 0075 6802

Meeting Password 182522

Registration Link

https://us02web.zoom.us/meeting/register/tZYod-mvqz0iGtZxGPA4mtMbgtNpNs6x6hLw

Link Live Streaming

https://www.youtube.com/c/unitpublikasi/live

Di dunia magis kasino online, Spin Gratis adalah salah satu bonus yang paling dicari, menawarkan pemain kesempatan untuk memutar gulungan permainan slot tanpa mempertaruhkan uang mereka sendiri. Pemain Austria memiliki berbagai pilihan fantastis untuk menikmati bonus ini, dan panduan komprehensif kami untuk https://smartbonus.at/freispiele/ Free Spins memberikan wawasan mendetail tentang penawaran Free Spins terbaik yang tersedia. Panduan ini dirancang untuk membantu pemain pemula dan berpengalaman menavigasi berbagai bonus Free Spins yang ditawarkan oleh kasino online top Austria. Panduan kami mempelajari mekanisme Free Spins, menjelaskan cara kerjanya dan cara memaksimalkan potensinya. Baik itu bagian dari paket sambutan atau penawaran yang berdiri sendiri, penting untuk memahami syarat dan ketentuan, seperti persyaratan taruhan dan batasan permainan. Perbandingan dan ulasan kami tentang berbagai penawaran spin gratis memastikan Anda memiliki informasi terbaru di ujung jari Anda. Kami juga memberikan tips ahli tentang cara mendapatkan hasil maksimal dari putaran gratis ini dan meningkatkan peluang Anda untuk mengubahnya menjadi kemenangan nyata. Dengan panduan kami, Anda akan diperlengkapi dengan baik untuk memanfaatkan penawaran spin gratis terbaik di Austria, menjadikan setiap sesi slot lebih menarik dan berpotensi memberi Anda hadiah.